Mohon tunggu...
Jevizka Zahra Deriszal
Jevizka Zahra Deriszal Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

fkm unair

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Risiko Pengobatan Tradisional Terhadap Kesehatan Masyarakat

24 September 2024   18:30 Diperbarui: 24 September 2024   18:31 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Saat ini pengobatan alternatif menjadi bagian penting bagi masyarakat untuk menjaga kesehatan, seperti pengobatan tradisional. Pengobatan tradisional adalah pengobatan yang digunakan dalam berbagai masyarakat sejak zaman dahulu yang diturunkan dan dikembangkan secara bertahap dari generasi kegenerasi. Salah satu contoh pengobatan tradisional adalah minuman herbal, seperti wedang jahe, kencur dan STMJ. Namun, dalam menyikapi pengobatan tradisional, terdapat sejumlah kontra yang perlu diperhatikan, Kontra ini berkaitan dengan efektivitas, keamanan, dan dampak jangka panjang dari penggunaan metode pengobatan ini.

Yang utama adalah kurangnya bukti ilmiah dan bukti konkret yang mendukung efektivitas praktik pengobatan tradisional. Banyak obat dari ramuan dan praktik yang digunakan tidak melalui uji klinis yang ketat, sehingga sulit untuk menentukan seberapa efektif dan aman mereka. Masalah lain dari pengobatan tradisional adalah regulasi dan pengawasan yang lemah. Tanpa adanya standar yang jelas, pengobatan tradisional mempunyai risiko penggunaan bahan-bahan yang tidak aman atau bahkan berbahaya bagi kesehatan. Beberapa ramuan atau campuran obat dapat mengandung zat beracun yang membahayakan. Kurangnya pengawasan ini dapat menyebabkan malapraktik atau kesalahan bertindak, di mana pasien tidak mendapatkan perawatan yang aman.

Ketergantungan masyarakat pada pengobatan tradisional juga dapat menjadi masalah, khususnya masyarakat desa pelosok yang masih mempercayai adanya pengobatan tradisional yang lebih ampuh dibandingkan pengobatan modern atau medis, selain itu juga karena kurangnya akses pengobatan modern yang membuat masyarakat desa pelosok lebih memilih pengobatan tradisional yang lebih mudah diakses dan terjangkau. Beberapa orang cenderung mengabaikan gejala serius dan memilih untuk menggunakan ramuan atau obat  tradisional dibandingkan mencari bantuan tenaga medis yang lebih akurat.

Selain itu, pemikiran buruk masyarakat terhadap pengobatan modern dapat memperburuk masalah ini. Beberapa orang menganggap bahwa pengobatan modern tidak alami atau berbahaya, sehingga mereka lebih memilih pengobatan tradisional yang memakai bahan alami. Padahal, pengobatan modern lebih teruji klinis dan efektif. Masyarakat percaya bahwa pengobatan tradisional dapat memberikan solusi yang lebih alami dan holistik.

Dari perspektif pemerintah, pengobatan tradisional dianggap beresiko dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan masyarakat. Pentingnya bukti ilmiah dan standarisaai praktik medis. Pemerintah juga khawatir aksn terjadi kesalah diagnosis dan pengobatan yang tidak efektif akibat dari ramuan atau obat tradisional. Sebagai upaya untuk melindungi kesehatan masyarakat, pemerintah seringkali berusaha membatasi praktik pengobatan tradisional. Selain itu, pemerintah juga mengkhawatirkan kualitas dan keamanan produk herbal yang digunakan dalam pengobatan tradisional, dengan itu pemerintah memberlakukan regulasi.

Dalam menyikapi masalah ini, saya memiliki pandangan bahwa penting bagi masyarakat dan pemerintah untuk mengembangkan pendekatan yang lebih terinformasi dan terbukti dengan melakukan penelitian mendalam mengenai pengobatan tradisional. Edukasi masyarakat mengenai pengobatan modern juga penting agar tidak banyak lagi masyarakat yang berspekulasi negatif mengenai pengobatan modern dan juga masyarakat jadi dapat memilih pengobatan yang lebih akurat. Dengan pengaturan  yang tepat, penelitian yang memadai dan edukasi yang cukup dan berkelanjutan, kita dapat memastikan bahwa pengobatan tradisional dapat berkontribusi positif terhadap kesehatan masyarakat.

KATA KUNCI: Edukasi, Kesehatan masyarakat, Pengobatan modern, Pengobatan tradisional

DAFTAR PUSTAKA

Anius, A. Albert W.S. & Welly E. 2020. Perspesi Sakit dan Sistem Pengobatan Tradisional dan Modern Pada Orang Amungme. Jurnal Holistik, 13(1), pp. 3-5.

Retno, G. & Rini, S. Profil Konsumen Obat Tradisional Terhadap Ketanggapan Akan Adanya Efek Samping Obat Tradisional. Jurnal Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 11(3), pp. 283-286.

Rokom. 2011. Integrasi Pengobatan Tradisional Dalam Sistem Kesehatan Nasional. https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20111102/541807/integrasi-pengobatan-tradisional-dalam-sistem-kesehatan-nasional/  [online]. (diakses tanggal 17 September 2024).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun