Mohon tunggu...
Jevizka Zahra Deriszal
Jevizka Zahra Deriszal Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

fkm unair

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kenali Bahaya Demam Berdarah Dengue (DBD)

7 September 2024   13:08 Diperbarui: 7 September 2024   13:09 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

DBD atau Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit yang ditandai dengan panas yang mendadak tinggi dengan atau tanpa perdarahan. Biasanya penyakit ini menyerang anak-anak maupun orang dewasa. Penyakit ini banyak menyerang pada saat musim hujan.

Penyakit DBD disebabkan oleh Virus Dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Penularan DBD terjadi pada saat orang yang sehat digigit oleh nyamuk Aedes Aegypti betina yang sebelumnya menggigit penderita DBD. Nyamuk Aedes Aegypti suka berkembang biak di tempat penampungan air, seperti bak kamar mandi atau tendon air.

Penyakit DBD dapat menyebabkan demam tinggi hingga mencapai 40 Celcius. Tanda-tanda gejala seseorang terkena DBD yaitu:

1. Demam tinggi

2. Nyeri otot

3. Mual dan muntah

4. Ruam

5. Pusing kepala

6. Muntah-muntah

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dapat diatasi dengan berbagai cara, salah satunya dengan menjaga kebersihan lingkungan sekitarmu. Bisa juga dengan menerapkan 3M, yaitu

1. Menutup rapat tempat penampungan air

2. Menguras bak mandi / tempat penampungan air

3. Memanfaatkan kembali limbah barang bekas

Referensi:

https://rsud.kulonprogokab.go.id/detil/187/musim-hujan-tiba-waspada-bahaya-demam-berdarah

https://www.mitrakeluarga.com/artikel/cara-mencegah-demam-berdarah

https://www.nutriclub.co.id/artikel/kesehatan/1-tahun/demam-berdarah-pada-anak?utm_source=google&utm_medium=cpc&utm_campaign=nutrilon-sem-genericbrainimmunitydsa-aon-consideration-traffic_Sep-2024&utm_term=dsa&utm_content=Generic_DSAImmunity&gad_source=1&gbraid=0AAAAAoj64ZhE6tDprW5EaRXY88GDNbZw5&gclid=Cj0KCQjw0Oq2BhCCARIsAA5hubUrFTJ77jRqL8hPFt50lhf7ykUUDZVASY3mTsMuKBtwAYmGlm41KQkaApoiEALw_wcB&gclsrc=aw.ds

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun