Meski ku menunggu tanpa batas waktu
itu tak akan mencipta lagu putus asaku
hanya menipu rasaku
tentang sebuah kepastian yang ambigu
Rasa yang tak pernah sirna harus bersimpuh
di kaki etika tanpa logika
terjerembab dalam tata tak bernalar
berserah di alam tak bermakna
Sampai kapan pun aku akan duduk mengulur waktu
menolak senja yang merayap pasti
Aku tetap di sini
menanti
menanti tentang jawab
yang terperangkap di labirin kelam
Menunggu
untuk melangkah dalam cerah
tinggalkan sunyinya hati dan jiwa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H