Memang sedikit kejam pertanyaan kami, ya itulah kamikan anak muda yang kadang semaunya bertanya kepada orang yang tua tanpa pandang bulu lagi.
Kakek pun menjawab nya, dulu saya mantan asisten Bung Karno dapa saat Bung Karno singgah terus di asingkan di palembang.
Kami juga lantas menanyakan tentang kelanjutanya dari cerita kakek tersebut.
Kami pun bertanya kembali, kek maaf apa benar dulu kakek di kasih Bung Karno sepeda itu,,,,? gagah nya kami bertanya seakan akan mengharapkan jawaban atau seperti menginterogasi nya.
Maklum kami kan orang mahasiswa hukum.
Kakek pun menjawab lagi,,,, ya benar saya mendapatkan sepeda itu dari pemberian Bung Karno sendiri pada saat Bung Karno singgah dan di asingkan di palembang.
Saya juga tidak menyangka mengapa Bung Karno bisa memberikan sepedanya kesayanganya kepada saya.
"Bung Karno cuma berpesan agar merawat dan menjaga sepeda sampai bisa di wariskan kepada anak dan cucu kami nantinya."
Pesan Bung Karno sepeda itu simbol dari perjuangan dan alat dari perjuangan hingga rakyat dapat melawan penjajah belanda pada waktu itu.
Mendengar dari cerita nya itu kami tidak percaya dengan cerita nya. Tapi kami percaya dengan pernyataan kakek itu, "Sepeda saat itu memang simbol dari perjuangan dan alat rakyat jelata pada saat melawan penjajahan belanda.
Kami juga saat itu berbisik kepada teman-teman disamping apa dia percaya apa cerita dari kakek itu,,,, " Teman pun menjawab bahwa dia juga tak percaya apa yang dicerita kakek tersebut,,," dari segi arsitek tentang sepeda nya benar sepeda yang dimiliki Bung Karno. Sepeda itu banyak yang mencari nya.