Pastikan transisi lo mendukung kontinuitas cerita. Setiap transisi harus membantu menggerakkan cerita ke depan atau mendalamkan pemahaman pembaca tentang karakter atau plot. Misalnya, jika karakter sedang dalam konflik, transisi bisa menggambarkan eskalasi atau resolusi dari konflik tersebut.
7. Feedback itu Penting
Jangan lupa untuk minta feedback dari pembaca beta atau editor. Kadang-kadang, apa yang terasa lancar buat lo mungkin tidak bagi pembaca lain. Feedback bisa membantu lo melihat aspek yang mungkin perlu diperbaiki.
Closing Thoughts
Nah, itu dia beberapa tips dari gue tentang cara menulis transisi antar dialog di novel. Ingat, transisi yang baik nggak cuma menghubungkan dialog, tapi juga menambah kedalaman cerita dan membantu pembaca lebih tenggelam dalam narasi. Jadi, jangan takut untuk bereksperimen dengan berbagai teknik transisi yang gue sebutin tadi.
Semoga tips ini bermanfaat buat lo semua yang sedang berjuang menulis novel. Selamat menulis dan selamat berkarya, teman-teman!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H