Mohon tunggu...
Je Laura Stefanie
Je Laura Stefanie Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

anak ipeka

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Perkembangan Hidup Manusia Awal Terhadap Manusia Sekarang

8 November 2023   13:07 Diperbarui: 8 November 2023   13:27 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seiring berjalannya waktu, budaya akan terus berkembang, kebutuhan manusia semakin luas aspek hidupnya, dan manusia juga terus menerus mencari cara untuk meningkatkan kualitas hidup mereka. Namun pernahkah kamu berpikir bagaimana manusia bisa mengalami perkembangan yang cepat seiring berjalannya waktu? 

Perlu kita ketahui bahwa perkembangan manusia ini tidak terjadi mulai dari zaman sekarang, melainkan sudah mulai terjadi sejak masa lampau yang dialami oleh manusia awal. Manusia awal yang dimaksud disini adalah manusia purba. Manusia purba yang kita kenal dengan manusia praaksara yaitu jenis manusia purba yang hidup pada zaman belum mengenal tulisan (Mariana,2020).

Manusia purba sudah hidup sejak beberapa ratusan hingga juta tahun yang lalu, dan mengalami perkembangan dari masa ke masa. Membutuhkan proses yang panjang dan perlahan-lahan bagi manusia purba untuk bisa berkembang hingga menjadi manusia sekarang. Sering kali, terdapat masalah dimana sumber daya alam itu tidak tercukupi dan belum ada sumber daya yang bisa memenuhinya. Akhirnya muncullah rasa kebutuhan manusia akan sesuatu. Sehingga, dari ada rasanya kebutuhan tersebut manusia dapat berkembang dan menghasilkan ide pikiran yang berinovasi untuk memenuhi kebutuhannya.

Manusia dipengaruhi oleh kebutuhan dan permasalahan supaya bisa berkembang. Perkembangan itu dapat dilihat dari masa-masa awal, yakni zaman pra-aksara (Paleolithikum, Mesolithikum, Neolithikum, Megalithikum)

Dimulai dari masa Paleolithikum, dimana manusia bertahan hidup dan sangat bergantung pada alam disekitarnya serta memburu hewan liar untuk mengumpulkan makanan. Mereka menggunakan alat-alat yang masih sedehana, salah satunya yakni kapak genggam untuk bertahan hidup. Selain itu, mereka juga masih berpindah-pindah (nomaden) di gua. Hal ini bisa disebabkan karena adanya perubahan iklim, bencana alam, ancaman hewan buas, dll. 

Sumber: kompas.com
Sumber: kompas.com

Kemudian, pada masa Mesolithikum, manusia sudah mulai mengalami pencampuran, yang dimana adanya pendatang dan mereka saling bercampur. Masa ini sudah memasuki zaman batu muda dan manusia sudah mulai menetap di gua. Selain itu mereka juga mulai memenuhi kebutuhannya dengan cara menangkap ikan/hasil laut lainnya, adanya sampah dapur, dan sudah mulai mengenal kepercayaan animisme (benda-benda) serta dinamisme (nenek moyang).

Selanjutnya, masuk ke masa Neolithikum yang dimana disini manusia sudah mulai ada hunian sementara (tempat tinggal), mengalami perkembangan dalam hal mengenal ilmu pertanian, yakni mereka mulai bercocok tanam untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka, dan mulai mengenal cuaca hingga iklim.

Yang terakhir, pada masa Megalithikum, yang dimana berkembangnya kebudayaan batu besar. Manusia mulai membangun batu besar, contohnya seperti menhir, dolmen. Di masa ini, mereka juga mulai mengembangkan sebuah teknologi untuk membuat perlatan logam, serta dalam aspek kepercayaan sudah sangat berkembang lebih dalam.

Dari masa Paleothikum, Mesolithikum, Neolithikum, Megalithikum, hingga masa sekarang, bisa dilihat bahwa manusia purba mengalami perkembangan yang sangat kompleks. Dalam proses waktu yang panjang, manusia purba mengalami berbagai perkembangan dari berbagai aspek, yakni dalam cara bertahan hidup. Dari yang awalnya berburu hingga bisa bercocok tanam. Kemudian munculnya kepercayaan animisme dan dinamisme untuk menghormati nenek moyang yang mereka percaya, dan juga menciptakan teknologi hingga budaya yang baru. Semua ini menunjukan bahwa manusia ingin terus berkembang dan mau belajar memakai teknologi serta ide kemampuan mereka untuk memenuhi kehidupan mereka dan menyelesaikan permasalahan yang ada.

Dikutip dari modul Sejarah: Kehidupan Awal Manusia Indonesia oleh Irma Samrotul Fuadah (2020), menjelaskan bahwa perkembangan manusia purba dahulu berpengaruh banyak bagi kehidupan kita saat ini. Perkembangan itu dibagi dalam beberapa aspek yakni: aspek kepercayaan, sosial, budaya hingga teknologi.

  • Aspek Kepercayaan

Kehidupan manusia awal di bidang kepercayaan ditandai dengan adanya keyakinan terhadap kekuatan alam dan roh pada benda-benda. Keyakinan ini seperti kepercayaan animisme dan dinamisme. Kedua kepercayaan ini berhubungan erat dengan roh nenek moyang dan juga benda-benda yang dipercaya. Seiring berjalannya waktu, kepercayaan ini akhirnya berpengaruh sampai masa sekarang. Manusia terus berkembang hingga mulai mengenal beberapa agama seperti Kristen, Hindu, Buddha, Kristen dan Islam. Meskipun beberapa manusia sudah berkembang dan mulai ada beberapa agama, sebagian manusia juga masih ada yang tetap mempercayai kekuatan dari benda-benda yang dipercaya dan roh nenek moyang seperti pada masa lalu (Maarif, Syamsul Dwi, 2021). Kepercayaan ini bertujuan untuk menunjukan rasa hormat dan menjadi pengharapan bagi mereka untuk meminta pertolongan atau memohon perlindungan kepada roh-roh nenek moyang mereka (Kehidupan Awal Manusia Indonesia dan Pengaruhnya dalam Kehidupan Masa Kini, 2023).

  • Aspek Sosial

Kehidupan manusia juga dapat berkembang dengan ditandai adanya pola hidup manusia yang berkelompok daripada hidup secara individu. Pada masa sekarang, kita akan mengalami rasa kebutuhan akan seseorang, seperti ingin mengerjakan segala sesuatu secara berkelompok daripada bekerja sendiri, agar pekerjaan tersebut cepat selesai dan mencapai tujuan bersama. Sadar tidak sadar, perkembangan ini sudah terjadi sejak masa lampau. Yakni sejak manusia purba menemukan cara bagaimana mereka memenuhi kebutuhan mereka, salah satunya dengan cara berburu dan hidup secara berpindah-pindah (nomaden). Pada saat berburu dan nomaden, mereka hidup berkelompok untuk saling melengkapi. Kehidupan berkelompok bisa menjaga, mempertahankan dan mengembangkan kehidupan di awal-awal era mengumpulkan makanan. Di masa itu, manusia purba menghadapi banyak ancaman dari binatang-binatang liar yang hidup di sekitarnya. Namun, manusia purba juga tetap memilih untuk membatasi jumlah anggota dalam kelompoknya dan juga harus dikondisikan sesuai kebutuhan mereka (Ma'as, Ayu, 2023). 

  • Aspek Budaya

Di era sekarang, mulai bermunculan hasil budaya dalam berbagai bentuk, seperti gambaran, lukisan, tarian, nyanyian, adat istiadat, dan lainnya. Hal ini juga dimulai dari perkembangan pada masa lalu, yang terjadi ketika manusia purba sedang berburu. Manusia purba sudah menghasilkan lukisan dalam gua berbentuk cap-cap tangan dan bentuk hewan (Maarif, Syamsul Dwi, 2021). Selain itu, mereka juga menciptakan berbagai bentuk seni bangunan seperti menhir, dolmen, candi, dll. Ini semua merupakan bukti perkembangan awal peradaban manusia yang menjadi semakin kompleks terhadap masa kini.

Sumber: pojok seni.com
Sumber: pojok seni.com
  • Aspek Teknologi 

Selain dalam aspek kepercayaan, sosial, dan budaya, teknologi yang dihasilkan oleh manusia ini juga menandakan bahwa manusia telah berkembang. Pada waktu masa manusia purba, teknologi yang mereka hasilkan masih sangat minim. Hampir semua alat yang digunakan masih sangat sederhana, hanya sekedar untuk membantu memenuhi kebutuhan mereka. Hingga pada akhirnya mereka menciptakan sebuah teknologi yang sampai masa sekarang berpengaruh bagi kita. Salah satunya seperti membangun punten berundak yang sekarang dikembangkan lagi menjadi sebuah tangga hingga pembangunan candi.

Sebagi penutup, dapat disimpulkan bahwa perkembangan manusia lalu hingga manusia sekarang sangat berpengaruh besar bagi kehidupan manusia sekarang. Manusia membutuhkan proses yang panjang dan perlahan-lahan bagi manusia purba untuk bisa berkembang hingga menjadi manusia sekarang. Selain itu, manusia dapat berkembang karena adanya kebutuhan dan masalah yang dihadapi. Oleh karena itu, perkembangan kehidupan manusia purba dahulu bisa dijadikan motivasi kita di kehidupan sekarang sebagai manusia untuk mau berkembang dan membuat inovasi baru di masa yang akan datang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun