Sejak awal sudah ditegaskan di laman SSCN bahwa hanya ada satu kesempatan untuk mengunggah berkas. Tidak ada sama sekali kesempatan kedua!
Faktanya, saya menemukan ada kesalahan dalam memasukkan data. Beberapa pelamar malah menuliskan 'gelar' di kolom yang seharusnya 'nama'. Ada juga pelamar yang mengunggah 'ijazah' di kolom 'transkrip nilai'. Akhirnya, pelamar pun masuk ke dalam kategori Tidak Memenuhi Syarat (TMS). Sangat disayangkan!Â
Seperti kalimat bijak di awal tulisan, "Orang bisa jatuh bukan karena batu besar, melainkan kerikil kecil" menjadi nyata di dalam proses seleksi CPNS 2018. Hal-hal kecil yang  tampak sepele justru membuat pelamar CPNS tidak lulus karena Tidak Memenuhi Syarat (TMS) akibat kurangnya jumlah berkas atau ketidaksesuaian format.
Kerikil kecil telah membuat jatuh? Tidak masalah. Semua orang di luar sana juga pernah jatuh dengan kerikil lainnya. Hanya saja, pilihan kembali pada diri sendiri; mau bangkit, berdiri dan maju atau malah diam, menyesal dan mengasihani diri.Â
Pengalaman ini justru menjadi momen penting untuk mengajarkan kita untuk tidak sepele atau anggap remeh hal-hal kecil.
Nasi sudah menjadi bubur? Tidak masalah. Sisi positifnya, masih ada kesempatan bagi kita untuk berkreasi mengolah "bubur" itu menjadi bubur yang nikmat dan gurih.
Lihatlah, bahwa masih ada banyak pilihan dan kesempatan lain yang terbuka selain Seleksi CPNS 2018. Mungkin, Anda bisa mulai menulis dan bergabung di Kompasiana.
Jangan patah arang!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H