Mohon tunggu...
Jessy Fransiska
Jessy Fransiska Mohon Tunggu... Freelancer - Seorang Pelajar

selamat membaca

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Pelajar dan Pemuda sebagai Agent of Change

20 Februari 2021   22:23 Diperbarui: 20 Februari 2021   22:34 551
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pelajar dan pemuda adalah kumpulan kalangan muda yang memiliki peran bukan hanya untuk dirinya sendiri, melainkan juga untuk orang- orang disekitar mereka, yaitu masyarakat itu sendiri. Bukan hanya bagi masyarakat, tetapi mereka juga memiliki rasa bangga dan cinta terhadap bangsa dan negara mereka.

Jika kita mendengar kata pemuda, pasti terpikir dibenak kita bahwa mereka adalah orang- orang yang memiliki idealisme yang masih kuat. Maka dari itu, tentunya peran pelajar dan pemuda bangsa ini sangat dibutuhkan untuk memajukan dan mengembangkan bangsa yang mereka duduki.

Kenapa harus pemuda? karena pemuda merupakan satu identitas yang potensial sebagai penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan bangsa yang dapat diartikan bahwa siapa yang menguasai pemuda akan menguasai masa depan.

Pemuda memiliki fungsi sosial yang lebih luas bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pemuda adalah orang yang masih muda. Namun, makna dari pemuda tidaklah sesederhana itu. 

Pemuda adalah penerus bangsa, mereka adalah orang- orang yang bisa mewujudkan dan meneruskan cita- cita sebuah bangsa. Setiap perubahan besar dalam perjalanan bangsa ini senantiasa diawali oleh para pemuda.

Pertama, Budi Utomo tahun 1908, organisasi yang didirikan oleh pemuda-pemuda School tot Opleiding voor Inlandsche Arsten atau STOVIA menginisasi gerakan pengumpulan dana untuk membantu pendidikan Bumiputera.

Meskipun para pemuda memiliki latar belakang sosial, budaya, dan ideologi yang berbeda- beda, namun karena memiliki nasib yang sama, yaitu sedang dalam penjajahan. Merka bekerjasama berjuang bagi negeri mereka, demi melawan para penjajah. Mereka tidak memedulikan latar belakang mereka, dan yang mereka pikirkan adalah menyatukan diri sebagai satu bangsa.

Organisasi- organisasi pergerakan nasional adalah organisasi yang dibuat untuk mengusir para penjajah dari tanah Indonesia. Para pemuda menggunakan cara ini, karena menunggunakan cara lama yang sebelumnya diapakai, mereka gagal.

Mereka tidak hanya tinggal diam, mereka memikirkan bagaimana caranya agar semua orang bebas dan hidup dengan sejahtera. Kegagalan yang ada pada masa lalu, membuat mereka belajar. Mereka mencari cara yangs epadan dengan apa yang dilakukan oleh para penjajah. 

Para penjajah memang pintar, mereka menggunakan cara dengan memecah belah rakyat dibangsa ini. Tetapi, pemuda yang ada dan terlahir didalam negara ini cerdas. Mereka memilih untuk menggunakan cara persatuan. 

Agar rasa persatuan tersebut tertanam didalam diri setiap masyarakat, para pemuda berhasil menyadarkan rakyat dengan meyakinkan mereka bahwa kita itu semua sama. Kita yang ada dinegeri ini telah dijajah, dan kita semua memiliki nasib yang sama.

Maka dari itu, sebagai generasi muda yang akan meneruskan bangsa ini, para pemuda dan pelajar memiliki fungsi sosial yang lebih luas bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Pemuda adalah harapan dari negara ini untuk memajukan dan mengembangkan semua potensi yang ada. Sebagai seorang pelajar, sudah sepantasnya kita ikut mewujudkan nilai-nilai kebangsaan di dalam diri kita sendiri ataupun masyarakat sekitar.

Para pelajar seharusnya mempertajam cara menganalisis terhadap sesuatu termasuk kondisi sosial. Seorang pelajar sudah seharusnya memiliki karakter yang terpuji, yang dapat memberikan contoh kepada orang- orang awam agar mereka juga memahami, serta memiliki kakter yang sama dengan orang- orang terpelajar.

Para pelajar memanglah harus cerdas dalam menyikapi segala situasi  yang sedang dihadapi maupun yang akan mendatang. Namun, jika memiliki otak yang pintar dan cerdas saja, itu tidaklah cukup. Yang mencukupi adalah, memiliki kepribadian yang  baik, sehingga nantinya akan tumbuh generasi pemimpin Indonesia yang berkualitas.

Ketika mahasiswa mampu melihat secara kritis kondisi sosial yang ada maka ia bisa mengupayakan perubahan agar masyarakat hidup dalam kondisi yang jauh lebih baik. Seperti contohnya, saat para mahasiswa menyuarakan aspirasi rakyat demi semua kalangan masyarakat dapat hidup dengan sejahtera. Yang dilakukan para mahasiswa tersebut sama sekali tidak salah, karena mereka menjalankan aksi mereka sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.

Para pelajar dan pemuda pastinya sudah belajar dan mengetahui cara untuk berpikir secara kritis. Mereka sudah dilatih untuk memecahkan suatu permasalahan bukan dengan cara yang cuma- cuma, mereka diajarkan untuk berpikir lebih mendalam mengani suatu hal. Pemuda sudah seharusnya tidak mudah terpengaruh oleh orang lain atau orang disekitar. Pemuda memiliki pendirian yang kuat dan hebat, karena merekalah yang akan meneruskan bangsa ini.

Maka dari itu, jika para pemuda melihat bahwa ada sesuatu tidak beres didalam pikiran mereka, melakukan kontrol kepada hal-hal yang bertentangan dengan nilai keadilan di masyarakat. Para pemuda tentu saja bukan hanya memikirkan satu hal, mereka memikirkan semua dampak yang akan dihasilkan dari tindakan yang mereka ambil. Mereka memikirkan dampak positif dan negatif, bukan hanya bagi kalangan mereka saja, namun juga bagi masyarakat sekitar.

Sudah saatnya, para pemuda dan pelajar siap dalam berkarya serta berkontribusi kepada bangsa kita. Para pemuda selalu mempunyai peran yang sangat strategis di setiap peristiwa penting yang terjadi. Bukan waktunya lagi bermalas-malasan dan melakukan tindakan-tindakan yang tidak terpuji.

Pemuda harus bersungguh-sungguh memanfaatkan kesempatan untuk menempa diri. Pemuda adalah harapan akan masa depan Indonesia, yang dapat membawa keadilan serta kesejahteraan bersama. Pemuda harus mampu menunjukkan peran yang positif sebagai pemuda yang memiliki tanggung jawab moral, bagi masa depan bangsa.

Maka dari itu, para pemuda mengetahui bagaimana cara menjaga nilai-nilai kebaikan yang ada di masyarakat. Pemuda dan pelajar harus mempertahankan moral baik mereka didalam masyarakat. Pemuda dan pelajar bukan hanya mementingkan nilai mereka yang tinggi, yang perlu mereka perhatikan juga adalah bagaimana mereka mementingkan juga kesejahteraan bersama.

Para pemuda tidak boleh mengabaikan apa yang ada pada sekeliling mereka, mereka harus memedulikan masyarakat sekitar. Para pemuda dan pelajar juga harus bisa mengatur waktu mereka sebaik mungkin dan seefisien mungkin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun