Mohon tunggu...
Jessye Maria DeanneAwuy
Jessye Maria DeanneAwuy Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Hello

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Mengenal Biota Laut: Paus Beluga, si Paus Kepala Melon

13 November 2020   00:52 Diperbarui: 13 November 2020   01:19 2069
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: arcticwwf.org

Mungkin kamu sudah tidak asing dengan hewan paus beluga apabila kamu sudah menonton film Finding Dory yang dirilis pada tahun 2016. Paus beluga merupakan mamalia yang hidup di laut dan memiliki tubuh berwarna putih. Nama latin dari paus beluga adalah Delphinapterus leucas dan fitur yang paling menonjol dari hewan ini adalah kepala melon.

Deskripsi Umum

Paus beluga merupakan mamalia laut yang hidup secara bersamaan dan membentuk kelompok kecil yang sering disebut pods. Paus beluga memiliki massa tubuh berkisar dari 700 kg hingga 1,600 kg, panjang tubuh yang berkisar 2,6 m hingga 4,5 m. Paus beluga memiliki sifat yang sangat ramah dan komunikatif dengan memanfaatkan suara-suara whistles, clicks, dan clangs yang bisa mereka buat. Tidak hanya itu, paus beluga juga dapat mengikuti banyak suara lainnya.

Sumber gambar: earthsky.org
Sumber gambar: earthsky.org

Distribusi dan Habitat

Tidak semudah itu untuk bisa menemukan paus beluga di alam liar, khususnya di negara tropis karena distribusi paus beluga lebih banyak ditemukan di Samudera Arktik dan laut di sekitarnya, termasuk Skhotsk Sea, Bering Sea, the Gulf of Alaska, the Beaufort Sea, Baffin Bay, Hudson Bay, dan juga the Gulf of St. Lawrence. Namun, pada waktu tertentu, paus beluga dapat ditemukan juga di sungai Amur yang berlokasi di Rusia dan juga Sungai St. Lawrence di Kanada.  

Sumber gambar: insideclimatenews.org
Sumber gambar: insideclimatenews.org

Mayoritas populasi paus beluga melakukan migrasi sesuai dengan musim. Pada musim gugur, paus beluga akan berpindah ke arah Selatan karena pembentukan es di Samudera Arktik. 

Ketika musin berganti ke musim semi, paus beluga akan kembali ke area Utara. Pada musim berganti ke musim panas, paus beluga akan banyak ditemukan di dekat sungai dan terkadang juga paus beluga bisa ditemukan sedang menjelajahi sungai.

Walaupun banyak paus beluga yang akan bermigrasi ketika terjadi perubahan musim, namun tidak semua paus beluga akan bermigrasi. Faktor utama yang menyebabkan paus beluga melakukan migrasi dikarenakan kondisi lingkungan. 

Paus beluga hidup di antara icebergs dan es yang ada di perairan dingin, yang mana temperatur air dapat mencapai lebih rendah dari nol derajat celcius. Namun, karena pada musim panas air akan cenderung menjadi lebih hangat, paus beluga dapat beradaptasi dengan kondisi air yang hangat.

Fakta menarik lainnya mengenai paus beluga adalah dapat berenang mencapai kedalaman yang lebih dari 350 meter. Hal ini dikarenakan paus beluga dapat memperoleh makanan di habitat pelagik dan benthic. Paus beluga memakan mangsa yang bervariasi, seperti salmon, udang, kepiting, moluska, ikan flounders, ikan herring, ikan capelin, gurita, cumi-cumi, dan juga arctic cod.

Food Habits dan Komunikasi

Sumber gambar: baleinesendirect.org
Sumber gambar: baleinesendirect.org

Untuk bisa mendapatkan makanan, paus beluga memanfaatkan kemampuan ekolokasinya. Paus beluga melakukan ekolokasi dengan menghasilkan suara click yang kemudian suara tersebut akan memantul dan menghasilkan echo. Gelombang suara yang dihasilkan oleh paus beluga akan bergerak melalui air dengan kecepatan yang mencapai 1,6 km/s, yang mana dapat dikatakan empat setengah kali lebih cepat daripada suara yang bergerak melalui udara. 

Seperti yang sudah dikatakan di awal, fitur yang paling menonjol dari paus beluga adalah kepala 'melon'. Melon ini justru berperan penting selama paus beluga melakukan ekolokasi karena dapat memproyeksikan gelombang suara yang ada di depan paus beluga. Dengan kemampuan ekolokasi yang kompleks ini, paus beluga dapat menentukan ukuran, bentuk, kecepatan, serta jarak dari objek dan biota lain yang ada di perairan.

Reproduksi

Selanjutnya mungkin dapat timbul pertanyaan di benak kalian, bagaimana paus beluga melakukan reproduksi agar bisa mempertahankan keturunannya? 

Jawabannya adalah paus beluga melakukan mating secara musiman, biasanya berkisar dari akhir bulan Februari hingga bulan Mei. Paus beluga jantan membutuhkan delapan hingga sembilan tahun untuk mencapai fase dewasa, sedangkan paus beluga betina membutuhkan waktu empat hingga tujuh tahun. 


Terdapat berbagai perilaku mating yang dilakukan oleh paus beluga, seperti vocalization yang kompleks, mengejar satu sama lain, saling bertabrakan kepala, ataupun bisa juga berperilaku mengigit. Paus beluga memanfaatkan sinyal-sinyal seperti whistle, shrills, dan pulses untuk saling berkomunikasi dan bonding satu sama lain. 

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Paine pada tahun 1995, dikatakan bahwa paus beluga jantan dan betina akan berenang secara harmoni dan saling menempel hingga paus beluga betina berenang di bawah perut paus beluga jantan. Paus beluga hanya melakukan mating dengan absolute consent atau persetujuan dari kedua paus beluga.

Sumber gambar: eol.org
Sumber gambar: eol.org

Ancaman

Paus beluga memiliki peran penting untuk menjaga kestabilan dan kesehatan dari ekosistem laut. Hal ini disebabkan karena beluga berada di atas dari rantai makanan dan berperan penting untuk komunitas yang ada di Arktik sehingga paus beluga hidup bergantung pada es dan laut yang memiliki temperatur rendah. Oleh karena itu, keberadaan paus beluga dapat dipengaruhi secara langsung oleh perubahan iklim. Tidak hanya perubahan iklim, keberadaan paus beluga juga dapat secara tidak langsung dipengaruhi oleh aktivitas manusia.

Perubahan iklim secara ekstrim tentunya akan mengubah kondisi habitat paus beluga. Namun, dampak paling serius yang bisa membahayakan paus beluga datang dari aktivitas manusia yang menyebabkan perubahan iklim. 

Lapisan-lapisan es yang ada di Samudera Arktik membatasi aktivitas manusia, namun dengan adanya penurunan dan pencairan es, maka bagian yang tadinya tidak bisa diakses oleh manusia akan lebih mudah diakses oleh manusia. Daerah-daerah yang tadinya menjadi tempat berlindung paus beluga, akibat dari penurunan lapisan es dan banyak aktivitas manusia yang dilakukan di daerah tersebut, akan merugikan paus beluga. 

Selain itu, dengan hilangnya es dan meningkatnya temperatur air laut, akan mempengaruhi distribusi dan produktivitas dari komunitas mangsa paus beluga sehingga akan mempengaruhi paus beluga untuk bisa menemukan dan mendapatkan mangsanya. 

Dengan adanya perubahan iklim, maka pola cuaca akan tidak bisa diprediksi dan menjadi lebih ektrim dari biasanya, hal ini akan menyebabkan paus beluga terjebak di antara es yang ada di laut. Bahkan saat ini, diperkirakan tingkat mortalitas paus beluga yang semakin meningkat dikarenakan terjebak di antara lapisan-lapisan es. 

Sumber gambar: arcticwwf.org
Sumber gambar: arcticwwf.org

Terdapat ancaman lain yang dapat membahayakan paus beluga, yaitu banyaknya kegiatan penangkapan paus beluga, eksplorasi minyak dan gas, serta penambangan. Kegiatan eksplorasi minyak dan gas dapat mempengaruhi paus beluga karena menyebabkan poluasi suara yang berdampak pada kemampuan paus beluga untuk berkomunikasi, mendeteksi predator, dan mendapatkan makanan.

Status Konservasi

Saat ini, IUCN mengkategorikan status konservasi paus beluga sebagai least concern dan diperkirakan populasi paus beluga di dunia lebih dari 136,000. Status ini sangat membahayakan karena paus beluga sedang berhadapan dengan kemungkinan punah yang sangat tinggi. Apabila seluruh kegiatan ilegal tetap dilakukan, ini akan membahayakan keberadaan spesies paus beluga. Dibutuhkan penegakan hukum yang lebih tegas untuk bisa menyelamatkan paus beluga dari kepunahan.

Daftar Acuan

Georgia Aquarium. 2020. The Laws of Attraction: Beluga Whales. 1 hlm. http://news.georgiaaquarium.org/stories/the-laws-of-attraction-beluga-whales, diakses pada 13 November 2020 12.41 WIB.

Inside Climate News. 2017. Beluga Whale. 1 hlm. https://insideclimatenews.org/species/mammals/beluga-whale, diakses pada 13 November 2020 pukul 12.49 WIB.

IUCN Red List. 2009. Beluga Whales and Climate Change. 4 hlm. https://www.iucn.org/sites/dev/files/import/downloads/fact_sheet_red_list_beluga_v2.pdf, diakses pada 13 November 2020 pukul 12.43 WIB.

Marine Bio. 2017. Beluga Whales. 1 hlm. https://marinebio.org/species/beluga-whales/delphinapterus-leucas/, diakses pada 13 November 2020 12.42 WIB.

Paine, S. 1995. The World of the Arctic Whales. San Francisco, Sierra Club: 128 hlm. 

Seaworld Parks and Entertainment. 2017. Habitat and Distribution. 1 hlm. https://seaworld.org/animals/all-about/beluga-whales/habitat/, diakses pada 13 November 2020 pukul 12.28 WIB.

Seaworld Parks and Entertainment. 2017. Reproduction. 1 hlm .https://seaworld.org/animals/all-about/beluga-whales/reproduction/, diakses pada 13 November 2020 pukul 12.40 WIB.

Seaworld Parks and Entertainment. 2017. Conservation & Research. 1 hlm. https://seaworld.org/animals/all-about/beluga-whales/conservation/, diakses pada 13 November 2020 pukul 12.46 WIB.

Williams, S. 2002. Delphinapterus leucas. 1 hlm. https://animaldiversity.org/accounts/Delphinapterus_leucas/, diakses pada 12 November 2020 pukul 12.37 WIB.

World Wildlife Fund. 2010. Beluga. 1 hlm. https://www.worldwildlife.org/species/beluga, diakses pada 13 November 2020 pukul 12.32 WIB.

World Wildlife Fund. 2017. Beluga. 1 hlm. https://arcticwwf.org/species/beluga/, diakses pada 13 November 2020 pukul 12.35 WIB.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun