"Manusya Mriga Satwa Sewaka" merupakan semboyan dokter hewan yang mempunyai arti melayani kesejahteraan manusia melalui dunia hewan. Semboyan ini menggambarkan dedikasi seorang dokter hewan yang tidak hanya fokus pada kesejahteraan hewan, tetapi juga menjunjung tinggi kesejahteraan manusia dan lingkungan. Namun, mengapa profesi penting ini sering dipandang sebelah mata oleh masyarakat?
Banyak orang yang beranggapan bahwa dokter hewan hanya bertugas merawat hewan peliharaan seperti kucing dan anjing. Pemahaman ini terlalu sempit dan tidak menggambarkan pekerjaan yang dilakukan dokter hewan secara keseluruhan. Dibandingkan dengan dokter manusia, profesi dokter hewan seringkali dianggap kurang penting karena masyarakat kurang menyadari bahwa tanggung jawabnya tidak hanya sebatas memberikan pelayanan kesehatan kepada hewan. Padahal, dokter hewan mempunyai peran yang sangat penting dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari kesehatan manusia, keseimbangan ekosistem, hingga stabilitas perekonomian di sektor peternakan.
Menjadi dokter hewan tidak mudah. Kompleksitas diagnosis merupakan salah satu masalah terbesar bagi mereka yang bekerja di bidang ini. Hewan tidak dapat berbicara, berbeda dengan manusia yang dapat mengungkapkan rasa sakit atau gejala penyakit. Untuk memahami kondisi hewan dalam situasi seperti ini, seorang dokter hewan harus mengandalkan perasaan yang kuat, pengetahuan yang mendalam, dan pengalaman. Kemampuan ini membutuhkan waktu dan usaha untuk terus belajar dan mengembangkannya.
Selain itu, dokter hewan juga menghadapi kondisi kerja yang seringkali tidak biasa. Mereka tidak hanya bekerja di klinik, tetapi juga di lingkungan ekstrem seperti hutan, ladang, atau area peternakan. Mereka harus menangani berbagai jenis hewan, dari yang kecil seperti burung hingga yang besar dan agresif seperti sapi, kuda, atau bahkan satwa liar seperti harimau. Risiko cedera saat menangani hewan-hewan ini sangat tinggi, apalagi jika hewan sedang dalam keadaan stres atau terluka.
Namun, tantangan terbesar bukan hanya dari aspek teknis, tetapi juga dari mental. Saat mereka menangani kasus hewan yang terlantar, diabaikan, atau disiksa, banyak dokter hewan menghadapi masalah moral. Meskipun terkadang terbatas oleh sumber daya atau dukungan, mereka dituntut untuk bekerja dengan empati.
Empati adalah inti dari pekerjaan seorang dokter hewan. Banyak kisah mengharukan tentang perjuangan dokter hewan dalam menyelamatkan hewan yang membutuhkan. Misalnya, Amir Khalil, seorang dokter hewan dari organisasi kesejahteraan hewan Four Paws International telah mengabdikan hidupnya untuk menyelamatkan hewan dari situasi konflik, seperti daerah yang terjadi peperangan.
Mereka berdedikasi lebih dari sekedar pekerjaan. Mereka tidak hanya menawarkan pengobatan, tetapi mereka juga memperjuangkan hak-hak hewan yang sering diabaikan. Dokter hewan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya perlakuan yang baik terhadap hewan sekaligus memberikan kesempatan kedua bagi hewan yang membutuhkan.
Peran dokter hewan jauh lebih luas daripada hanya merawat hewan peliharaan. Mereka sangat bertanggung jawab untuk menjaga kesehatan masyarakat dengan memantau penyakit zoonosis, yang merupakan penyakit yang dapat menular dari hewan ke manusia. Dokter hewan memantau, mendiagnosa, dan memberi tahu masyarakat tentang penyakit seperti rabies, flu burung, leptospirosis, dan antraks dapat mencegah penyebarannya.
Selain itu, dokter hewan mempunyai peran penting dalam bidang peternakan karena mereka memastikan kesehatan hewan ternak seperti sapi, ayam, dan kambing sehingga dapat menghasilkan produk makanan yang aman dan berkualitas tinggi untuk dikonsumsi manusia. Tanpa bantuan dokter hewan, risiko penyakit pada hewan ternak akan jauh lebih besar yang berdampak negatif pada ekonomi dan kesehatan masyarakat.
Di sisi lain, dokter hewan mempunyai peran penting dalam menjaga lingkungan dan satwa liar. Dokter hewan yang terlibat dalam program rehabilitasi orangutan di Kalimantan atau yang bekerja di pusat konservasi satwa liar untuk memastikan hewan dapat kembali hidup dalam kondisi sehat di alam liar adalah beberapa contoh bagaimana mereka merawat satwa liar yang terluka untuk menjamin kelangsungan hidup spesies yang terancam punah dan menjaga keseimbangan ekosistem. Ini menunjukkan bahwa pekerjaan dokter hewan memengaruhi kesejahteraan tidak hanya hewan tetapi juga manusia dan lingkungan secara keseluruhan.
Dokter hewan seringkali tidak dihargai meskipun mereka melakukan pekerjaan yang sangat penting dalam profesi. Banyak orang tidak menyadari manfaat pekerjaan dokter hewan terhadap keseimbangan ekosistem dan kesehatan manusia. Dengan menjaga kesehatan hewan, dokter hewan secara tidak langsung melindungi manusia dari penyakit dan menjamin kelestarian sumber daya alam, yang keduanya sangat penting bagi kehidupan manusia.
Dibutuhkan dukungan dari pemerintah dan masyarakat. Pemerintah dapat membantu pekerjaan dokter hewan dengan menyediakan fasilitas yang memadai, seperti laboratorium yang lebih canggih atau pelatihan tambahan untuk meningkatkan keterampilan mereka. Pengenalan yang tepat juga penting untuk mendorong dokter hewan.
Sebaliknya, masyarakat berperan besar dalam mendukung profesi dokter hewan. Masyarakat harus lebih dididik tentang pentingnya profesi dokter hewan agar masyarakat lebih memahami apa yang mereka lakukan. Dengan demikian, profesi dokter hewan dapat dihormati dan dihargai dengan semestinya.
Sebagai masyarakat, kita mempunyai tanggung jawab untuk menghormati profesi dokter hewan. Salah satu cara paling mudah adalah dengan memberikan pembayaran yang adil untuk jasa mereka, yang sesuai dengan kemampuan dan komitmen mereka. Jangan pernah menganggap remeh pekerjaan mereka, karena tindakan mereka memengaruhi kesejahteraan alam, manusia, dan hewan.
Selain itu, kita juga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesejahteraan hewan. Misalnya, berpartisipasi dalam kampanye yang berfokus pada perlindungan satwa, atau meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan hewan peliharaan, seperti Pet Festival yang diadakan Universitas Airlangga mulai dari Jumat (22/11/2024) hingga Minggu (24/11/2024) yang bertempat di Area Parkir Gedung Rumah Sakit Hewan Pendidikan, Universitas Airlangga. Acara tersebut salah satunya membahas tentang pentingnya vaksin dan rekomendasi vaksin untuk hewan peliharaan.
Dengan menghormati profesi dokter hewan, kita tidak hanya mendukung mereka secara moral, tetapi juga membantu menciptakan kehidupan yang lebih seimbang dan harmonis antara manusia, hewan, dan alam. Mari kita bersama-sama memberikan pengakuan yang pantas bagi para dokter hewan atas dedikasi mereka dalam merawat mereka yang tidak bisa berkata-kata.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H