Mohon tunggu...
Jessita Vici
Jessita Vici Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Be Positive and always learn

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

6 Tips Menghadapi Rekan yang Tone Deaf, Simak Baik-Baik Ya!

6 September 2024   18:50 Diperbarui: 6 September 2024   18:54 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Kata tone deaf sering kita temui saat ini. Tone deaf atau sering disebut amusia memiliki makna ketidakmampuan untuk memproses nada yang mencakup memori dan pengenalan musik atau biasa disebut tuli nada. Namun dalam pergaulan tone deaf memiliki makna ketidakpekaan seseorang terhadap situasi disekitarnya termasuk perasaan orang lain.

Mereka yang memiliki sifat tone deaf mempunyai ciri-ciri antara lain, kurangnya empati, cenderung bersikap acuh tak acuh pada sekitar dan melakukan apapun tanpa memperhatikan perasaan orang lain. Jika kamu punya teman dengan ciri-ciri tersebut, 

simak 5 tips menghadapi rekan yang tone deaf ini baik-baik.

1. Bersikap tenang dan tahan emosimu

    Pada saat kita menemui perilaku rekan kita yang tone deaf, perasaan jengkel dan sebal akan memenuhi hati kita. Namun alangkah baiknya perasaan tersebut dipendam dulu dalam hati. Jangan buru-buru munculkan dalam raut wajah kita. Karena jika kita meresponnya dengan emosi akan terasa sia-sia dan bahkan membuat suasana tidak enak.

2. Coba kenali dan pahami

     Sebelum kita terbawa perasaan, alangkah baiknya kita memahami dia. Mungkin saja dia berasal dari lingkungan yang tidak memiliki kepekaan perasaan. Mungkin saja dia merupakan salah satu pribadi yang suka bercanda. Bisa jadi saat itu niatnya hanya  bercanda namun kosakata yang dia pilih dan waktunya tidak tepat.

3. Jaga jarak tapi tetap menjaga komunikasi

     Setelah kejadian tersebut tak dipungkiri pasti luka hati mu belum sembuh. Maka dari itu cobalah untuk jaga jarak agar dirimu lebih tenang. Namun tetap jaga komunikasi agar dia tidak merasa ada banyak perbedaan dalam dirimu. Cukup menyapa singkat saja saat  berpapasan.

4. Mencoba untuk bicara empat mata

     Setelah kamu merasa lebih tenang dan memahami dia, coba ajak dia ngobrol. Kemudian coba berikan saran padanya untuk lebih             peka terhadap sekitar. Jangan ragu untuk utarakan isi hati mu "jujur saja perkataan mu waktu itu menyakitiku" Dengan cara itu dia      bisa menyadari kesalahannya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun