Mohon tunggu...
Jessika natalia
Jessika natalia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pengarang cerita

I do my best

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pedagang yang Bijaksana

2 November 2021   16:00 Diperbarui: 2 November 2021   17:14 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Suatu hari ada seorang bapak- bapak bernama Andri yang baru memulai usahanya, yaitu berjualan mie ayam dan pangsit goreng, walaupun bapak itu baru berjualan tetapi yang beli sangat banyak, karena katanya mie ayam dan pangsit goreng yang dijualnya sangat enak. 

Lalu beberapa bulan kemudian usahanya mulai menurun, dan ekonominya juga mulai susah, karena bapak andri harus bayar sekolah ketiga anaknya, buat makan sehari- hari, dan masih banyak keperluan lainnya. 

Sebulan kemudian pandemi mulai melanda indonesia. Dan perekonomian diindonesia mulai menurun, jadi pedagang- pedagang mulai sepi pembeli. 

 Anak bapak andri berkata kepadanya : "pah gimana ini ? Penjualan kita mulai sepi". lalu bapak andri berkata " tidak apa-apa nak, kita harus bersyukur, walaupun menurun yang penting masih ada yang beli walaupun ga seberapa".  lalu anak bapak andri berkata lagi "tapi pah, kita udah ga ada modal lagi buat hari hari berikutnya".  bapak andri tetap berkata " bersyukur nak, serahkan saja pada yang diatas".
Disaat bapak andri dan anaknya sedang beristirahat, datanglah seorang kakek tua yang kelaparan. 

Dia meminta makanan kepada bapak andri, dengan berkata " nak, bisa tolong kakek nak. Kakek sangat kelaparan". Bapak andri dan anaknya saling bertatapan, dalam hati mereka (mereka ingin membantu tapi kondisi ekonomi mereka juga kurang). Tapi akhirnya bapak andri menolong kakek tersebut. 

Dengan membuatkan mie ayam yang dijualnya. Bapak andri berkata " ini saya buatkan mie ayam kek, segera dimakan ya". Dengan wajah yang sumringah kakek tersebut berkata  " terimakasih ya nak, semoga tuhan membalas kebaikanmu". Lalu kakek tersebut memakannya dengan lahap. Setelah selesai kakek tersebut pun pergi.

Anak bapak Andri berkata " pah, kenapa papa menolong kakek itu, posisi kita kan juga lagi kesusahan pah". Bapak andri berkata " tidak apa apa nak, walaupun kita sedang dalam kesusahan. Jika ada yang meminta tolong tolonglah, selagi kita bisa menolongnya". Anak bapak andri berkata " oh begitu ya pah". bapak Andri " iyaa nak.."

Hari demi hari bapak andri tetap berjualan untuk menghidupi keluarga nya. Lalu beberapa bulan kemudian usaha bapak andri mulai ramai lagi, dan ekonomi diindonesia juga mulai meningkat. banyak pembeli yang datang. Dan kebutuhan bapak andri juga mulai tercukupi.

Perjalanan dalam menapaki hidup memanglah sulit. Namun, sesulit atau tak seadil apapun hidup, semuanya pasti akan mendapatkan balasannya masing-masing. Apalagi saat kamu membekali hati dengan sabar dan syukur dalam segala keadaan. Pasti, langkahmu akan terasa lebih mudah dan akhir yang sebaik-baiknya akan kamu dapatkan. Ketika kita dalam posisi terendah, kita harus tetap bersyukur, dan mau menolong orang lain.  Karena jika kita berbuat baik kepada seseorang maka kebaikan juga akan datang kepada kita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun