HSP, dengan variannya yaitu HSP60 dan HSP90, merupakan protein yang berperan dalam perbaikan protein lain yang rusak karena sumber stres dari olahraga. Mekanisme HSP diperkuat oleh OGT lewat bantuan asam amino glutamin. Ditemukan bahwa dipeptida Leu-Val memperkuat ekspresi HSP90 sedangkan Ile-Leu memperkuat ekspresi HSP60. Ile-Leu, yang merangsang pembentukan glutamin, relevan dengan ekspresi OGT yang meningkat.
Fungsi perbaikan otot sehabis olahraga tidak terpaku pada HSP saja, melainkan juga melibatkan mekanisme persinyalan sel oleh IL dan NF-kB. Mekanisme perbaikan oleh kedua protein ini berupa peradangan. Peradangan merupakan sebuah penanda bagi komponen sistem imun serta protein-protein untuk membangun kembali jaringan yang rusak. Tingkat peradangan yang tinggi dapat membuat tubuh lebih rentan terhadap penyakit dan infeksi karena titik peradangan menjadi fokus dari perbaikan, sehingga sistem imun kurang ketat menjaga bagian lain pada tubuh dari serangan luar.
Dalam konteks ini, WPH menekan produksi kedua IL dan NF-kB sehingga mengurangi peradangan yang terjadi. Keempat jenis dipeptida dalam WPH dapat mengurangi ekspresi protein NF-kB, tetapi hanya Leu-lle yang dapat meningkatkan jumlah IL anti-radang.
Seperti yang sudah disebutkan, peradangan yang terjadi akan mempengaruhi jumlah komponen imun sel darah putih pada tubuh. Komponen-komponen imun pada tubuh dapat berkurang karena digunakan pada tempat peradangan. Olahraga ditemukan dapat menurunkan kadar limfosit serta meningkatkan kadar leukosit dan neutrofil. Leukosit merupakan keseluruhan sel darah putih dalam tubuh yang berfungsi untuk menjaga tubuh dari penyakit dan mencangkup neutrofil yang berperan sebagai pertahanan pertama tubuh terhadap penyakit, serta limfosit yang berperan dalam adaptasi kekebalan tubuh. Dipeptida Ile-Leu tidak hanya meningkatkan kadar leukosit dan neutrofil, namun juga menjaga kadar limfosit pada tubuh. Kemampuan Ile-Leu tersebut melindungi tubuh dari keadaan open window, sehingga tubuh tidak rentan terhadap penyakit setelah olahraga.
Kesimpulan
Setelah membaca artikel ini, para pembaca diharapkan sudah dapat mengerti mengapa whey protein sangat populer digunakan sebagai suplemen olahraga. Segudang manfaaatnya dapat kita rasakan, mulai dari peningkatan massa otot tubuh, penyimpanan energi yang lebih optimal, hingga peningkatan sistem imun tubuh. Meskipun demikian, perlu diingat kembali bahwa konsumsi whey protein hanya dalam kadar yang normal dan harus diikuti dengan olahraga yang rutin dan optimal sehingga dapat memberikan manfaat kesehatan sepenuhnya. Terdapat suatu perkataan “You are what you eat” yang memiliki makna, apapun yang kita makan membentuk diri kita. Apapun yang kita konsumsi saat ini, dampaknya akan kita terima di masa depan.
Referensi
Moura CS, Lollo PCB, Morato PN, Risso EM, Amaya-Farfan J. 2017. Bioactivity of food peptides: biological response
of rats to bovine milk whey peptides following acute exercise. Food & Nutrition Research. 61(1): 1290740. DOI: 10.1080/16546628.2017.1290740.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H