Mohon tunggu...
Jessica Mevianne
Jessica Mevianne Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Mahasiswa aktif jurusan Farmasi di Universitas Airlangga. Ketertarikannya di bidang kesehatan dan farmasi menginspirasi tujuannya untuk menjadi apoteker.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Resistensi Antibiotik, Ancaman Global yang Dihadapi Apoteker Setiap Hari

9 Januari 2025   01:22 Diperbarui: 9 Januari 2025   01:22 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Antibiotik (Sumber: KOMPAS/ADITYA DIVERANTA)

Meningkatkan Morbiditas dan Mortalitas: Resistensi antibiotik dapat menyebabkan penyakit yang lebih parah dan meningkatkan angka kematian akibat infeksi.

  1. Dampak Ekonomi

  • Biaya Perawatan Meningkat: Pengobatan infeksi yang resisten lebih mahal karena membutuhkan antibiotik yang lebih kuat atau terapi yang lebih lama.

  • Beban pada Sistem Kesehatan: Rumah sakit menghadapi tekanan tambahan karena infeksi yang sulit ditangani, termasuk kebutuhan ruang isolasi dan staf medis tambahan.

  1. Dampak Sosial

  • Ancaman pada Kesehatan Global: Resistensi antibiotik dapat menyebar lintas negara, menjadi tantangan global yang memerlukan kerja sama internasional.

Resistensi antibiotik adalah ancaman global yang membutuhkan perhatian serius dari semua pihak, termasuk apoteker. Dengan peran yang mereka miliki, apoteker dapat membantu mencegah penyebaran resistensi antibiotik melalui edukasi, pengawasan, dan promosi penggunaan antibiotik yang rasional. Hanya dengan kerja sama yang kuat antara tenaga kesehatan, pemerintah, dan masyarakat, ancaman resistensi antibiotik dapat diminimalkan. Sebagai garda terdepan, apoteker harus terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka untuk menghadapi tantangan ini demi menjaga kesehatan masyarakat secara keseluruhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun