Mohon tunggu...
Jessica Janny Sucanti C.
Jessica Janny Sucanti C. Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Sosiologi FISIP UNS 2019

Sedang mencoba belajar menulis artikel, menyukai isu sosial, lingkungan, politik, dan seorang BTS-ARMY.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Inovasi Pembuatan Eco-Paving dari Limbah Plastik bersama Warga Desa Trombol X Kelompok 21 KKN UNS 2023

6 Maret 2023   20:47 Diperbarui: 6 Maret 2023   20:57 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses pembagian karung untuk pengumpulan sampah plastik di salah satu rumah warga Desa Trombol. Dokpri

Sampah plastik masih menjadi persoalan lingkungan di Desa Trombol yang sulit ditangani. Hampir setiap hari masyarakat desa menghasilkan limbah plastik yang belum mampu diolah kembali menjadi barang yang memiliki value. Oleh karena itu, kelompok 21 KKN UNS 2023 menginisiasi program kerja “Sosialisasi dan Pembuatan Eco-Paving” yang menjadi salah satu upaya pengolahan kembali limbah plastik yang dihasilkan warga. Program kerja ini dimulai dari salah satu program penunjang berupa Pemberdayaan Bank Sampah Desa Trombol dengan mengumpulkan sampah plastik dari rumah-rumah warga.

Pengumpulan sampah dimulai dengan memberikan karung sebagai wadah dari rumah ke rumah. Saat membagikan karung, kelompok 21 KKN UNS memberikan penjelasan mengenai program kerja  Pembuatan Eco-Paving, khususnya tujuan dari program kerja tersebut. Kemudian, sampah-sampah tersebut akan diambil dua minggu sekali untuk mulai diolah menjadi eco-paving.

Setelah sampah plastik terkumpul, tahap selanjutnya yaitu pengujian produk untuk mengetahui kualitas dari setiap teknik yang digunakan untuk pembuatan eco-paving. Dua jenis uji coba yang dilakukan, yaitu pengujian sampah plastik tanpa pasir dan pengujian sampah plastik yang ditambah dengan pasir. Hasil dari uji coba tersebut dapat disimpulkan bahwa pengujian sampah plastik tanpa pasir membutuhkan sekitar 1,5 kg plastik, sedangkan untuk pengujian sampah plastik yang ditambah pasir membutuhkan 1 kg plastik dengan campuran pasir 500 gram. Selain itu, alat dan bahan yang digunakan untuk membuat eco-paving, antara lain:

1.  Cetakan paving

2.  Wajan

3.  Sekot kecil

4.  Sarung tangan

5.  Kayu bakar

6.  Oli bekas

7.  Pasir

8.  Sampah plastik

 

Proses sosialisasi pembuatan eco-paving dilakukan di kediaman Bapak Aziz selaku Kepala Dusun Jatirejo. Target peserta program kerja ini adalah warga Desa Trombol khususnya Dusun Jatirejo. Pada saat sosialisasi berlangsung, banyak pemuda dan bapak-bapak yang hadir untuk mengikuti kegiatan tersebut. Setelah sosialisasi usai,  tahap selanjutnya yaitu sesi pembuatan eco-paving yang berlokasi di kediaman Mas Nafi selaku perwakilan pemuda Desa Trombol. 

Tahapan pembuatan eco-paving dimulai dari pembakaran kayu bakar dan memanaskan wajan. Setelah wajan mulai panas, satu persatu sampah plastik mulai dimasukkan ke dalam wajan panas. Selama proses memasukkan plastik ke dalam wajan, adonan plastik selalu diaduk agar cepat mencair. 

Proses pengadukan bubur plastik bersama warga desa di kediaman Mas Nafi, perwakilan pemuda Desa Trombol. Dokpri
Proses pengadukan bubur plastik bersama warga desa di kediaman Mas Nafi, perwakilan pemuda Desa Trombol. Dokpri

Dalam proses melelehkan plastik terdapat hal krusial, yaitu penjagaan suhu api agar panas tetap stabil sehingga hasil yang didapat memuaskan dan mempermudah tahap pencampuran dengan pasir. Saat semua plastik sudah meleleh, pasir sebanyak 500 gram dimasukkan ke wajan yang telah berisi bubur plastik, kemudian diaduk hingga merata sebelum dituangkan ke dalam cetakan yang telah dioles dengan oli bekas.

Tahap berikutnya, bubur plastik yang sudah jadi dituangkan ke dalam cetakan dan diamkan selama kurang lebih 20-30 menit. Lalu, tunggu hingga adonan eco-paving permukaannya mulai padat dan kering. Tahap terakhir yaitu melepaskan eco-paving dari cetakan.

Sandro, PJ Proker Sosialisasi dan Pembuatan Eco-Paving dengan 3 Eco-Paving yang sudah jadi. Dokpri
Sandro, PJ Proker Sosialisasi dan Pembuatan Eco-Paving dengan 3 Eco-Paving yang sudah jadi. Dokpri

Selama kegiatan pembuatan eco-paving dilakukan, warga antusias untuk ikut mencoba membuat eco-paving dari tahap mengaduk, membuat api dari kayu bakar, sampai tahap akhir adonan dimasukkan dalam cetakan. Eco-paving yang sudah jadi diberikan kepada perwakilan warga Desa Trombol serta seluruh alat dan bahan diberikan dengan harapan warga mampu melanjutkan pembuatan eco-paving dari limbah plastik untuk ke depannya bagi keberlangsungan pelestarian lingkungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun