Pada awalnya memang terdapat kekhawatiran tersendiri mengenai respon yang mungkin saja diterima terhadap kehadiran anggota baru. Namun hal tersebut sirna setelah melihat kehangatan para anggota. Banyak hal yang saya dan anggota lainnya bicarakan disana, dimulai dari minat masing-masing penulis, sudah berapa lama menekuni dunia penulisan buku, hingga berapa buku yang telah diterbitkan. Interaksi ini sepenuhnya kami lakukan melalui media daring.
2. Pengelompokan sesuai genre
Setelah bergabung, lebih lanjut kamu diarahkan oleh salah satu ketua kelompok untuk memasuki kelompok sesuai dengan minat masing-masing. Setelah melakukan perundingan dengan beberapa partner, akhirnya saya masuk dalam genre fiction. Seperti namanya dalam kelompok ini para penulis menuliskan bukunya dengan imajinasi terhebat mereka. Beberapa karya para penulis berbakat, yang telah saya lihat membuat saya terkagum. Mereka bukan hanya sekadar menulis, tetapi saya merasakan tulisan tersebut hidup dan memiliki nyawa bagi para pembaca. Dalam kelompok sendiri, interaksi yang tercipta antar para anggota sangat aktif. Mereka terkadang saling memberikan saran, masukan, hingga review, dari buku penulis lain. Selain itu saya pun melihat cara para anggota mempromosikan bukunya sangat menarik. Pengelompokan sesuai genre ini sekaligus membantu fokus analisis saya terhadap komunitas, karena terdapat ruang lingkup khusus yang diamati.
3. Wawancara dengan komunitas
Kesempatan baik lain yang kami berhasil dapatkan adalah melakukan wawancara dengan perwakilan dari Storial.co. Pada wawancara ini kami menanyakan beberapa hal terkait hal-hal umum. Tujuan awal wawancara ini adalah untuk secara formal mengenal lebih jauh komunitas, sekaligus mengkonfirmasi keakuratan hal-hal yang telah kami dapatkan di lapangan. Wawancara ini juga menjadi salah satu penunjang data untuk saya dan teman-teman melakukan siaran langsung di Instagram. Pada kesempatan wawancara ini dihadiri oleh ketua kelompok komunitas, atau istilah akrabnya adalah captain.
Tentu perjalanan analisis sosial di atas adalah awal. Masih sangat panjang perjalanan saya bersama teman-teman dalam analisis komunitas Storial.co. Di dorong dari realita tersebut, tentu ada daftar perencanaan yang akan kami susun, baik itu dalam waktu dekat, hingga jangka panjang. Perencanaan memegang peran layaknya peta yang mengarahkan saya melakukan analisis secara lebih terstruktur. Kunci dari perencanaan yang baik adalah memperhatikan detail, dan ruang lingkup komunitas yang dianalisis. Perencanaan yang dilakukan juga bukan hanya semata-mata menguntungkan salah satu pihak, namun seharusnya lebih menitikberatkan pada kenyamanan dan penerimaan komunitas yang dianalisis, dalam konteks ini adalah Storial.co.
Perencanaan dan pelaksanaan, yang telah disebutkan diatas tentu telah memberikan sedikit gambaran bagi kita semua mengenai bagaimana analisis sosial berjalan. Paparan analisis yang saya lakukan memang masih dalam tahap kunjungan lapangan, tetapi sangat penting untuk membuat perencanaan yang matang, sehingga saat waktu eksekusi tiba, semuanya dapat terlaksana dengan baik. Pada akhirnya kita menyadari analisis sosial adalah hal yang sangat kompleks, namun tidak ada yang percuma. Hasil dari analisis sosial tersebut dapat dimanfaatkan oleh pihak terkait untuk pengembangan komunitasnya,
Pandemi nyatanya tidak membuat semangat saya surut untuk melakukan kontribusi bagi keadaan sosial sekitar. Lewat analisis sosial terhadap komunitas Storial.co saya bukan hanya belajar untuk menjadi lebih peka, tetapi selalu ditempa untuk senantiasa beradaptasi dengan cepat dengan segala perubahan yang terjadi. Storial.co membantu saya melihat bahwa kini analisis sosial tidak hanya dapat terjadi secara langsung. Namun secara daring pun interaksi dapat terjadi secara maksimal antar setiap anggota. Kiat sukses analisis sosial dengan perencanaan hingga eksekusi ini harapannya dapat menjadi referensi dalam menjalankan analisis sosial. Seperti pepatah, sedia payung sebelum hujan, maka sediakan lah perencanaan sebelum waktu eksekusi tiba dalam proses analisis sosial.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H