Kurikulum Berbasis Kompetensi adalah konsep kurikulum yang dikembangkan Departemen Pendidikan Nasional RI untuk menggantikan Kurikulum 1994. Kurikulum ini dirancang sejak tahun 2000 dan diterapkan pada tahun 2004.Dalam tahap-tahap pengembangannya kurikulum ini dikenal dengan Kurikulum KBK atau Kurikulum 2004.
  Pada kurikulum ini siswa di arahkan untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman, kemampuan, nilai, sikap dan minat peserta didik agar dapat melakukan sesuatu dalam bentuk kemahiran, ketetapan, dan keberhasilan dengan tanggungjawab.Â
  Kurikulum Berbasis Kompetensi adalah suatu perpaduan antara pengetahuan, keterampilan, nilai serta sikap yang ditunjukkan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak. Oleh karena itu kurikulum berbasis kompetensi ini sangat penting bagi siswanya, karena dengan ini siswa mampu mengenali potensi atau keterampilan apa yang ada pada dirinya, agar kelak siswanya sudah siap dalam menghadapi tuntutan dunia nyata.Â
 Banyak orang diluaran sana berpikir apa pentingnya kurikulum dengan persiapan siswa untuk tuntutan dunia nyata kedepannya, kurikulum berperan penting karena didalam kurikulum kita dapat mengetahui tujuan sebuah pendidikan dijalankan. Apalagi diera yang semakin maju ini dan dengan berbagai hal baru yang masuk juga, peran kurikulum sangatlah lumayan berat, karena sebagai pendidik harus extra dalam mencapai tujuan sebuah pendidikan ini dijalankan.Â
 Pentingnya kurikulum dalam pendidikan tertuang dalam pasal 36 ayat (3) Undang-Undang No. 20 tahun 2003, berisi tentang kurikulum dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berfokus pada:
1. Meningkatkan iman dan takwa
2. Meningkatkan akhlak mulia
3. Meningkatkan minat dan potensi kecerdasan siswa
4. Berbagai macam potensi lingkungan dan daerah
5. Tuntutan dalam membangun nasional dan daerah
6. Tuntutan dalam dunia kerja
7. Teknologi, ilmu pengetahuan, dan kesenian yang mengalami perkembangan
8.Perkembangan global yang penuh dinamika, dan
9. Persatuan berbagai nilai kebangsaan dan nasional.
  Dan untuk memastikan bahwa kurikulum berbasis kompetensi berhasil mempersiapkan siswa untuk tuntutan dunia nyata , langkah yang harus dilalui yaitu :Â
1. Mengidentifikasi keterampilan, pengetahuan dan sikap yang diharapkan siswa.Â
2. Melakukan pendekatan pembelajaran aktif seperti diskusi bersama dan penugasan praktis, guna membantu siswa mengembangkan keterampilan yang selaras dengan dunia nyataÂ
3. Penilaian berbasis kompetensi : dilakukan guru agar guru mengetahui seberapa jauh siswanya memahami apa yang disampaikan dan diajarkan. contoh jenis penilaian nya dari ujian tertulis, dan presentasi.Â
4. Kolaborasi dengan dunia nyata : kerjasama dengan organisasi lain atau dengan orang diluar lingkungan kita seperti dilingkungan industri, agar memberikan pengalaman serta gambaran kepada siswa, yang membantu menghubungkan pembelajaran yang didapat dengan dunia nyata.Â
5. Memberikan pelatihan serta pengembangan kepada guru , agar guru dapat kreatif dan aktif dalam mendesain pembelajaran yang relevan dengan dunia nyata
6. Evaluasi dan perbaikan kelanjutan, dengan evaluasi dan perbaikan lanjutan ini guru dan siswa dapat saling menerima umpan balik, dan memperbaiki serta meningkatkan kurikulum agar tetap relavan dengan tuntutan dunia nyata.Â
 Guru dan siswa perlu sama - sama saling mendukung satu dengan yang lainnya agar siswanya pun mampu menghadapi tantangan tuntutan dunia nyata yang akan dijalaninya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H