Mohon tunggu...
Jessica Geofani
Jessica Geofani Mohon Tunggu... Guru - 老师, 学生

Mahasiswa PJJ Komunikasi - Universitas Siber Asia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penggunaan Internet oleh Generasi Muda Indonesia, Tak Selamanya Berdampak Buruk!

18 Februari 2023   13:29 Diperbarui: 18 Februari 2023   13:34 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di jaman yang semakin maju ini, orang-orang baik yang tua maupun muda membutuhkan internet dikehidupan sehari-hari mereka. Apalagi generasi muda jaman sekarang yang dalam kehidupan sehari-harinya sangat bergantung kepada internet. Dampak yang diberikan internet pun terbilang cukup besar bagi generasi muda jaman sekarang, baik itu dampak baik atau pun dampak buruk.

Akan tetapi tidak semua dampak dari penggunaan internet berpengaruh buruk terhadap individu. Ada beberapa kondisi yang justru menunjukkan penggunaan internet berfungsi bagi bagi generasi muda. Jika penggunaan internet selalu dikaitkan dengan penggunaan internet sebagai salah satu media untuk memainkan game dan juga mencari sarana hiburan. Hal ini tidak salah, sebab efek dari game dan media hiburan dapat menjadi jalur dan sarana terbaik di tengah penatnya dunia pendidikan seperti sekarang. Hal ini bahkan diungkapkan oleh salah satu siswa SMP di Pangkal Pinang yang mengaku mendapatkan manfaat dapat bermain game online dan menonton Youtube akibat dari penggunaan internet.

Di sisi lain, penggunaan internet sebagai bagian dari sarana hiburan dan game justru tidak selalu dapat dinilai dan dikatakan buruk. Dunia yang terus berkembang kini sudah mendorong game sebagai salah satu mata pencaharian sebagian khalayak. Salah satu gamers yang memanfaatkan internet sebagai salah satu bagian dari kesuksesannya adalah Jess No Limit.Pria asal Jakarta tersebut bahkan berhasil mendapatkan banyak asset dan meraih pundi uang yang cukup banyak melalui e-sport yang diikuti.

Kebiasaan bermain game yang dilakukan Jess No Limit juga pada awalnya berasal dari kebiasaannya untuk menghabiskan waktu dalam bermain game yang mulanya dianggap tidak memiliki masa depan. Namun, berkat penggunaan media internet, selanjutnya dapat mendorong pandangan masyarakat dalam bermain game dan melihat segala potensi minat dan bakat dari kacamata yang berbeda.

Sementara itu, Samuel yang juga siswa di SMP Bahagia Pangkal Pinang menyampaikan bahwa penggunaan internet mendorong dirinya untuk membuka wawasan lebih luas. Penggunaan internet memberikan manfaat khususnya pada kemudahan informasi, mengerjakan tugas dengan sumber referensi yang dapat diperoleh secara mudah dengan biaya yang sangat terjangkau.

Sehingga, dapat memberikan manfaat bagi dirinya dengan berbagai hal baru, termasuk dalam hal pendidikan yang ia tekuni. Berbagai tutorial yang tersedia dalam Youtube dan informasi yang diakses melalui Google dapat memberikan manfaat yang positif bagi perkembangan anak. Hal ini berkaitan dengan kemampuan literasi digital yang berhasil dilakukan oleh individu.

Dilansir dari laman, baldikbantul.jogjaprov.go.id Literasi digital adalah kecakapan seseorang dalam memperoleh, mengolah, dan menyampaikan informasi melalui media digital yang ada. Ketika anak berhasil memanfaatkan informasi yang ada menjadi kegiatan positif, tentunya hal ini termasuk ke dalam kegiatan literasi digital yang berhasil. Tentunya hal ini dapat dikembangkan ke dalam konteks dan kegiatan lainnya yang bermanfaat bagi individu.

Di sisi lain, meski internet nyatanya memberikan dampak positif terhadap siswa dan generasi muda Indonesia. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa pengawasan harus tetap diselenggarakan untuk menghindari hal-hal yang mungkin terjadi kedepannya, mengingat individu pengguna internet akan bertemu dengan banyak orang.

Banyaknya berita-berita hoax yang tersebar di internet yang membuat generasi muda ini harus lebih berhati-hati lagi dalam membaca berita yang tersebar di internet. Menurut hasil riset yang telah dilakukan, remaja jaman sekarang cukup mengerti tentang adanya berita hoax dan cara mengatasinya jika bertemu dengan berita palsu yang beredar di internet.

Salah satu contoh pengawasan yang dapat dilakukan oleh perguruan tinggi atau dosen adalah dengan memberikan sosialisasi dan kampanye pemahaman yang dilakukan dengan bekerja sama bersama dengan salah satu idola mereka untuk kemudian dapat dilaksanakan langkah imitasi jika disampaikan oleh idola atau orang yang dikagumi. Penggunaan influencer untuk menjadi pembicara yang berhasil besar dalam menggunakan media sosial menjadi solusi bagi masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun