Perkembangan dari teknologi komputer sekarang semakin berkembang, perkembangan inilah yang menciptakan kecerdasan buatan yaitu Artificial Intelligence. Artificial Intelligence adalah kecerdasan buatan yang berfokus pada pemgembangan sistem komputer untuk membantu manusia dalam meningkatkan efisiensi dan akurasi memecahkan masalah yang dialami oleh manusia. Menurut H. A. Simon (1987) Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) merupakan kawasan penelitian, aplikasi dan instruksi yang terkait dengan pemrograman komputer untuk melakukan sesuatu hal yang dalam pandangan manusia adalah cerdas. Artificial Intelligence membangun suatu sistem yang bisa berpikir dan bertindak seperti manusia.
Banyak orang yang menerima kehadiran dari Artificial Intelligence, namun ada juga yang sangat menentang kehadiran dari AI ini. Belakangan ini banyak desain grafis atau para seniman yang menolak kehadiran dari Artificial Intelligence. Hal ini disebabkan karena pekerjaan mereka yang terancam dan adanya scam.Â
Dari Mana Sumber Gambar yang diperoleh AI?
Perlu kita ketahui bahwa gambar yang dihasilkan dari Artificial Intelligence ini menggunakan karya dari orang lain. AI tidak menghasilkan gambar sendiri, melainkan mencuri data gambar yang nantinya akan digabungkan menjadi satu untuk menghasilkan gambar yang manusia minta. Hal ini menyebabkan para seniman marah karena gambar mereka dicuri untuk menghasilkan gambar yang baru.Â
Para desain grafis dan seniman saja menyelesaikan karya mereka dengan kurung waktu yang lama, bisa sampai berjam-jam atau bahkan berhari-hari. Sedangkan AI hanya mencuri hasil karya para seniman dan menjadikan gambaran baru dalam hitungan detik. Terlebih lagi masih banyak yang menyalahgunakan AI, hasil gambar yang telah dihasilkan oleh AI dijual kepada orang lain. Padahal seharusnya itu tidak boleh, karena AI sendiri sudah mencuri hasil karya seniman untuk ditiru.
Ketika seorang seniman mengupload karya mereka ke media sosial, AI ini akan mempelajari bagaimana caranya agar dapat membuat karya seperti hasil dari seorang seniman tersebut. Bahkan baru-baru ini, AI dapat menampilkan proses pembuatan dari hasil gambar yang dihasilkan.Â
AI Merajalela, Karir Seniman dalam Bahaya
Baru-baru ini aplikasi X atau yang bisa di sebut Twitter ramai akan penolakan terhadap AI. Banyak sekali seniman yang berkata bahwa karir mereka akan tidak dibutuhkan lagi jika AI terus saja disalahgunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab. Hal ini juga dapat menjatuhkan bisnis orang jika semua gambar yang dipakai adalah hasil AI. Tidak ada kreatifitas yang terkandung didalamnya.
Padahal para seniman sudah meluangkan waktu mereka untuk memikirkan ide-ide yang kreatif, belajar banyak hal untuk bisa mengembangkan skill mereka untuk menjadi seorang seniman. Jika dibiarkan terus menerus maka kedepannya pekerjaan para seniman akan mulai meredup karena kalah oleh AI.Â
Sekarang ini media promosi banyak yang menggunakan AI sehingga banyak masyarakat mulai menormalisasikan penggunaan AI sebagai bahan promosi. Hal ini sangat miris sekali karena seharusnya mereka bisa menyewa seniman untuk membantu mereka membuat media promosi. Selain itu dengan menyewa seniman mereka dapat membantu para seniman lokal mendapatkan penghasilan.