Mohon tunggu...
Jessica DeaClaresta
Jessica DeaClaresta Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

~Dare to dream, then decide to do~

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Nostalgia 5 Macam Slang pada Era 90-an, seperti Apakah Penggunaannya di Masa Kini?

2 November 2021   12:47 Diperbarui: 2 November 2021   15:41 605
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi slang (Sumber: FamilyTree.com)

"Bokinnya mana?" Mungkin pertanyaan ini akan terkesan membingungkan bagi anak muda zaman sekarang. Kata yang terdengar asing ini merupakan satu dari sekian banyak istilah yang lazim digunakan oleh generasi muda pada tahun 90-an. Kata-kata ini dikenal dengan sebutan slang Indonesia, atau juga sering dikenal dengan bahasa gaul.

Dilansir dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), slang adalah ragam bahasa tidak resmi dan tidak baku yang sifatnya musiman, dipakai oleh kaum remaja atau kelompok sosial tertentu untuk komunikasi intern dengan maksud agar yang bukan anggota kelompok tidak mengerti. Istilah-istilah yang ada di dalam bahasa prokem atau slang juga tidak akan ditemukan di dalam kamus bahasa Indonesia. 

Mudahnya, kata-kata slang sebelumnya merupakan kata-kata yang baku, namun diubah menjadi kata-kata yang lebih enak untuk diucapkan, tetapi tidak jarang juga menjadi terlalu berlebihan. Slang atau bahasa gaul sebenarnya sudah ada sejak lama dan digunakan dalam beberapa generasi, bahkan hingga sekarang.

Berdasarkan hasil wawancara dengan 2 orang narasumber berusia 41 tahun dan 47 tahun, berikut diperoleh 5 dari sekian banyak istilah slang yang digunakan oleh generasi muda tahun 90-an dan perbandingan penggunaannya dengan generasi masa kini:

1. Bokin 

Saat ini, istilah bokin lebih dikenal dengan istilah doi. Nah, setelah ada kata doi di sini, mungkin sebagian besar orang yang sebelumnya tidak mengerti istilah bokin, langsung menjadi paham. 

Ya, betul! Bokin memiliki arti pacar; atau digunakan untuk menyebut pasangan. Bagi anak muda saat ini yang belum pernah mendengarnya sama sekali, mungkin akan terkesan aneh, baik itu jika dipikirkan maupun diucapkan. Namun jika yang sudah terbiasa dengan istilah bokin tersebut, pasti akan merasa biasa-biasa saja. Justru mungkin lebih sering mengucapkan bokin dibandingkan doi. 

Ilustrasi istilah bokin (Sumber: Hipwee)
Ilustrasi istilah bokin (Sumber: Hipwee)

2. Kongkow

Tentu saja tidak hanya istilah bokin yang mungkin terasa asing. Kalau ada seseorang berkata, "Besok kongkow yuk!", mungkin kita akan mengernyitkan dahi sejenak. 

Kongkow? Apaan tuh? Tentu saja di telinga kita saat ini, istilah kongkow sudah terasa cukup asing. Istilah tersebut, saat ini lebih kita kenal dengan sebutan nongkrong atau nongki, ataupun dalam istilah bahasa Inggris yaitu meet up. Cukup terasa jauh ya perbandingannya. 

Namun, ini membuat kita semakin sadar bahwa slang atau bahasa gaul adalah sementara dan akan berubah seiring berjalannya waktu atau generasi.

Ilustrasi istilah kongkow (Sumber: Pinterest)
Ilustrasi istilah kongkow (Sumber: Pinterest)

3. Yongkru

Yongkru juga kerap digunakan oleh generasi era 90-an. Istilah ini memiliki arti yaitu menyetujui. Dapat juga memiliki makna yaitu memiliki satu pendapat yang sama.

Pada generasi saat ini, istilah yongkru sudah jarang digunakan atau kita dengar lagi. Keberadaannya saat ini sudah digantikan dengan istilah kuy. Contohnya saja saat ada teman kita yang mengajak untuk pergi, jika kita menyetujuinya, maka tidak jarang kita akan menanggapinya dengan menjawab "kuy!".

Ilustrasi istilah yongkru (Sumber: Kaskus)
Ilustrasi istilah yongkru (Sumber: Kaskus)

4. Woles

Selain ketiga istilah di atas, woles juga tampaknya sangat akrab digunakan oleh generasi muda era 90-an. Istilah woles ini digunakan saat akan mengatakan "santai saja" atau "jangan terburu-buru". 

Dibandingkan dengan generasi saat ini, istilah slang yang digunakan untuk menyebutkan "santai saja", sering kita dengar dengan istilah santuy. Istilah ini mungkin terdengar sangat akrab bagi beberapa orang bahkan mayoritas orang. Penggunaannya juga sering terlihat di dalam percakapan sehari-hari.

Ilustrasi istilah woles (Sumber: Spenasa metro)
Ilustrasi istilah woles (Sumber: Spenasa metro)

5. Carmuk

"Carmuk banget, sih!" Mungkin istilah ini masih cukup sering kita dengar. Istilah carmuk merupakan singkatan dari cari muka. Orang yang dikatakan cari muka adalah orang-orang yang selalu berusaha untuk mendapatkan perhatian dari orang lain. Meskipun carmuk masih tidak asing didengar, akan tetapi saat ini istilah caper lebih banyak digunakan.

Ilustrasi istilah caper (Sumber: Kaskus)
Ilustrasi istilah caper (Sumber: Kaskus)

Tetapi, tidak semua bahasa gaul di era tahun 90-an atau di era sebelumnya tidak digunakan lagi pada era sekarang. Masih banyak slang atau bahasa gaul yang sampai saat ini tetap digunakan atau bahkan masih sering kita dengar. Diantaranya lebay, gokil, garing, cabut, dan banyak lagi istilah lainnya yang masih akrab kita dengar.

Itulah beberapa perbandingan slang atau bahasa gaul antara era tahun 90-an dengan era saat ini. Tentu saja istilah-istilah tersebut sangat menarik untuk kita ketahui. Masih banyak istilah slang lainnya yang tidak kalah unik dan menarik. Di antara beberapa slang di atas, apa saja yang pernah kalian pakai? 

Daftar Pustaka: 

Badan Pusat Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (n.d). Slang (Def. 1). Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online. Diakses 31 Oktober 2021, melalui kbbi.web.id 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun