Ketika belajar memasak, sering kali kita temui dua istilah berikut; herbs dan spices. Akan tetapi, diakibatkan banyaknya jenis bahan dan bumbu masakan, kita pastinya pernah merasa kesulitan dalam membedakan kedua golongan bahan tersebut.
Pada dasarnya, herbs adalah nama lain dari bumbu, sementara spices berarti rempah.
Jika dipahami seadanya, bumbu dan rempah tampaknya sama saja---yaitu sama-sama untuk menyedapkan masakan yang sedang dibuat.
Meski sama-sama sering dicantumkan di berbagai resep; misalnya pembuatan sup, kari, dan banyak slow-cooked meals, kenyataannya dua jenis bahan tersebut berbeda ya teman-teman, baik dari segi fungsi dan fisiknya!
Secara general, bahan-bahan yang termasuk ke dalam golongan herbs (bumbu) adalah tanaman yang dapat tumbuh di daerah 4 musim secara keseluruhan atau sebagian (daun saja) dapat dimanfaatkan untuk membumbui makanan. Biasanya, untuk memaksimalkan bumbu, tanaman dapat dipakai secara utuh, digiling, dikeringkan, atau langsung ditambahkan ke makanan dalam keadaan fresh. Contoh dari herbs antara lain; daun basil, rosemary, daun salam, daun mint, daun ketumbar, dan lain-lain.
Sementara, spices (rempah) adalah bahan-bahan yang umumnya hanya bisa didapat di daerah 2 musim dan memiliki fungsi utama sebagai penunjang aroma masakan. Rempah dapat berupa biji-bijian (yang secara umum cara penggunaannya digiling atau dijadikan bubuk) atau tanaman kering (bagian kulit kayu atau akar). Contoh dari spices yaitu: vanili, cengkeh, kayu manis, pala, jinten, dan lain sebagainya.
Sekarang karena sudah tahu perbedannya, jangan sampai kebalik lagi ya!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H