Dosen Pengampu: Dr. Rini Andari., MM.
Manajemen Pemasaran Pariwisata Universitas Pendidikan Indonesia
Ranca Upas atau Kampung Cai merupakan salah satu bumi perkemahan yang berada di Bandung, Jawa Barat. Tepatnya di Jalan Raya Ciwidey-Patengan, Desa Patengan, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung. Ranca Upas merupakan kawasan hutan yang memiliki kegunaan konservasi sekaligus juga fungsi wisata. Konsep dasar daya tarik wisata Ranca Upas adalah kawasan wisata alam yang bermuatan pendidikan lingkungan juga sebagai kawasan konservasi. Ranca Upas dikelilingi oleh hutan lindung dengan beragam flora seperti Pohon Huru, Hamirung, Jamuju, Kihujan, Kitambang, Kurai, Pasang, Puspa dan fauna yang terdiri dari rusa dan beragam jenis burung.
Area Wisata Ranca Upas dikelola oleh KBM Perum Perhutani III Jawa Barat dan Banten. Wisata Ranca Upas merupakan salah satu wisata alam terbuka yang dikenal dengan tempatnya yang biasa digunakan untuk melaksanakan kegiatan di alam terbuka seperti berkemah, outbond, berkuda, berenang, berendam di pemandian air panas, memanah, healing forest serta aktivitas yang menjadi ikon sekaligus daya tarik utama dari Ranca Upas adalah penangkaran rusa jenis cervus timorensis. Area Wisata Ranca Upas memiliki banyak keindahan alam berupa flora dan fauna yang unik seperti hutan pinus yang mengelilingi area wisata dan adanya tempat penangkaran rusa yang sangat terkenal. Selain sebagai daya tarik utama, kedua keunikan alam tersebut menjadi pusat pemasaran Area Wisata Ranca Upas karena jarang ada di tempat perkemahan lainnya.
Rusaknya Ranca Upas
Ranca Upas Ciwidey akhir-akhir ini jadi sorotan publik. Bukan soal keindahannya, Ranca upas Ciwidey Bandung mendadak viral karena mengalami rusak parah akibat event yang digelar pada hari Minggu, 5 Maret 2023. Diketahui kerusakan itu diakibatkan oleh ajang motor trail bernama Camping Adventure Explore Ranca Upas 2023 yang berlangsung dikawasan Ranca Upas beberapa waktu lalu. Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, terlihat kebun budidaya bunga edelweis rawa rusak parah sehingga membuat salah seorang pria yang menjaga kawasan Ranca Upas marah melihat hamparan bunga edelweis rawa yang dipeliharanya rusak, bahkan mati. Bupati Bandung Dadang Supriatna, sangat menyayangkan dan mengecam keras kejadian tersebut karena sudah membuat banyak pihak marah, termasuk warga kawasan Kampung Cai Ranca Upas.
Insiden dari rusaknya kawasan Ranca Upas setelah event motor trail berlangsung, membuat banyak pihak merasa dirugikan. Akibat dari insiden tersebut, perhutani, pengelola kawasan wisata, aktivis lingkungan serta warga sekitar turut untuk menanam kembali bunga edelweis rawa yang hancur akibat dijadikan jalur motor trail. Dilansir dari laman resmi perhutani, Ranca Upas merupakan salah satu daerah ekowisata  yang dikenal sebagai lokasi penangkaran, kemah hingga tempat tumbuhnya tanaman langka di Indonesia.  Sayangnya setelah insiden tersebut terjadi, membuat kawasan ini harus diperbaiki kembali sehingga peran pariwisata berkelanjutan diperlukan.
Pariwisata berkelanjutan merupakan salah satu sistem pariwisata yang berkembang dengan pesat, termasuk dalam segi lingkungan tanpa membawa dampak buruk sehingga memaksimalkan dampak positif dan meminimalisir dampak negatif. Pariwisata berkelanjutan menurut organisasi pariwisata dunia atau UNWTO adalah pariwisata yang memperhitungkan dampak dari segi ekonomi, sosial dan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan pengunjung, industri pariwisata, lingkungan, dan masyarakat sekitar. Aspek berkelanjutan tercantum dalam Undang-Undang No.10 Tahun 2009 bahwa pembangunan pariwisata harus diselenggarakan demi aspek berkelanjutan. Pembangunan ini memiliki tujuan untuk melestarikan alam, sumber daya alam dan lingkungan.
Kesadaran dan Kepedulian Terhadap Pariwisata Berkelanjutan
Setelah kejadian yang terjadi di Ranca Upas, beberapa pihak seperti pemerintah, komunitas lingkungan maupun tuan rumah turut untuk memperbaiki kembali apa yang sudah rusak. Hal ini termasuk kedalam bentuk pariwisata berkelanjutan responsible tourism atau pariwisata bertanggung jawab. Dalam membangun pariwisata yang berkelanjutan, perubahan terhadap pola pikir dan kesadaran diri menjadi sebuah kunci untuk dapat memperkuat konsep pariwisata berkelanjutan. Tidak hanya di Ranca Upas saja, setiap lingkungan wajib dilestarikan dan dijaga apalagi tempat yang berpotensi menjadi objek pariwisata.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H