Mohon tunggu...
Jessica Anjelina Situmorang
Jessica Anjelina Situmorang Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Akuntansi/Universitas Mercu Buana

Mahasiswa Sarjana Akuntansi - NIM 43222120038 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB - Dosen: Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kemampuan Memimpin Diri Dan Upaya Pencegahan Korupsi, Dan Keteladanan Mahatma Gandhi

21 Desember 2024   11:48 Diperbarui: 21 Desember 2024   11:48 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

7. Kampanye Kesadaran dan Keterlibatan Aktif

Generasi muda dapat dilibatkan dalam kampanye kesadaran untuk mempromosikan nilai-nilai antikorupsi. Misalnya, mereka dapat membuat proyek kreatif seperti video pendek, poster, atau drama yang menggambarkan dampak buruk korupsi serta pentingnya integritas. Melalui proyek-proyek ini, mereka tidak hanya memahami masalah tersebut, tetapi juga dapat menyebarkan pesan antikorupsi kepada masyarakat luas.

Melibatkan generasi muda dalam kampanye semacam ini juga memberikan mereka kesempatan untuk berpikir kritis tentang masalah sosial dan mengembangkan keterampilan komunikasi serta kepemimpinan yang bermanfaat di masa depan. Ini juga menciptakan ruang bagi mereka untuk berkolaborasi, berinovasi, dan berkontribusi dalam menciptakan perubahan positif di komunitas mereka.

 Kesimpulan

Kemampuan memimpin diri adalah fondasi utama dalam mencegah korupsi karena mengajarkan pengendalian diri, komitmen pada nilai-nilai moral, dan keberanian untuk bertindak benar meski menghadapi godaan. Mahatma Gandhi adalah teladan abadi dalam penerapan integritas melalui kesederhanaan, keberanian moral, dan komitmen terhadap kebenaran. Nilai-nilai seperti Ahimsa (pemurnian diri) dan Satya (kebenaran) yang dipraktikkan Gandhi dapat menjadi panduan penting dalam pendidikan antikorupsi, terutama di kalangan generasi muda. Dengan menanamkan nilai-nilai ini, kita dapat membangun individu yang tidak hanya menolak perilaku korup, tetapi juga mampu menginspirasi perubahan positif di masyarakat.

Daftar Pustaka

  1. Gandhi, M. K. (1927). The Story of My Experiments with Truth. Ahmedabad: Navajivan Publishing House.
  2. Kumarappa, B. (1951). The Mind of Mahatma Gandhi. Oxford University Press.
  3. Prabhu, R. K., & Rao, U. R. (1960). The Philosophy of Mahatma Gandhi. Bombay: Bharatiya Vidya Bhavan.
  4. Weber, T. (1991). Gandhi’s Philosophy and the Quest for Harmony. Cambridge University Press.
  5. Kemenristekdikti. (2020). Pendidikan Antikorupsi dalam Kurikulum Nasional. Jakarta: Kemenristekdikti.
  6. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). (2023). Pendidikan Antikorupsi untuk Generasi Muda. Jakarta: KPK.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun