Mohon tunggu...
Jessica Anjelina Situmorang
Jessica Anjelina Situmorang Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Akuntansi/Universitas Mercu Buana

Mahasiswa Sarjana Akuntansi - NIM 43222120038 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB - Dosen: Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

TB2-Kebatinan Ki Ageng Suryomentaram pada Upaya Pencegahan Korupsi dan Transformasi Memimpin Diri Sendiri

20 November 2024   00:15 Diperbarui: 20 November 2024   18:53 435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Globalisasi membawa dampak yang tidak hanya pada individu, tetapi juga pada masyarakat secara keseluruhan. Ketimpangan sosial, budaya konsumtif, dan ekspektasi yang tinggi terhadap individu membuat beberapa orang merasa bahwa mereka harus berbuat curang untuk mencapai tujuan mereka. Hal ini menciptakan iklim sosial yang mendukung atau bahkan membenarkan perilaku koruptif.

Di tengah pergeseran nilai-nilai budaya yang terjadi akibat globalisasi, ajaran kebatinan Ki Ageng Suryomentaram menawarkan solusi untuk membentuk budaya yang lebih baik dan lebih adil. Pendidikan kebatinan yang mengajarkan nilai-nilai seperti marem, tenteram, dan lila dapat membantu masyarakat untuk mengembangkan kesadaran moral dan rasa tanggung jawab sosial yang lebih kuat.

Kelompok atau komunitas berbasis kebatinan dapat menjadi ruang yang aman untuk membagikan pengalaman, saling mendukung dalam transformasi diri, dan memperkuat komitmen terhadap integritas. Melalui pertemuan-pertemuan ini, nilai-nilai luhur dalam kebatinan dapat lebih mudah disebarkan dan diterima, serta memberikan dasar untuk menciptakan budaya yang mendukung pencegahan korupsi.

5. Tantangan Penerapan Kebatinan dalam Dunia Modern

Meskipun nilai-nilai kebatinan Ki Ageng Suryomentaram menawarkan solusi yang efektif, penerapannya dalam dunia modern bukanlah hal yang mudah. Tantangan terbesar terletak pada budaya yang sangat materialistis dan pragmatis yang telah berkembang dalam masyarakat global. 

Globalisasi juga sering kali menciptakan ketimpangan yang membuat beberapa individu atau kelompok merasa terpojok dan terpaksa melakukan tindakan yang tidak etis untuk bertahan hidup atau mencapai tujuan mereka.

Namun, meskipun tantangan ini besar, ajaran kebatinan tetap memiliki relevansi yang sangat penting. Dalam dunia yang semakin kompleks dan penuh dengan godaan, kebatinan dapat menjadi panduan moral yang membimbing individu dan pemimpin untuk tetap berpegang pada nilai-nilai luhur. 

Pendidikan kebatinan yang terintegrasi dalam sistem pendidikan formal dan nonformal dapat membantu membangun generasi yang lebih sadar moral dan memiliki integritas yang tinggi, sekaligus mengurangi potensi korupsi dalam masyarakat.

Penerapan ajaran Ki Ageng Suryomentaram dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam kepemimpinan, dapat memberikan dampak yang sangat positif dalam menciptakan masyarakat yang lebih jujur, adil, dan bertanggung jawab. 

Dunia modern memang penuh dengan tantangan, tetapi dengan dasar kebatinan yang kokoh, kita dapat menciptakan perubahan positif yang mendalam dalam menghadapi berbagai permasalahan sosial, termasuk korupsi.

Ajaran kebatinan Ki Ageng Suryomentaram memiliki dampak yang besar dalam menghadapi tantangan korupsi dan kepemimpinan di dunia modern. Melalui prinsip-prinsip seperti pengendalian diri, introspeksi, integritas, dan rasa cukup, kebatinan dapat membantu membentuk individu dan pemimpin yang tidak hanya berkompeten, tetapi juga berkarakter. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun