Mohon tunggu...
Jessica Anjelina Situmorang
Jessica Anjelina Situmorang Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Akuntansi/Universitas Mercu Buana

Mahasiswa Sarjana Akuntansi - NIM 43222120038 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB - Dosen: Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kuis 8 - Diskursus Makna Kepemimpinan Semiotik & Hermeneutis Semar

1 November 2024   14:59 Diperbarui: 1 November 2024   15:27 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Modul Dosen : Prof.Dr.Apollo
Modul Dosen : Prof.Dr.Apollo

Modul Dosen : Prof.Dr.Apollo
Modul Dosen : Prof.Dr.Apollo

Modul Dosen : Prof.Dr.Apollo
Modul Dosen : Prof.Dr.Apollo

Modul Dosen : Prof.Dr.Apollo
Modul Dosen : Prof.Dr.Apollo

Modul Dosen : Prof.Dr.Apollo
Modul Dosen : Prof.Dr.Apollo

Modul Dosen : Prof.Dr.Apollo
Modul Dosen : Prof.Dr.Apollo

Modul Dosen : Prof.Dr.Apollo
Modul Dosen : Prof.Dr.Apollo

Modul Dosen : Prof.Dr.Apollo
Modul Dosen : Prof.Dr.Apollo

      Kepemimpinan adalah konsep yang telah lama menjadi pusat perhatian dalam berbagai disiplin ilmu, termasuk filsafat, sosiologi, dan manajemen. Dalam konteks Nusantara, tokoh Semar dari pewayangan Jawa menawarkan perspektif unik tentang kepemimpinan yang dapat dianalisis melalui pendekatan semiotik dan hermeneutis. Semar, sebagai figur sentral dalam budaya Jawa, bukan hanya sekadar karakter dalam cerita wayang, tetapi juga simbol yang kaya akan makna filosofis dan spiritual. Artikel ini akan membahas makna kepemimpinan Semar dari sudut pandang semiotik dan hermeneutis, serta relevansinya dalam konteks kepemimpinan modern.

Apa itu Gaya Kepemimpinan Nusantara melalui Semar?  

Gaya Kepemimpinan Nusantara melalui figur Semar adalah suatu bentuk kepemimpinan yang mendalam dan penuh makna, berakar dari nilai-nilai budaya dan spiritualitas Jawa yang sangat kental. Gaya kepemimpinan ini tidak hanya mencerminkan kebijaksanaan lokal tetapi juga mengusung prinsip-prinsip universal yang relevan untuk kepemimpinan di era modern. Dalam konteks budaya Jawa, Semar adalah tokoh penting dalam pewayangan yang dikenal sebagai penasihat dan pembimbing para ksatria, terutama dalam kisah-kisah epik Mahabharata dan Ramayana. Ia merupakan sosok yang sederhana namun memiliki kebijaksanaan luar biasa dan seringkali muncul sebagai figur pelindung yang siap mengingatkan dan menasehati para pemimpin.

1. Semar sebagai Representasi Nilai-Nilai Ketuhanan dan Kebijaksanaan Jawa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun