Pendidikan yang baik serta penanaman nilai-nilai moral dan etika menjadi dasar utama bagi tercapainya Kalasuba, karena hanya dengan masyarakat yang berpendidikan dan bermoral baik, era kemakmuran dan kebahagiaan ini bisa terwujud dengan kokoh dan berkelanjutan.
2. Katatidha
  Â
Katatidha adalah era kekacauan dan kebingungan. Pada masa ini, masyarakat mengalami ketidakpastian dan ketidakstabilan dalam berbagai aspek kehidupan. Nilai-nilai moral mulai terkikis, dan kepercayaan terhadap pemimpin menurun.
Pada era Katatidha, masyarakat mengalami kondisi yang tidak menentu dan tidak terkendali. Berbagai permasalahan muncul di berbagai bidang, mulai dari ekonomi, sosial, politik, hingga keamanan. Nilai-nilai moral dan etika yang sebelumnya dipegang teguh mulai terkikis, sementara kepercayaan masyarakat terhadap pemimpin juga menurun drastis.
Terjadinya Katatidha dipicu oleh melemahnya sistem sosial dan pemerintahan. Korupsi menjadi salah satu faktor utama yang merusak kepercayaan masyarakat terhadap pemimpin dan institusi negara. Ketidakadilan dalam penegakan hukum serta ketimpangan ekonomi memperparah situasi, menciptakan ketidakpuasan sosial yang luas.
 Masyarakat mulai kehilangan arah karena ketidakpastian dalam struktur sosial dan politik yang mereka hadapi sehari-hari. Hal ini juga disertai dengan krisis moral yang semakin parah, di mana nilai-nilai etika tradisional mulai luntur.
Untuk menghadapi era Katatidha, dibutuhkan kesadaran kolektif untuk memperbaiki keadaan. Reformasi dalam sistem pemerintahan menjadi langkah awal yang penting, terutama dengan memerangi korupsi dan menciptakan sistem yang lebih adil dan transparan.Â
Penegakan hukum yang tegas dan merata juga sangat diperlukan agar keadilan dapat ditegakkan di setiap lapisan masyarakat. Selain itu, revitalisasi nilai-nilai moral dan etika harus ditekankan melalui pendidikan dan kebijakan sosial, untuk mengembalikan tatanan moral yang kuat dalam masyarakat.
Penting juga bagi masyarakat untuk lebih aktif terlibat dalam pengambilan keputusan dan pengawasan kekuasaan. Partisipasi masyarakat yang lebih kuat dapat membantu mengurangi ketidakpuasan dan mendorong terciptanya kebijakan yang lebih berpihak kepada kepentingan rakyat. Dengan usaha bersama yang dilandasi pada prinsip keadilan, moralitas, dan reformasi, era Katatidha dapat dilalui dan kehidupan yang lebih stabil serta harmonis dapat terwujud kembali.Â
3. Kalabendhu