Hal terpenting dari ini adalah cara kamu mengatasinya. Kamu dapat mengatasi dengan meditasi dan berkomunikasi dengan orang lain.
Keempat, kendali yang minim. Pandemi ini memang membuat kita kehilangan kendali emosional yang baik. Kita kesulitan dalam mengatur perasaan dan emosi yang kamu hadapi. Holly Schiff, seorang psikolog klinis menyarankan agar kamu dapat melakukan olahraga, makan dan tidur yang teratur supaya dapat mengendalikan emosi dan perasaan lebih baik.
Terakhir, Post Traumatic Stress Disorder (PTSD). PTSD ini merupakan gangguan psikologi yang dialami seseorang usai mengalami atau melihat kejadian mengejutkan, menakutkan, atau berbahaya (Rahayu, 2021).
Pandemi Covid-19 ini membuat banyak dari kita merasa takut dan terkejut dan pasti menimbulkan trauma. Di mana tidak seorang pun ingin kembali merasakan masa-masa seperti ini. Dilansir dari Hellosehat.com, pandemi Covid-19 memang memiliki potensi meningkatkan stress dan kecemasan. Dua hal tersebut lazim terjadi karena selama pandemi orang memiliki ketakutan akan terinfeksi juga setiap orang mengalami ketidakpastian baik secara sosial dan ekonomi.
Namun siapa saja yang berpotensi mengalami PTSD setelah pandemi?
Terdapat 4 kelompok orang yang paling berpotensi alami ini diantaranya:
1. Pasien yang sembuh dari Covid-19
Walau pasien sudah sembuh, ingatan akan bagaimana rasanya ada di ambang batas antara hidup dan mati pada ruang ICU akan tetap terkenang dan hal itu bisa memicu trauma bahkan setelah sembuh.Â
2. Petugas medis garda depan penanganan Covid-19
Seperti yang kita ketahui bahwa petugas medis merupakan garda depan penanganan Covid-19. Mereka lah yang tiap harinya melihat orang kesakitan, bahkan meninggal. Seringnya terterpa keadaan yang demikian membuat petugas medis berpotensi alami PTSD.
3. Orang yang terpukul secara finansial