Digital Marketing adalah hal yang banyak diperbincangkan dan menjadi topik hangat di antara para pekerja di bidang hubungan masyarakat, semenjak semua orang mulai memakai gadget. Perusahaan-perusahaan besar memakai teknik ini untuk mempromosikan produk mereka ke khalayak umum.
Mungkin banyak orang mengira bahwa digital marketing bukanlah hal yang susah untuk dipelajari, tapi siapa sangka ternyata ada banyak yang perlu diketahui tentang digital marketing itu sendiri.
Untuk mempelajari Digital Marketing, mahasiswa President University jurusan Ilmu Komunikasi berhasil menyelenggarakan Talkshow bersama PT. Kimia Farma yang bertemakan “Digital Marketing Strategies and Tactics in Pharmacy Industry” yang diselenggarakan pada Kamis, 27 Oktober 2022.
Mohammad Reiza, B.Sc, M.Sc. MDM (Social media management specialist, Digital Marketing Division of PT. Kimia Farma Tbk) dihadirkan untuk menjadi pembicara sebagai perwakilan dari PT. Kimia Farma. Mohammad Reiza merupakan alumni dari President University yang pernah mendapatkan penghargaan dari UNESCO dan menjadi orang kepercayaan di Kedubes AS karena lihai dalam berdiplomasi.
Talkshow dimulai dengan pembukaan acara oleh MC, kata sambutan dari dosen pembimbing Mohammad Shihab, S.I.Kom, M.I.Kom, dan dilanjut dengan mengundang pembicara untuk maju kedepan. Mohammad Reiza menerapkan pembelajaran 2 arah, tidak hanya mempresentasikan materi, Ia juga banyak melakukan interaksi dengan para mahasiswa sehingga acara berjalan dengan seru dan semua orang antusias untuk mendengarkan.
Reiza menjelaskan bahwa public relations sudah mulai beralih ke digital platform. Sebelum pandemi semua acara dilakukan secara offline, sementara saat pandemi sedang parah-parahnya semua acara dilakukan secara online, dan dimasa sekarang sudah banyak yang hybrid.
Ini menandakan bahwa Public Relations terkhusus marketing adalah hal yang harus terus berkembang mengikuti zaman. Beliau juga menjelaskan strategi-strategi dalam digital Marketing dan tahapan dalam mengunggah konten menggunakan teknik IPO (Input, Process, Output).
Beliau juga meminta para mahasiswa untuk membuat kelompok, mereka diberi sebuah produk acak dari Kimia Farma. Selama 15 menit para mahasiswa harus berfikir bagaimana cara efektif untuk mempromosikan barang tersebut sehingga orang orang tertarik untuk membeli. Terakhir, 10 kelompok tersebut mempresentasikan cara mempromosikan produk masing-masing didepan kelas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H