Mohon tunggu...
jessica amabel
jessica amabel Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

Manusya membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sosial Media Mengurangi Interaksi Sosial?

12 Juli 2023   15:40 Diperbarui: 12 Juli 2023   15:53 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Namun, apakah ini berlaku pada semua remaja? Jawabannya tidak. Hal ini tidak berlaku pada remaja karang taruna di salah satu kelurahan di Salatiga. Hasil observasi yang dilakukan pada Sabtu, 1 Juli 2023 di Karang Taruna RW 04 Tegalrejo Salatiga interaksi sosialnya sudah berjalan dengan baik. Dimana sebagian besar anggotanya terlibat secara aktif dalam bersosialisasi di lingkungannya, tetapi ada pula remaja yang masih kurang aktif. Interaksi sosial para remaja dapat dilihat ketika lingkungan RW mengadakan kegiatan, para remaja karang taruna membantu secara aktif dalam kegiatan tersebut. Remaja karang taruna memiliki kreativitas dalam memunculkan ide-ide kreatif dalam berbagai acara. Seperti halnya pada kegiatan 17 Agustus, berbagai lomba-lomba yang diadakan antar RT, lomba makan kerupuk, balap karung, tangkap belut dll. Selain itu, di tingkat RW pun para remaja karang taruna antar RT mengadakan kegiatan jalan santai bersama. Remaja Karang Taruna RW 04 Tegalrejo Salatiga berperan aktif dalam semua kegiatan tersebut.

Contoh lain seperti kegiatan rapat rutin bulanan, para remaja karang taruna mengikuti rapat dengan baik dan hampir sebagian dari mereka berinisiatif mengikuti seluruh kegiatan tanpa adanya paksaan. Mereka beranggapan bahwa berkumpul dengan teman remaja adalah hal yang menyenangkan yang dapat meningkatkan tali persaudaraan. Cukup mengejutkan bukan? Apalagi kita masih sering menemui banyak remaja yang malas untuk berkumpul dengan teman remajanya. Dengan alasan tidak memiliki teman, merasa minder, dan merasa tidak dianggap. Hal ini sangat bertolak belakang dengan remaja karang taruna RW 08 ini, bahkan mereka mengatakan jika ada temannya yang sudah lama tidak hadir pada rapat, mereka akan mengunjungi ke setiap rumah. Satu hal lagi yang mengejutkan adalah bahwa para anggota karang taruna sangat menghargai kegiatan rapat rutin. Bahkan mampu untuk mengikuti, mendengarkan dan berpartisipasi secara aktif dalam rapat tanpa mengoperasikan gawainya pada saat acara berlangsung. Hal inilah yang harus dijadikan contoh bagi generasi muda saat ini.

Bentuk nyata kegiatan rutin yang dilakukan karang taruna RW 04 Tegalrejo antara lain adalah kerja bakti yang dilakukan pada setiap hari minggu dan diadakan sebulan sekali. Menurut informasi yang didapatkan bahwa, kegiatan kerja bakti ini dilakukan untuk menjaga kebersihan lingkungan RW 04, menumbuhkan kekeluargaan antar RT sehingga terjadinya solidaritas antara RT 01-10, dan mengajarkan bekerja sama dan membangun kepedulian antar sesama.

Tidak hanya itu, Karang taruna di RW 04 Tegalrejo juga memiliki program yang menarik, yaitu melakukan berlibur bersama setiap tahunnya. Untuk membangun chemistry antar remaja dari masing-masing RT di Tegalrejo Salatiga khususnya RW 04. Hal ini cukup menarik karena saat ini cukup jarang menemui para remaja yang masih mau mengikuti bahkan mengadakan kegiatan seperti ini. 

Adanya chemistry dari remaja ini disebabkan karena adanya faktor pertemanan dari kecil ataupun dari tetangga di sekitar rumahnya sehingga mereka saling mengenal dan akhirnya ikut terlibat aktif dalam Karang Taruna RW 04 Tegalrejo. Namun sebagian dari mereka juga tidak membatasi lingkup pertemanan, hal ini dilihat dari interaksi antar remaja RT yang mengenal satu lain bahkan ada yang belum mengenal tetapi sudah akrab. Hal ini juga terjadi saat bertemu dan berinteraksi dengan orang yang baru dikenalnya. Sikap seperti inilah yang seharusnya dipertahankan dan ditingkatkan karena dapat dijadikan teladan bagi para anggota remaja khususnya. 

Penggunaan sosial yang kurang bijak dapat berpengaruh terhadap interaksi sosial seseorang. Media sosial ada hubungannya dengan interaksi sosial. Hal ini relevan dengan temuan penelitian yang dilakukan oleh Sisrazeni, S. (2018) yang menunjukkan bahwa bahwa ada korelasi yang tinggi dan, oleh karena itu, penggunaan media sosial oleh siswa berkorelasi dengan interaksi sosial. Hasil penelitian serupa juga dilakukan oleh ndriani, L., & Safri, S. (2019) yang menunjukkan bahwa Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara penggunaan media sosial dengan interaksi sosial. Hasil temuan tersebut memperkuat bahwa penggunaan media sosial berhubungan dan interaksi sosial. Oleh karena itu hendaknya kira bermedia sosial secara bijak.

Pada intinya sosial media tidak mengurangi interaksi sosial. Semua tergantung dengan penggunanya. Jadi, berbijaklah dalam bersosial media!

Andriani, L., & Safri, S. (2019) HUBUNGAN PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL TERHADAP INTERAKSI SOSIAL REMAJA. Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Keperawatan, 6(1), 157-162.

Ayub, Muhamad. Sulaeman, Sofia. “Dampak Sosial Media terhadap Interaksi Sosial pada Remaja: Kajian Sistematik”. Jurnal Penelitian Bimbingan dan Konseling Vol. 7. (1). 2021 

Sisrazeni, S. (2018). Hubungan Penggunaan Media Sosial dengan Interaksi Sosial Mahasiswa Jurusan Bimbingan Konseling Tahun 2016/2017 iain batusangkar. Proceeding IAIN Batusangkar, 1(2), 437-448.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun