Mahasiswa kuliah kerja nyata tematik (KKN-T) Gelombang 112 Universitas hasanuddin (UNHAS) melaksanakan program kerja English Fight Of Tourism di Pesantren Riyadhus Sholihin, Desa Bonto-Bontoa, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan.
English Fight of Tourism atau biasa dikenal dengan "English Camp" merupakan program peningkatan keterampilan bahasa Inggris dasar bagi santri Riyadhus Sholihin di Desa Bonto-Bontoa, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan. Program ini dirancang untuk memberdayakan santri dengan keterampilan bahasa esensial, sehingga membuka peluang lebih baik bagi mereka untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dan berpartisipasi aktif dalam pengembangan potensi wisata religi desa bonto-bontoa.
Program ini disambut baik oleh Kepala pimpinan pondok pesantren Riyadhus Sholihin Kyai Muda Halik Mawardi, S.H ".... Bahasa adalah kunci untuk menaklukan dunia" dan Kegiatan ini juga mendapat respon positif dan antusias santri-santri.
Program ini dilaksanakan selama 2 hari 1 malam dengan rangkaian tiga sesi acara, yaitu Sesi pertama fokus pada materi Basic English For Tourism, Sesi kedua Conversation Training, dan Sesi terakhir berupa Mini Tour Training
Melalui English Fight of Tourism, kami berharap dapat memberdayakan santri Riyadhus Sholihin dengan keterampilan bahasa yang penting, sehingga mereka dapat menjadi duta wisata religius yang kompeten dan percaya diri dalam mempromosikan kekayaan budaya dan spiritual Desa Bonto-Bontoa kepada pengunjung dari berbagai latar belakang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H