Mohon tunggu...
Jessica Dorinda Simanjuntak
Jessica Dorinda Simanjuntak Mohon Tunggu... Mahasiswa - Praja IPDN XXXI

Mencoba menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Filosofi Pendidikan dari Ki Hajar Dewantara

14 Februari 2023   11:56 Diperbarui: 14 Februari 2023   12:03 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Tulisan ini direfleksikan berdasarkan video diatas

 

Salah satu video yang saya totnon dari Channel 1% di Youtube membahas mengenai Filososfi Pendidikan dari Ki Hajar Dewantara. Singkanya beliau merupakan seorang sosok aktivis jenius concern soal pendidikan pada masanya. Selain terkenal dengan 3 pilar pemikirannya yaitu ing ngarso sung tuladha, ing ngarso mangun karsa, dan tut wuri hadayani, ternyata juga mengajarkan 3 hal mengenai filosofi Pendidikan.

Tujuan Pendidikan adalah untuk memerdekakan manusia.
Percaya bahwa Pendidikan peran penting dalam memajukan dan menjaga diri, bangsa , dan dunia (tri rahayu).
Pendidkan itu haru tri kon : kontinu,konvergen dan konsentris.

Beliau mengungkapkan bahwa tujuan Pendidikan ialah memerdekakan manusia dalam hal ini maksudnya menjadikan manusia selamat raga dan bahagia jiwanya. Jika di refleksi kan kehidpan kita sebagai manusia sebenarnya sangat relate karena tujuan kita di bumi ini ialah semata mata untuk bahagia. 

Kita sekolah, kita menempuh pendidikan belasan tahun untuk mendapatkan ijazah agar bisa bekerja, selanjutnya apa? Kita berharap melalui pekerjaan itu bisa memberi kepuasan dan kebahagiaan kan? Yang kita lakukan ialah untuk survive and get the happiness. Menurut saya tujuan Pendidikan yang disampaikan Bapak Ki Hajar Dewantara itu masuk akal.

Namun tak jarang yang kita temui di era industry 5.0 ini, ialah masih banyak siswa yang merasa terbebani dalam belajar, menimbulkan stress dan terketekan. Terkesannya justru tidak bahagia dan jauh dari kata memerdekakan diri sendiri. Tidak sedikit juga menyalahkan akan system Pendidikan kita yang harusnya diubah. 

Kalau kata orang orang yang sering mengeluh di Twitter : 'Jangan lupa Bahagia' , ya memang karna di era ini banyak kaum muda hanya survive untuk hidup tanpa memenitngkan kebahagiaannya.

Disnilah ditekankan untuk bahwa sebenarnya kita juga harus belajar untuk mempedulikn apa yang kita butuhkan dalam pendidkan. Cara yang menurut saya bisa di terapkan ialah dengan tetap mencari apa yang kita sukai untuk kita pelajari diluar apa yang diwajibkan kurikulum. Saya rasa sekolah memberi semua pelajaran yang mungkin bagi beberapa orang ada ilmu tidak terlalu penting ya karena agar kitab bisa mencicipi dan menemukan apa yang kita suka.

Kita harusnya membebaskan diri kita dahulu untuk meminati apa yang kita focus tanpa terpatok nilai. Karena ajaran teoritis yang perlu dianggap penting, diperlukan juga ajaran yang dapat membangun dan membentuk kepribadian, merubah cara berpikir setiap orang. Seperti pengajaran akan nilai kehidupan yang bisa membuat kita berkembang lebih jauh lagi dengan pengetahuan dan masanya.

Ungkapan 'semua tempat sekolah, semua orang adalah guru, setiap waktu adalah belajar' memang benar. Menurut saya contoh kecilnya ialah video ini, yang diupload di channel ini menurut saya adalah ilmu yang menarik, sekaligus menambah wawasan. 

Dengan menonton ini, saya sudah dalam proses  belajar. Belajar melalui konten konten diluar mata pelajaran teoritis  sekolah yang tentunya penting untuk diketahui dan bermanfaat untuk kediupan. Kalau dalam vidio bertanya untuk apa dulu belajar thermoduinamika? Saya rasa banyak juga kok orang yang menerapkan teori tersebut untuk pekerjaannya. Dan dari pekerjaannya yang dilakukan itu juga menghasilkan kebahagian dan memerdekakan dirinya.

Seperti konsep filosofi yang disampaikan di poin kedua, karena everything is connected. Ketika tiap orang bisa menemukan kebebasan dan kemerdekaan dirinya, maka secara tidak angsung akan memajukan keluarganya masing masing, akan membangun daerah nya masing masing , serta dapat menjada negara dan bangsa ini. Hal ini menurut saya bisa mentrigger orang orang untuk mengenyam pendidkan , untuk belajar, untuk membangun Indnesia. Karena di zaman ini, sebenarnya menjadi jalan yang mudah untuk mencapai kemajuan tersebut namun mudah juga untuk menjadikan kita bobrok.

Kunci dari pembangunan yang kita harapkan selama ini sebenarnya ada dari dalam diri kita. Kita mengharapkan Indonesia bisa lebih maju, pembangunan terjadi dimana mana, revolusi mental, pembangunan politik, demokrasi, hinnga ke kesataraan perempuan, pembangunan apapun yang kita harapkan. Jadi cara yang bisa kita lakukan menurut saya ialah  dengan mengembangkan diri. 

Ketika mendengar ini pasti dalam diri kita semangat namun ada bagian dari dalam diri kita jug ayang mengatakan tidak mungkin segampang itu. Saya pernah baca kata kata yang muncul sembari proses loading ekspor di canva, 'its always seems possible until its's done.'-Nelson Mandela. Kita bisa mengembangkan diri kita ya dengan memulainya terlebih dahulu, tidak perlu banyak pertimbangan dan kompromi. Sampai kita tidak sadar bahwa kita masih dalam tahap mencoba sampai kita memperoleh buahnya. 

Hinnga kita melihat bahwa keluarga kita maju, daerah kita terjaga dan bangsa kita sedang berkembang. Contoh kecil dapat lihat dari sedikit biografi Ki Hajar Dewantara dari video dimana karakter positifnya yang terus berkembang walau banyak hambatan bisa membawa bangsa ini menuju secercah kemajuan dan pembangunan di bidnag Pendidikan pasca merdeka.

Untuk itu ditahap apapn kita sekarang, teruslah berkembang, keep learning, karena kita tidak tahu apa yang akan kita hadapi dan jadi apa kita pada akhirnya. Ingat bahwa pendidikan itu  akan kontinu, konvergen dan harus konsentris.Selain merupakan hal yang dapat kita lakukan untuk menghargai sejarah dan actor Pendidikan lainnya di masa lalu, tetapi juga agar generasi sesudah kita  ini sadar bagaimana kemerdekaan ini, bagaimana hari ini  diperjuangkan. Karena apa yang kita capai hari ini adalah hasil dari masa lalu, besok ada hasil dari hari ini. Selalu ada cara lain untuk menjadi lebih baik  darpada hari ini. 

Tenang saja, ilmu itu tak terbatas dan tidak bisa diukur dengan apapun, tidak ada yang  bisa men- judge kebenaran dan kesalahan hanya oleh satu pemikiran saja, semua yang kita jalani di hidup ini adalah proses belajar. Jangan menghambat kemajuan. Kita harus adaptive, dan membuka mata untuk melihat persepktif lain, ilmu dari berbagai sumber tanpa melupakan identitas dan konteks kehidupan serta tetap menyesuaikan terhadap kapabilitas. Maka kita bisa merasakan pembangunan yang nyata, mencapai merdeka yang kita impikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun