Mohon tunggu...
none
none Mohon Tunggu... Administrasi - prof

none

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

KKN-T UMSIDA Selenggarakan Sosialisasi Program Kerja Pengolahan Sampah Organik dan UMKM, 11 Week Challenge?

8 Agustus 2024   11:04 Diperbarui: 8 Agustus 2024   11:30 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Masjid Panti Asuhan Al- Insan, KKN-T Candinegoro, dokumen pribadi

Mahasiswa KKN-T kelompok 19 Umsida baru-baru ini menyelenggarakan sosialisasi program kerja pengolahan sampah organik serta pengenalan produk UMKM tepatnya pada Minggu, 4 Agustus 2024 di Masjid Panti Asuhan Al- Insan, Dermo Candi, Candinegoro, Kec. Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Sosialisasi ini dihadiri oleh kelompok ranting aisyiyah cabang Candinegoro. 

Sosialisasi dibuka dengan sambutan dari ketua KKN-T kelompok 19 Umsida, M. Fatchur Rizky. Kami berharap dengan adanya program kerja tersebut dapat membantu kemajuan perekonomian di ranting aisyiyah cabang Candinegoro, sesuai dengan tema yang diusung oleh KKN-T kelompok 19 yakni '' Keseimbangan sumber daya manusia mewujudkan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan .''

Kegiatan sosialisasi ini merupakan bagian yang sangat penting untuk memberikan informasi mendetail terkait kegiatan yang akan dilakukan mahasiswa/i KKN-T Umsida kelompok 19 di ranting Candinegoro.  Selain itu kegiatan ini merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk memperkuat hubungan antara Mahasiswa dan Masyarakat.

"Kami sangat bersyukur dengan adanya adek-adek KKN- T Umsida di ranting kami ini, dengan adanya program kerja tersebut kami harap akan tercetus  perubahan yang positif serta kegiatan positif untuk kelompok ranting aisyiyah, kami juga sangat berharap besar kepada adek-adek untuk dapat melakukan program-program untuk menyambut hari kemerdekaan  pada  17 Agustus mendatang.'' Ungkap salah satu ibu aisyiyah ranting Candinegoro. 

KKN-T Candinegoro, dokumen pribadi
KKN-T Candinegoro, dokumen pribadi

Jenis sampah terbagi menjadi sampah organik dan sampah anorganik. Contoh sampah organik adalah sisa sayur yang tidak dimasak dan kulit buah, sedangkan contoh sampah anorganik adalah plastik, wadah produk, maupun sobekan kertas. 

Kegiatan Pengolahan sampah organik kami lakukan karena melihat begitu banyak sampah rumah tangga lingkungan panti asuhan Al-Insan yang tidak terolah dengan baik, sampah organik berasal dari sisa-sisa makhluk hidup yang bisa diurai melalui proses dekomposisi dan diolah menjadi pupuk kompos maupun POC (pupuk organik cair) Sebagai program kerja kami memfokuskan sampah organik sebagai permasalahan yang perlu diatasi, sampah organik cenderung menghasilkan bau yang tidak sedap, hal tersebut menjadi permasalahan pokok bagi lingkungan dan kesehatan. Pengomposan merupakan salah satu metode yang dapat dikatakan efektif untuk menangani permasalahan sampah terutama sampah rumah tangga karena memiliki proses yang sederhana serta menjadi solusi bagi sarana dan prasarana, khususnya pada lahan yang terbatas.

Dalam Sosialisasi tersebut juga mengajak masyarakat untuk melakukan aksi 3R yaitu Reduce, Reuse, Recycle. Reduce yakni dengan mengurangi penggunaan sampah plastik, alternatif lain bisa menggunakan tas kain saat berbelanja. Reuse yakni menggunakan kembali barang yang masih dapat digunakan seperti botol bekas yang dapat diolah untuk bahan kerajinan. Recycle yaitu melakukan daur ulang sehingga menghasilkan barang baru yang bermanfaat seperti mendaur ulang sampah sisa makanan menjadi pupuk organik.


KKN-T Candinegoro, dokumen pribadi
KKN-T Candinegoro, dokumen pribadi
KKN-T Umsida Kelompok 19 membuka peluang global untuk umkm baru ranting aisyiyah Candinegoro. Kami berharap sosialisasi ini dapat membantu para pelaku UMKM dalam memanfaatkan teknologi digital untuk mengembangkan bisnis dan menjangkau pasar yang lebih luas terutama di pasar global.  

Program pendampingan digital marketing ini meliputi pelatihan  tentang cara memasarkan produk ke pasar global, pembuatan logo usaha untuk UMKM yang memperkuat identitas merek, serta desain kemasan produk yang meningkatkan daya tarik di pasar serta video promosi agar produk tersebut dilirik konsumen. 

'' Kami optimis dengan adanya pemasaran dan branding yang tepat, produk tersebut dapat bersaing dengan produk-produk lokal lainnya.'' ungkap lutfi anggota kelompok 19 KKN-T Umsida, selaku penanggung jawab dalam kegiatan ini. Untuk selanjutnya, kami kelompok 19 KKN-T Umsida akan melaksanakan demo masak pengolahan keripik pisang crunchy mania bersama ibu-ibu aisyiyah ranting Candinegoro sebagai keberlajutan produk UMKM.

Program kerja ini menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi antara mahasiswa dan ranting aisyiyah dapat menghasilkan dampak positif dan inovatif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun