Detik-detik, berganti dengan detik. Menit pun silih berganti. Hari-hari pun terus berganti. Bulan-bulan juga terus berganti. Malam-malam berganti dengan pagi, pagi pun jadi siang. Tahun-tahun pun berganti abad. Yang muda pun pasti menjadi tua.
Tidak ada manfaat hanya karena menangisi masa lalu yang tidak akan mungkin kembali. Tenggelam jauh dalam bayang bayang masa lalu hanya akan membuat diri semakin terpuruk dan layu. Hanyut dalam gelombang deras pekat hitamnya masa lalu akan semakin membawa kita kepada samudra kehancuran. Ada banyak hal penting yang harus di pikirkan ketimbang hanya mengharapkan sesuatu yang jelas jelas tak mungkin lagi kembali. Masa depan adalah hal yang pantas di prioritaskan untuk di kejar.
Tidak ada yang mampu mengubah masa depan kita menjadi lebih indah kecuali diri kita sendiri. Kalian sadar nggak sih kalau waktu makin lama makin terasa cepat? Lalu, apakah kalian sudah berkontribusi banyak selama ini?
...
Gue adalah contoh orang yang suka merenung. Gue tipe orang yang jika ingin berbuat harus dipikir secara matang dan panjang. Gue tidak suka dengan orang yang berpikir pendek. Karena apapun yang kita lakukan sekarang bisa menentukan masa depan. This is important. Jangan anggap hal ini sebagai hal biasa.
Apalagi sekarang udah akhir tahun. Tahun akan berganti. Apakah kalian sudah mewujudkan impian tahunan yang telah ditulis di awal tahun? Gue yakin, dari pembaca Blog gue pasti ada yang belum terwujud impiannya atau bahkan belum sama sekali. Memangnya kalian kemana aja tahun ini? Main kelereng?
Ingatlah, 'Waktu Terus Berjalan'. Kalian jangan biarkan waktu hanya lewat begitu saja. Jangan biarkan diri kita untuk kesibukan yang tidak penting. Jangan mudah terpengaruh suatu hal yang jelas-jelas tidak baik dilakukan secara terus-menerus. Tidak bisa waktu menunggu, yang ada hanyalah harus kejar waktu. Tidak bisa memintanya untuk kembali. Meskipun kalian istirahat, waktu tidak akan istirahat. Kalian akan menyesal suatu saat. Ingatlah kembali kalimat "Time Is Money"
Jika ingin tahu betapa berharganya waktu, kalian bisa ikuti wawancara atlet seperti pembalap, atletik dan sebagainya. Mereka benar-benar bergantung pada waktu. Bahkan sering sekali, pemenang juara 1 dan juara 2 hanya selisih nol koma sekian detik.
Gue juga termasuk orang yang mudah iri. Iri dalam gebetan. Iri dalam artian prestasi. Gue sering lihat setiap hari pasti ada orang yang mencapai suatu impiannya. Bisa dalam contoh olahraga, prestasi, ataupun tindakan. Gue kalau lihat orang seperti itu dalam hati gue bertanya "Gue apa ya prestasinya? Kapan gue bisa kayak gitu?". Tapi, menurut gue itu semua udah telat. Semua itu hanya karena waktu.
...
Berbuatlah sesuatu yang mengesankan