Mohon tunggu...
Jessenia Marteeza Aleyda
Jessenia Marteeza Aleyda Mohon Tunggu... Mahasiswa - -

-

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Merokok, Kebiasaan Berbahaya bagi Kesehatan Gigi dan Mulut

1 Juli 2022   16:55 Diperbarui: 24 Agustus 2023   20:41 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
FREEPIK/wafebreakmedia_micro

Menjaga kesehatan gigi dan mulut sama pentingnya seperti menjaga kesehatan seluruh tubuh. Keadaan gigi dan mulut yang baik tentu akan menghasilkan senyum yang lebih indah dan sehat.  Meskipun sudah banyak orang-orang yang memperhatikan kesehatan rongga mulutnya dengan serius. Namun, masih banyak juga orang yang lalai atau bahkan tidak peduli akan kesehatan rongga mulutnya. Kebiaasan buruk serta sikap abai untuk merawat kesehatan rongga mulut tentu akan menimbulkan banyak dampak negatif. Salah satu kebiasaan buruk yang dapat merusak kesehatan rongga mulut adalah merokok.

Berdasarkan penelitian, Negara Indonesia dibandingkan dengan negara di Asia Tenggara lainnya memiliki total perokok tertinggi yaitu sebesar 51,11%. Selain meningkatkan risiko menderita berbagai penyakit lokal dan sistemik, kebiasaan merokok juga memiliki dampak sangat buruk bagi kesehatan gigi dan mulut seseorang loh! Perokok memiliki kesempatan empat kali lebih besar untuk terkena penyakit periodontitis ini dibandingkan dengan non-perokok. Penyakit periodontitis adalah infeksi serius pada gusi yang dapat merusak gigi, jaringan lunak disekitar gigi dan tulang penyangga gigi. Hal itu diakibatkan kandungan tar pada rokok dapat meningkatkan akumulasi plak sehingga plak lebih mudah melekat pada gigi.

Selain penyakit periodontitis, penyakit karies juga mengintai kesehatan gigi dari perokok.  Karies gigi secara umum diketahui sebagai gigi berlubang. Gigi yang berlubang lama-kelamaan akan menyebabkan rasa nyeri dan dapat menganggu aktivitas sehari-hari kalian. Tentu itu akan juga banyak menyita waktu anda untuk mencicipi berbagai makanan manis favorit anda. Asap dari rokok mengganggu peran saliva sebagai proteksi dalam mencegah terjadinya karies gigi. Kekuatan proteksi air liur untuk menetral asam dalam mulut perokok lebih lemah dibandingkan dengan kekuatan proteksi air liur pada non-perokok.

Tidak sampai disitu saja, masih banyak masalah pada rongga mulut yang menghantui para perokok. Masalah tersebut seperti bau mulut, berubahnya warna gigi, menumpuknya karang gigi, sampai mulut kering akibat berkurangnya produksi saliva. Bau mulut tentu akan membuat tidak nyaman orang sekitar anda. Sehingga anda akan merasa kurang percaya diri untuk berbicara pada rekan atau pasangan anda. Tentu masalah tersebut akan sangat mengganggu hari-hari anda jika tidak cepat diselesaikan.

Kebiasaan merokok harus dihindari, hal ini sebagai salah satu cara untuk menjaga rongga mulut terbebas dari penyakit yang berbahaya bagi kesehatan gigi dan mulut. Jika anda belum bisa berhenti merokok secara total, mulailah untuk mengurangi konsumsi rokok setiap harinya. Diimbangi dengan menjaga kesehatan gigi dan mulut anda. Berikut ini beberapa cara untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut untuk perokok

Rutin menyikat gigi 

FREEPIK/ user18526052
FREEPIK/ user18526052

Menyikat gigi adalah kebiasaan yang harus ditanamkan sejak dini. Dengan menyikat gigi rutin 2x sehari, yaitu pada pagi setelah sarapan dan malam ketika hendak tidur akan mencegah terjadinya gigi berlubang dan penyakit periodontitis. Untuk perokok, akan lebih baik bila menyikat gigi 2x-3x sehari. Selain rutin, anda juga harus melakukannya dengan benar. Hindari menggosok gigi terlalu keras yang dapat membuat enamel gigi menipis dan melukai gusi.

Anda juga dapat menggunakan pasta gigi yang mengandung baking soda, fluoride, atau arang aktif untuk membantu membersihkan gigi yang kuning akibat zat nikotin yang mengendap di gigi dan mulut. Kandungan fluoride ini juga dapat membasmi kuman penyebab penyakit dan memberikan perlindungan alami pada gigi. Setelah menyikat gigi, jangan lupa membersihkan lidah dengan alat pembersih lidah.

Berkumur dengan obat kumur (mouthwash)

FREEPIK/Freepik
FREEPIK/Freepik

Selain penyakit periodontitis dan karies, masalah lain yang sering menghantui para perokok adalah bau mulut. Dengan menggunakan obat kumur 1x sehari sehabis menyikat gigi atau sebelum tidur akan membantu membersihkan sisa makanan dan kuman serta dapat mengurangi bau mulut yang dialami oleh perokok. Obat kumur digunakan secukupnya saja karena bila berlebihan dapat mempengaruhi bakteri baik dalam rongga mulut.

Menggunakan benang gigi (dental floss)

FREEPIK/wafebreakmedia_micro
FREEPIK/wafebreakmedia_micro

Gunakan benang gigi minimal 1x sehari. Tujuan dari penggunaan benang gigi adalah membersihkan sisa kotoran/makanan yang sulit dijangkau oleh sikat gigi. Pada perokok, flossing dapat dilakukan lebih sering untuk membantu mengurangi penumpukan plak dan pembentukan karang gigi. Untuk melakukan flossing, anda harus tau cara yang tepat dalam menggunakan benang gigi agar tidak berisiko melukai gusi anda.

Kunjungi dokter gigi setiap 6 bulan sekali

FREEPIK/pressfoto
FREEPIK/pressfoto

Perawatan di rumah saja tidak cukup untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut bagi seorang perokok. Untuk perokok, sangat dianjurkan untuk rutin mengunjungi dokter gigi setiap 6 bulan sekali sebagai tindakan pencegahan terjadinya penyakit di rongga mulut. Selain itu, tujuan lainnya adalah untuk membersihkan penumpukan plak atau karang gigi di rongga mulut agar tidak menyebabkan masalah yang lebih serius. Dengan rutin kedokter gigi 6 bulan sekali, dapat membantu mendekteksi adanya risiko penyakit seperti leukoplakia sampai kanker mulut yang berpotensi lebih besar terjadi pada seorang perokok.

Perbanyak asupan sayuran, buah, dan air putih.

FREEPIK/KamranAydinov
FREEPIK/KamranAydinov

Dengan mengonsumsi banyak sayur-mayur dan buah-buahan serta air putih dapat membantu mengurangi masalah bau mulut pada perokok. Biasanya masalah bau mulut berdampingan dengan masalah mulut kering. Dengan mengonsumsi banyak sayur, buah, dan air putih akan membantu meningkatakan produksi air liur sehingga rongga mulut akan tetap lembab. Cara lain yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah mulut kering adalah dengan mengunyah permen karet bebas gula, kegiatan ini akan mestimulasi kelenjar air liur untuk memproduksi lebih banyak air liur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun