Tahun 2014 sudah mau berakhir, dan kalau boleh cerita sedikit, sampai sekarang ada sebuah mimpi saya yang belum terwujud, yaitu lulus di PTN X dengan jurusan Y. Nyesek banget sih, apalagi kalau ingat betapa beratnya perjuangan saya belajar siang- malam demi itu dan Tuhan justru melabuhkan saya di PTN A dan jurusan B yang saya kurang sreg dengan itu. Sampai sekarang masih nangis kalau ingat itu semua (Doain saya agar ditahun 2015 bisa mewujudkan mimpi itu, ya hehehe... )
Kembali ke laptop. Siapa sih yang tidak punya impian dan harapan? Bahkan orang yang sudah hampir meninggal saja pasti masih memiliki harapan untuk bisa bertahan hidup. Saya yang sudah menangis berminggu- minggu karena impian saya itupun masih bertekat untuk bisa mendapatkannya ditahun 2015. Saya juga yakin para pembaca pasti pernah mengalami seperti yang saya alami. Jika tidak? Kelak kamu akan mengerti. Biar waktu yang menjawab semua itu...
Kita semua tau kalau ada harapan yang bisa diwujudkan dalam waktu singkat dan dengan pengorbanan yang sedikit, misalnya ingin memiliki koleksi bunga yang baru. Dan ada juga mimpi yang membutuhkan waktu lama dan banyak pengorbanan untuk mewujudkannya, misalnya saya harus belajar bertahun- tahun dan berkorban sangat banyak baik waktu. tenaga, dan materi, dan bahkan ujung- ujungnya belum terwujud.
Para pembaca juga pasti memiliki impan. Entah itu bersifat pribadi yaitu ingin bisa sukses dalam berkarir, atau ingin orang terkasih yang sedang sakit bisa memperoleh kesembuhan, atau mungkin bagi pendidik dan pengajar ingin agar kelak muridnya bisa menjadi pribadi yang mampu membenahi bangsa kita. Banyak.. Banyak sekali harapan yang ingin kita wujudkan.
Bagaimana cara mewujudkannya? Banyak juga caranya.. mulai dari hanya mengorbankan dana untuk membeli yang diinginkan, mengorbankan waktu untuk melakukan hal tersebut, atau mengorbankan tenaga dan pikiran untuk menciptakan atau membangun yang diinginkan tersebut, bahkan mungkin gabungan dari itu semua.
Namun kita juga sadar, tidak semua dari harapan kita itu timbul untuk diwujudkan...
Iya, memang tidak semua harapan itu ada untuk diwujudkan. Sekarang saya berumur 18 tahun dan mulai membuat harapan sejak berumur 4 tahun. Namun apakah semua harapan yang saya buat itu terwujud? Tentu saja tidak. Kenapa tidak?
- Karena waktunya belum tepat
Kadang kendalanya adalah waktu. Misalnya, kita manusia paling kaya dan ingin punya pesawat luar yang bisa mengelilingi galaxy Bima Sakti ini hanya dalam waktu 1 detik, padahal pesawatnya juga belum diciptakan. Cukup mustahil untuk memenuhinya. Mungkin dengan menunggu beberapa tahun atau puluh tahun lagi akan muncul alat seperti itu, namun bukan saat ini, Kelak..
- Karena kita belum/ tidak pantas dengan itu
Misalnya saya ingin kuliah di Oxford University, padahal berbahasa inggis saja belum bisa sefasih mereka yang kuliah disana. Mungkin dengan memaksa aka ada cara lain untuk sekedar bisa kuliah disana, namun akankah saya betah? Tentu tidak. Jangan- jangan baru seminggu kuliah disana saya akan langsung di Drop Out. Namanya juga memaksakan kehendak. :D
- Karena kurang bertekat dan tidak ada tindakan
Tekat juga menentukan. Yang paling sederhana saja. Kita ingin diet ala OCD, namun tidak pernah olahraga... pola makan juga tidak diperbaiki... bukannya OCD yang di TV, yang ada kita OCD pangkat 3..
OCD- Ora Cocok Diet (Bahasa Jawa yang artinya tidak cocok diet)
OCD- Ora Cido Diet (Bahasa Jawa yang dipaksakan. Artinya tidak jadi diet)
OCD- Ono Camilan Dipangan (Bahasa Jawa yang artinya ada camilan dimakan) :D
nb : Maaf saya bukan orang jawa. Itu hanya pengetahuan sekedar aja. Jika ada kesalahan dalam penulisan atau penerjemahan, mohon dimaklumi.
- Karena fasilitas tidak memadai
Kalau yang ini -mungkin- cenderung dialami oleh orang dari jaman dahulu. Dari kampung tapi ingin ke kota, tidak ada alat transportasi. Ingin mengabadikan momen kebersamaan yang sangat langka namun tidak ada kamera. Ingin mendengarkan suara kerabat yang nun jauh entah dimana juga sulit karena belum ada telepon atau sejenisnya. Mau berhubungan cuman lewat surat, itupun hanya sekali dalam sebulan. Siapa yang mau disalahkan? Memang fasilitasnya tidak ada.
Tapi sekarang  jika kita ingin mewujudkan keinginan itu sudah lebih mudah..
Teknologi sudah berkembang pesat. Kalau hari ini kita melihat smartphone yang layarnya bisa dilengkungkan, mungkin besok kita bisa melihat smartphone yang bisa dilipat layaknya kertas origami..
Jika kita ingin belajar juga mudah.. ada banyak sumber informasi yang bisa kita akses dari internet. Tidak seperti dijaman dahulu yang bahkan sulit untuk mendapat buku.
Masyarakat Indonesia bisa menjadi lebih baik dan sadar akan perkembangan zaman serta mengetahui banyak informasi yang datang dari tempat jauh. Jika dahulu itu sulit, maka sekarang bisa lebih mudah karena banyak sekali pemberitaan dari media internet.
Pokoknya semua serba gampang untuk bisa didapatkan, apalagi dengan internet yang semakin berkembang dan bukan hanya ada namun juga menjadi semakin cepat. Bahkan internet yang semakin cepat itu bisa didapatkan dari Indosat secara gratis.
Jadi, kelak apa keinginan yang akan saya wujudkan jika mendapatkan internet yang cepat dan gratis dari Indosat selama setahun penuh?
Untuk keluarga dan teman, tentu saya akan menggunakannya untuk menciptakan komunikasi yang semakin erat. Terkhususnya karena seorang abang saya sedang berada ditempat jauh. Jika kami merindukannya, kami bisa melakukan panggilan video dan melihat dengan langsung bagaimana keadaannya ditempat yang jauh itu. Saya juga akan memaksimalkannya dalam bidang pendidikan agar saya dan adik- adik saya dimudahkan untuk menggali informasi yang penting dari internet. Misalnya mendapatkan informasi prlombaan. Juga agar saya secara pribadi bisa mengembangkan minat saya dalam menulis seperti yang saat ini saya geluti.
Untuk lingkungan, saya akan memaksimalkannya untuk membantu agar masyarakat dilingkungan saya bisa lebih mengenal perkebangan jaman. Misalnya saya akan membagikan informasi cara menanggulangi sampah organik dan anorganik yang terbaik, mengingat sampai saat ini kesadaran masyarakat disekitar lingkungan saya masih tergolong rendah dan cenderung meggabungkan cara mengolah sampah tersebut. Dengan cara tersebut, bukan hanya mencitakan lingkungan yang sehat dan bersih, tanaman juga akan lebih subur dengan sampah organik yang ditempatkan sebagai pupuk tersebut, dan wabah DBD yang belakangan ini mengkhawatirkan pun akan bisa teratasi.
Untuk sosial, saya akan semakin sering menulis artikel yang baik agar memberikan manfaat bagi orang lain. Jika dulu saya akan berhenti menulis artikel saat sedang di desa (karena masalah jaringan yang tidak bisa menjangkau desa) maka sekarang dengan perkembangan jaringan internet dan internet gratis maka saya bisa menulis kapanpun dan dimanapun dan memberikan virus artikel baik bagi banyak orang. Bukan hanya di lingkungan saya saja, namun bagi siapapun diluar sana yang membaca hasil kerja saya. Saya bisa lebih berguna dalam memajukan Indonesia, dan membuat Indonesia menjadi lebih baik dengan informasi- informasi yang lebih tepat untuk mendidik.
Semoga impianku ini dapat terwujud dan Indosat memberikan kesempatan kepadaku untuk bisa menikmati kuota internet unlimited gratisnya dan dapat mewujudkan keinginanku ini. Berarti bagi diri sendiri, keluarga, dan seluruh masyarakat Indonesia