Mohon tunggu...
Juli Simbolon
Juli Simbolon Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

hanya seorang penulis amatir yang bercita- cita menjadi penulis terkenal atau IT.

Selanjutnya

Tutup

Money

Membuka Mata demi Lestarinya Pariwisata Indonesia

11 Desember 2014   09:11 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:33 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Sejak saya kecil, saya sudah sering melihat atau mendengar pernyataan bahwa Indonesia adalah negara yang kaya. Ya, disaat saya kecil saya hanya mendengar pernyataan manis saja dan seiring dengan pertambahan umur dan pengetahuan, saya semakin sadar bahwa kekayaan Indonesia semakin lama semakin menghilang.

Jika dulu saya tau bahwa dari setiap daerah di Indonesia memiliki setidaknya 5 buah ciri khas (bahasa, kuliner, tarian atau musik, pakaian adat, dan rumah adat, serta mungkin kepercayaan dan flora serta fauna khas tertentu), maka yang sekarang saya lihat adalah kemerosotan dari keanekaragaman itu.

Sejak dahulu banyak warga negara asing yang berlomba datang ke Indonesia karena ingin melihat secara langsung betapa banyaknya lokasi wisata dan kebudayaan yang siap untuk menyambut kedatangan mereka, namun dengan melemahnya kekuatan pariwisata makan niat warga asing untuk datangpun mejadi menurun. Bagaimana tidak? Pantai yang diharapkan memiiki air yang jernih ternyata telah tercemar oleh banyaknya limbah. Pemandu tur yang diharapkan bisa membawa mereka ketempat spektakuler ternyata tidak mengenal lokasi kerjanya. Hotel yang harusnya memberikan kenyamanan bagi mereka ternyata justru mengecewakan.

Kemerosotan ini bukan hanya berdampak pada pemasukan negara, tapi juga lokasi pariwisata tersebut. Jika seandainya suatu tempat wisata jarang kedatangan pengunjung maka tentu akan sulit bagi pengelola untuk melakukan perawatan pada tempat itu dan kemudian justru akan mematikan minat turis dan berujung pada ditutupnya tempat wisata tersebut.

Jadi, Apa Solusi Untuk Masalah ini?

Pemerintah

Pemerintah mempunyai tugas yang amat banyak untuk melindungi kebudayaan di negri ini. Jika angklung dan batik telah dikukuhkan sebagai budaya bangsa, kenapa kebudayaan lain tidak? Saya rasa dengan mengukuhkan setidaknya 5 kebudayaan dari setiap provinsi di Indonesia tidaklah sulit. Jika pemerintah bisa melakukan ide saya ini, maka secara tidak langsung pemerintah telah turut membangkitkan semangat masyarakat untuk turut melestarikan, karena masyarakat akan tau bahwa pemerintah juga peduli sehingga mereka akan lebih termotovasi untuk mengembangkan dan melindungi kebudayaannya. Jangankan 5, mungkin seiring dengan perbuatan pemerintah bisa membangkitkan lagi budaya yang sempat punah dan membuat warisan bangsa menjadi semakin banyak. Banyaknya warisan budaya yang ada akan menumbuhkan lokasi wisata terbaru yang akan membuat semakin banyak orang yang berwisata ke tempat asal budaya tersebut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun