Di Jerman, embargo gas menyebabkan hilangnya impor gas Rusia sebesar 47% dan peningkatan impor sebesar 15% dari negara lain. Sama halnya dengan Jerman, kuantitas impor energi Italia dari Rusia juga mengalami kondisi yang naik turun. Akan tetapi ketidakstabilannya masih bisa dikendalikan oleh Italia. Hal ini dikarenakan volume kapasitas penyimpanan gasnya yang signifikan. Terlepas dari itu, volume tersebut hanya dapat dilepaska di kasus yang darurat pasokan gas yang ekstrem dan tidak dapat digunakan untuk memasok konsumen luar sektor rumah tangga. Berbeda dengan Italia, Prancis justru telah mengalami ketidakstabilan terkait impor gas alam dari Rusia, sebelum adanya invasi Rusia ke Ukraina. Akan tetapi, Prancis merupakan negara negara yang tidak terlalu bergantung pada impor dari negara Rusia.
Dari pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina tidak hanya berdampak bagi negara yang berkonflik langsung. Konflik ini juga berdampak bagi negara dunia internasional. Konflik ini menyebabkan adanya ketidastabilan geopolitik kawasan dan perekonomian masing masing negara. Dalam hal politik, persaingan negara barat dan Rusia telah mengancam keamanan kawasan di Ukraina dan kondisi politik yang buruk di dalamnya. Dalam segi ekonomi, negara-negara yang bergantung terhadap Rusia dalam komoditas minyak mengalami kekurangan dalam memenuhi energi. Selain itu, beberapa kerja sama ekonomi juga mengalami hambatan akibat konflik ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H