Mohon tunggu...
Jesi Maharya
Jesi Maharya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Manajemen Sumber Daya Manusia

4 Oktober 2024   07:55 Diperbarui: 4 Oktober 2024   08:03 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Manajemen sumber daya manusia (MSDM) adalah rangkaian aktivitas yang dilakukan untuk merencanakan, mengorganisir, mengarahkan, dan mengendalikan sumber daya manusia (SDM) di suatu organisasi. MSDM bertujuan untuk memastikan bahwa organisasi mendapatkan SDM yang tepat untuk ditempatkan pada posisi yang sesuai dengan kebutuhannya. 

 

Manajemen SDM

Ruang lingkup

Perekrutan, pengembangan, evaluasi kinerja, manajemen kompensasi dan manfaat, hingga pemberhentian karyawan

       2. Tujuan

Memastikan organisasi mendapatkan SDM yang tepat untuk ditempatkan pada posisi yang sesuai dengan kebutuhannya

       3. Manfaat

Membantu perusahaan mencapai efisiensi operasional dan meningkatkan kepuasan karyawan

Beberapa contoh kegiatan MSDM, di antaranya:

Analisis kebutuhan tenaga kerja

Merancang strategi rekrutmen

Mengiklankan lowongan kerja

Meninjau lamaran yang diterima

Melakukan seleksi karyawan

Memilih karyawan yang sesuai untuk posisi 

SDM merupakan elemen yang paling penting dari berbagai sumber daya yang dimiliki oleh organisasi. Sumber daya lain yang dimiliki organisasi, di antaranya modal, teknologi, dan metode atau strategi yang digunakan untuk beroperasi. 

                Fungsi operasional manajemen sumberdaya manusia yang pertama adalah pengadaan atau perekrutan tenagakerja bagi keperluan organisasi (Ranupandoyo dan Suad Husnan, 2002). Supaya tenagakerja yang akan direkrut untuk bekerja pada organisasi sesuai dengan keinginan, maka lebih dulu harus ditentukan standar sumberdaya manusia sebagai pembandingnya. Standar ini merupakan persyaratan minimum yang harus dipenuhi agar seseorang karyawan bisa menjalanan pekerjaannya dengan baik. Penentuan mutu ini menyangkut masalah: 

        a. Rancangan jabatan.

  b.Studi terhadap tugas dan kewajiban suatu jabatan untuk menentukan kemampuan karyawan yang diperlukan bagi jabatan tersebut. 

            Studi terhadap isi suatu jabatan untuk menentukan kebutuhan karyawan biasa disebut sebagai" analisis jabatan". Tugas ini dilakukan oleh departemen sumberdaya manusia, tetapi mungkin juga, terutama di perusahaan-perusahaan kecil, harus dilakukan oleh manajer lini. Salah satu manfaat pokok dari analisis jabatan adalah evaluasi jabatan. Untuk itu, suatu analisis jabatan harus menyertakan analisis situasional dan bertindak sebagai batu penjuru terhadap evaluasi jabatan dengan membentuk kriteria terhadap mana individu harus dievaluasi. Evaluasi jabatan pastilah berhubungan secara langsung dengan aktivitas-aktivitas yang ada di dalam deskripsi jabatan. Karena pekerjaan-pekerjaan yang berbeda mempunyai deskripsi pekerjaan yang berbeda, maka program evaluasi haruslah menyediakan cara yang sistematik untuk mempertimbangkan perbedaan-perbedaan ini dan memastikan evaluasi yang konsisten di seluruh pekerjaan dan karyawan yang mendudukinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun