Mohon tunggu...
Jesika Putri
Jesika Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Cara Beternak Babi yang Benar dan Pasti Berhasil

24 Juni 2023   13:10 Diperbarui: 24 Juni 2023   13:12 1345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Cara ternak babi merupakan hal yang penting dikuasai bagi siapapun yang berminat untuk beternak babi. Babi menjadi salah satu hewan ternak yang banyak diminati karena memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi. Beternak babi merupakan cara untuk mengembangbiakkan babi lalu kemudian dijual untuk mendapatkan keuntungan. Babi banyak yang diminati karena termasuk hewan ternak yang cukup menguntungkan. 

Untuk menghasilkan babi berkualitas, setiap peternak harus mengetahui bagaimana cara ternak babi yang benar. Berikut ini adalah panduan dalam beternak babi yang benar.

1. Menentukan jenis babi yang tepat untuk diternakkan

Ada beberapa jenis babi unggul yang banyak dipilih oleh peternak babi untuk diternakkan diantaranya adalah:

  • Babi jenis Veredeld duits landvarken, jenis babi ini biasa disebut VDL memiliki ciri-ciri kepala berukuran besar, sedikit lonjong, telinga besar dan panjang hingga bergantung kearah muka. tulang belakangnya panjang, serta tubuh yang lebar dan bulat. bentuk tubuh yang bongsor dan menghasilkan banyak daging.
  • Babi jenis yorkshire, memilik persentase karkas yang tinggi, babi asal Inggris ini memiliki warna tubuh putih halus, bertubuh besar dan panjang, serta telinga tegak mengarah kedepan. Babi ini sangat baik untuk diternakkan karena memiliki kemampuan beranak tinggi dan mampu mengasuh anakannya dengan baik.
  • Babi jenis landrace, jenis babi tersebut termasuk tipe babi berukuran sedang. disebut berukuran sedang karena memliki ukuran tubuh yang sedang dan timbunan lebih banyak di bagian paha. ciri-cirinya bulu tubuh berwarna putih, halus, kepala kecil dan panjang, serta timbunan lemaknya yang tipis. Babi jenis ini memiliki bentuk kaki yang kuat dan paha yang membulat. 
  • Babi jenis Duroc, babi yang umum muncul di televisi. memiliki warna merah muda, tubuh panjang berbentuk busur dan kepala berukuran sedang.
  • Babi jenis Bershire, jenis babi unggul yang paling banyak dipilih oleh peternak karena dianggap sebagai babi tipe pedaging yang paling bagus dan produktif. 

2. Pilih bibit babi yang sehat dan berkualitas agar menghasilkan anak-anak babi yang sehat dan berkualitas pula

Dalam proses penggemukan babi, tentu saja memilih bibit yang berkualitas adalah penentu keberhasilan usaha Anda. Ada beberapa syarat yang harus Anda perhatikan dalam memilih bibit babi. Diantaranya adalah:

  • Puting berjumlah 12 buah, kiri dan kanan secara simetris.
  • Ambing berukuran besar, dengan saluran darah tampak jelas.
  • Tubuh tampak padat dan tegap.
  • Kaki kokh.
  • Ukuran babi seragam.
  • Berasal dari indukan unggul (bisa menghasilkan anak >5 ekor disetiap kelahiran).
  • Warna tubuh cerah, sesuai jenisnya.
  • Tidak ada tampilan cacat tubuh.

3. siapkan kandang babi dengan ukuran yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan bab seperti ukuran babi dan jumlah babi yang akan diternakkan. Setidaknya peternak perlu menyiapkan 3 jenis kandang yaitu kandang indukan, kandang pejantan dan kandang penggemukan. 

a. Kandang Indukan

Kandang indukan ini juga dibagi menjadi 2, yaitu kandang individual dan kandang kelompok. Secara rinci, berikut ini penjelasannya:

Kandang Individual: Sesuai namanya, kandang individual ini hanya bisa ditempati oleh satu ekor babi saja atau satu indukan saja. Kandang ini dikonstruksikan seperti kandan tunggal (satu baris kandang).

Pastikan juga kandang bisa ditutup saat hujan. Oleh karena itu, buat atap bagian depan lebih tinggi dari belakang, agar air hujan bisa langsung terbuang ke belakang. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah standar bentuk kandang individual:

  • Tinggi kandang bagian depan: 2,5-3 m.
  • Tinggi kandang bagian belakang: 2 m.
  • Atap dibuat dari bahan yang kuat dan tidak bocor.
  • Ukuran kandang 2,53 m.
  • Anda disarankan memiliki halaman pengumbaran khusus, baik individu maupun kelompok. Jika halaman pengumbaran individu, maka letakkan halaman pengumbaran dibelakang kandang, dengan ukuran 3X4 m atau 2X3 m.
  • Dinding kandang bisa terbuat dari tembok, bambu, ataupun papan. Disesuaikan dengan modal dan ketersediaan bahan.
  • Alas kandang bisa dari semen atau tanah. Namun, pastikan alas terlapisi jerami kering yang bersih. Sehingga harus diganti secara berkala.
  • Kandang harus memiliki tempat makan, pagar pemisah (guard rail untuk anak babi) untuk menghindari anak babi tertindih induknya, dan lampu penghangat

b. Kandang Pejantan

Kandang untuk pejantan ini harsu dibangun khusus terpisah dari kandang indukan. Tidak jauh berbeda, berikut ini adalah rincian kandang pejantan:

  • Tinggi kandang bagian depan: 2 m.
  • Tinggi kandang bagian belakang: 1,5 m.
  • Atap dibuat dari bahan yang kuat dan tidak bocor.
  • Ukuran kandang 23 m.
  • Anda disarankan memiliki halaman pengumbaran khusus, baik individu maupun kelompok. Jika halaman pengumbaran individu, maka letakkan halaman pengumbaran dibelakang kandang, dengan ukuran 3x4 m atau 2x3 m.

4. Agar babi yang diternakkan dapat dijual, peternak perlu melakukan penggemukan babi dengan cara menjaga kesehatan babi dan memberikan babi pakan yang tepat dan benar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun