Namun, demokrasi saat itu hanya memberikan hak berpartisipasi dalam politik kepada sejumlah kecil laki-laki dewasa.
Bagi pemikir Yunani kuno seperti Plato dan Aristoteles, demokrasi bukanlah bentuk pemerintahan yang ideal.
Bagi mereka, demokrasi adalah pemerintahan orang miskin, atau pemerintahan orang bodoh.
Demokrasi di Yunani kuno kemudian dilemahkan dengan munculnya model pemerintahan Romawi dan tumbuhnya negara kerajaan di Eropa hingga abad ke-17.
157 PKn MKWU 2014 Namun dengan munculnya konsep negara-bangsa pada akhir abad ke-17, lahirlah demokrasi "modern" yang ditaburkan oleh para pemikir Barat seperti Thomas Hobbes, Montescoe, dan J.J.
Rousseau.
Di Eropa.
Demokrasi berkembang semakin pesat dan diterima oleh semua negara, terutama setelah Perang Dunia II.
Sebuah studi UNESCO tahun 1949 menyatakan bahwa "mungkin untuk pertama kalinya dalam sejarah, demokrasi adalah nama yang terbaik dan paling alami untuk semua sistem organisasi politik dan sosial yang dikemukakan oleh para pendukung yang berpengaruh.
"Dinyatakan bahwa ada" ( Budiarjo, 2008).
)