Mohon tunggu...
Jesika Aulia
Jesika Aulia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa fakultas hukum universitas jambi

Hobi membaca buku

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Perampasan Hak Asasi Manusia: Konflik Perang antara Israel dan Palestina

5 Juni 2024   19:43 Diperbarui: 5 Juni 2024   21:24 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/

Penyiksaan dan penganiayaan terhadap warga sipil Palestina oleh militer Israel telah menjadi bagian dari kebiasaan dalam konflik ini. Warga sipil Palestina, termasuk anak-anak, perempuan, dan lansia, telah menjadi korban dari tindakan-tindakan kekerasan yang dilakukan oleh militer Israel. Penyiksaan dan penganiayaan ini telah menyebabkan korban jiwa dan luka-luka, serta trauma psikologis yang berkepanjangan.

Diskriminasi Ras atau Etnis

Diskriminasi ras atau etnis terhadap Palestina oleh Israel juga telah terjadi. Warga Palestina telah dihadapkan dengan berbagai bentuk diskriminasi, termasuk penganiayaan, penangkapan, dan pengusiran dari rumah mereka. Diskriminasi ini telah menyebabkan warga Palestina tidak memiliki akses yang sama terhadap sumber daya dan fasilitas, serta tidak dihormati sebagai warga negara yang sah.

Pengusiran dan Pembangunan

Pengusiran warga Palestina dari rumah mereka dan pembangunan wilayah yang dikuasai oleh Israel juga telah terjadi. Pengusiran ini telah menyebabkan warga Palestina tidak memiliki tempat tinggal yang tetap dan harus hidup dalam kondisi yang tidak stabil. Pembangunan wilayah yang dikuasai oleh Israel telah menyebabkan warga Palestina tidak memiliki akses yang sama terhadap sumber daya dan fasilitas, serta tidak dihormati sebagai warga negara yang sah.

Penahanan dan Penganiayaan Terhadap Wartawan dan Aktivis

Penangkapan, penahanan, atau penganiayaan terhadap wartawan, aktivis, atau warga sipil lainnya karena menyuarakan pendapat atau kritik terhadap pemerintah Israel juga telah terjadi. Wartawan dan aktivis yang menentang kebijakan Israel telah dihadapkan dengan berbagai bentuk penindasan, termasuk penangkapan, penahanan, dan penganiayaan. Penindasan ini telah menyebabkan warga sipil tidak memiliki hak untuk berpendapat dan berekspresi secara bebas.

Konsekuensi dari pelanggaran hak asasi manusia dalam konflik antara Israel dan Palestina telah menyebabkan berbagai konsekuensi. Warga Palestina telah menjadi korban dari kekerasan, diskriminasi, dan penindasan, serta tidak memiliki akses yang sama terhadap sumber daya dan fasilitas. Konflik ini telah menyebabkan warga Palestina hidup dalam kondisi yang tidak stabil dan tidak dihormati sebagai warga negara yang sah.

Solusi untuk mengatasi konflik ini, diperlukan upaya yang serius untuk menghormati dan melindungi hak asasi manusia. Pemerintah Israel dan Palestina harus bekerja sama untuk menghentikan kekerasan dan diskriminasi, serta memberikan akses yang sama terhadap sumber daya dan fasilitas. Warga sipil harus dihormati sebagai warga negara yang sah dan memiliki hak untuk berpendapat dan berekspresi secara bebas.

Terdapat langkah-langkah konkret harus diambil oleh komunitas internasional untuk mengatasi konflik ini dan mencegah lebih banyak pelanggaran hak asasi manusia. Pertama, perlu ada upaya yang lebih kuat untuk menjaga perdamaian dan menegosiasikan solusi politik yang adil dan berkelanjutan. Dalam proses ini, hak asasi manusia harus menjadi prioritas utama. Kedua, komunitas internasional harus memastikan perlindungan hak asasi manusia bagi semua individu yang terlibat dalam konflik ini, baik itu warga Israel maupun Palestina. Perlunya adanya lembaga independen yang mengawasi dan melaporkan pelanggaran hak asasi manusia juga harus diperhatikan. Terakhir, penting bagi komunitas internasional untuk memberikan bantuan kemanusiaan yang memadai kepada warga Palestina yang terdampak konflik ini. Bantuan ini haruslah tidak memihak dan harus mencakup pemenuhan kebutuhan dasar seperti makanan, obat-obatan, dan layanan medis.

Dalam konflik antara Israel dan Palestina, perampasan hak asasi manusia telah menjadi bagian dari kebiasaan. Untuk mengatasi konflik ini, diperlukan upaya yang serius untuk menghormati dan melindungi hak asasi manusia.Perampasan hak asasi manusia dalam konflik perang antara Israel dan Palestina juga termasuk masalah yang tidak boleh diabaikan. Semua pihak harus bekerja sama untuk menghentikan pelanggaran hak asasi manusia dan mencari solusi jangka panjang yang adil dan berkelanjutan. Hanya dengan menghormati hak asasi manusia, perdamaian yang abadi dapat dicapai di wilayah ini.

Penulis : Jessica Auliya dan Budi Ardianto, S. H., M. H.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun