Mohon tunggu...
Jesika Yohana
Jesika Yohana Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Pasar Rakyat Cijeruk akan Dibuka, Bagaimana dengan Pasar Cibadak?

4 Maret 2019   14:47 Diperbarui: 5 Maret 2019   14:37 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto 2. Pasar Cibadak yang berada di seberang Kelurahan Cijeruk

Cijeruk - Pasar rakyat yang baru selesai dibangun di daerah Cijeruk adalah pasar pertama dari Pemda Kabupaten Bogor. Pasar yang akan dibuka pada bulan maret 2019 ini berlokasi di Jl. Cihedeung, Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk.

"Iya, pasar rakyat akan diaktifkan mulai bulan maret awal. Untuk minggu ini baru pengocokan kios dan gebyar penempatan kios." Kata Ibu Lies selaku Kepala Seksi Ekonomi dan Pembangunan Kecamatan Cijeruk, Kamis (28/2/2019)

Pasar rakyat yang termasuk dalam lingkup PD. Pasar Tohaga ini memiliki 72 kios dan terdapat satu kios yang dikhususkan untuk kelompok tani yang ada pada desa tersebut. Dimana selama ini kelompok tani desa tersebut masih belum memiliki tempat yang mumpuni untuk menjual hasil tani mereka, dengan adanya pasar rakyat mereka akan memiliki kios sendiri untuk menjual hasil tani mereka.

Pasar merupakan tempat perekonomian utama pada desa ini, dimana masyarakat utamanya bekerja sebagai pedagang. Dengan adanya Pasar Rakyat Cijeruk membuat peluang lebih banyak bagi masyarakat untuk berdagang, namun sebelumnya di Desa Cijeruk juga sudah ada pasar pribadi yang dimiliki oleh Pak Kasmir dan dikelola oleh Pak Mantra yaitu Pasar Cibadak yang berlokasi di seberang Kelurahan Cijeruk.

Pasar milik pribadi ini cukup membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat sekitar dan tidak hanya masyarakat Cijeruk saja yang berdagang di pasar tersebut namun juga masyarakat daerah lain seperti Cigombong, Cipelang, Tanjung Sari, dan lainnya.

Tetapi karena adanya pasar baru di desa ini mengakibatkan beberapa pedagang dari Pasar Cibadak akan berpindah ke Pasar Rakyat Cijeruk karena mendapat bagian kios di pasar tersebut dimana kios di Pasar Rakyat Cijeruk tidak memiliki tarif karena memang diperuntukkan kepada masyarakat dan untuk memajukan ekonomi masyarakat, namun itu semua tidak membuat Pasar Cibadak menjadi sepi karena masih ada beberapa pedagang yang menginginkan kios di Pasar Cibadak dari sebelum adanya Pasar Rakyat Cijeruik tersebut.

"Sebagian ada yang pindah, tetapi saya tidak apa-apa apabila beberapa pedagang berpindah ke Pasar Rakyat Cijeruk, selagi mereka tetap dapat meneruskan pekerjaan mereka dan tetap mendapatkan penghasilan.

Karena pada awalnya Pasar Cibadak ini didirikan pada tahun 2012 sesuai kehendak Kepala Desa yang menginginkan adanya pasar pribadi untuk menunjang para pedagang yang dahulunya berjualan dipinggir jalan dan mengganggu jalanan, sehingga Pak Kasmir berniat membantu dan menginvestasikan pasar tersebut dengan membelinya dan dibuat menjadi Pasar Cibadak" Jelas Pak Mantra selaku pengelola Pasar Cibadak.

Foto 2. Pasar Cibadak yang berada di seberang Kelurahan Cijeruk
Foto 2. Pasar Cibadak yang berada di seberang Kelurahan Cijeruk
Beberapa pedagang Pasar Cibadak pun memilih bertahan, karena menurut mereka Pasar Cibadak ini berada di tempat yang strategis dimana pasar tersebut berada di antara pertigaan dan berseberangan dengan sekolah maupun kantor kelurahan desa tersebut.

Menurut beberapa pedagang pun Pasar Rakyat Cijeruk berlokasi lumayan jauh dari tempat tinggal mereka sehingga mereka memilih untuk menetap di Pasar Cibadak, namun ada juga pedagang yang masih menetap dimana mereka merupakan pedagang yang bertempat tinggal diluar Desa Cijeruk maupun dari daerah Cijeruk karena tidak mendapatkan kios di pasar rakyat.

Pasar Cibadak sendiri pun memiliki 45 kios, 24 meja terbuka, dan 15 ruko yang dapat disewakan. Harga setiap kios maupun rukonya berbeda-beda, contohnya harga sewa kios seharga 350 ribu rupiah perbulannya dimana harga tersebut sudah harga bersih dan tidak ada pungutan lainnya seperti uang keamanan maupun uang kebersihan.

"Pasar Cibadak ini memang dibuat untuk membantu warga, jadi tidak memberikan harga sewa yang akan memberatkan warga disini. Uang kebersihan kami pun tidak menariknya lagi, saya memakai uang pribadi untuk uang kebersihan yang penting pedagang disini betah dan dapat menjaga kebersihan dengan baik." Ucap Pak Mantra kembali.

Pungutan uang parkir pun tidak diijinkan di pasar ini karena Pak Mantra tidak ingin memberatkan pembeli sehingga banyak pembeli yang akan datang, walaupun begitu keamanan dipasar ini terjaga baik dan terjamin keamanannya itulah kenapa para pembeli dapat datang dengan menggunakan motor maupun mobil tanpa diminta uang parkir.

Melihat Pasar Cibadak yang akan tetap berjalan baik walaupun akan ada Pasar Rakyat Cijeruk, Pak Mantra berharap agar Pasar Rakyat Cijeruk dapat berjalan dengan baik kedepannya sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat daerah Cijeruk dan sekitarnya. Besar harapan untuk Pasar Rakyat Cijeruk yang disampaikan mulai dari warga, pedagang, pihak kelurahan, maupun pihak kecamatan desa tersebut.

"Saya berharap agar Pasar Rakyat Cijeruk ini dapat meningkatkan perekonomian rakyat tentunya, juga membantu para kelompok tani untuk menjual hasil tani mereka dan masyarakat yang sekiranya belum memiliki pekerjaan mendapatkan peluang pekerjaan melalui pasar yang baru didirikan ini." Ujar Ibu Lies pada Kamis 28/2/2019

Oleh: Jesika Yohana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun