Haid merupakan siklus bulanan yang dialami oleh wanita yang sudah pubertas. Normalnya, durasi waktu haid pada wanita berkisar antara 3-8 hari dan rata-rata wanita kehilangan darah sebanyak 35 ml perhari. Hal itu membuat semakin rendahnya zat besi yang juga akan menyebabkan gejala-gejala seperti sakit kepala dan lemas yang akan berdampak pada menurunnya produktivitas kamu.
Selain zat besi, kekurangan berbagai zat gizi seperti vitamin dan mineral juga ternyata mempengaruhi munculnya gejala-gejala yang kamu rasakan sebelum haid, atau yang sering disebut dengan PMS (Premenstrual Syndrome) seperti emosi yang tidak terkendali, nafsu makan meningkat, muncul jerawat, hingga nyeri perut.
Tentunya gejala-gejala yang timbul saat PMS dan saat haid sangatlah mengganggu aktivitas sehari-hari. Untuk menguranginya, penting untuk memperhatikan pola makan ketika menjelang dan saat haid. Berikut ini nutrisi yang perlu diperhatikan:
1. Zat besi
Zat besi dalam darah digunakan untuk transport oksigen dan nutrisi ke sel-sel tubuh kamu, Jika kekurangan zat besi, maka tubuh kamu akan lemas, mudah lelah hingga suhu tubuh menurun. Maka dari itu, selama haid penting untuk mengonsumsi makanan tinggi zat besi, seperti brokoli, daging merah, labu, dan kacang-kacangan.
2. Magnesium
Perempuan yang sedang dalam periode menstruasi memiliki tingkat sensitivitas tinggi. Dengan mengonsumsi makanan yang mengandung magnesium, dapat mengurangi gejala-gejala PMS terutama sifat moody-an kamu yang biasanya keluar waktu mendekati haid. Makanan yang banyak mengandung magnesium di antaranya buah apel, pir, berry, buncis dan bayam.
3. Kalsium
Kalsium berperan penting untuk kesehatan reproduksi kamu, yaitu untuk mengurangi kram dan kejang akibat menstruasi. Jadi, jangan ragu untuk mengonsumsi makanan yang banyak mengandung kalsium seperti susu non fat, tahu, tempe, alpukat dan sayuran hijau, ya.
Selain itu, perlu diperhatikan juga untuk membatasi konsumsi makanan yang banyak mengandung bahan berikut:
1. Mengandung kafein
Berdasarkan penelitian, makanan dan minuman berkafein seperti kopi, teh, dan minuman bersoda meningkatkan gejala seperti perubahan mood dan nyeri pada payudara. Oleh sebab itu, penting untuk membatasi dan menjauhi makanan atau minuman berkafein ketika sebelum dan saat haid.
2. Mengandung banyak gula dan lemak
Makanan yang banyak mengandung gula juga bisa mempengaruhi perubahan mood kamu. Selain itu, makanan berlemak seperti junk food dan gorengan juga dapat berkontribusi pada gejala haid tidak nyaman seperti kram dan kembung. Jadi, jika ingin mengonsumsi makanan manis usahakan yang rendah lemak seperti buah dan yogurt.
3. Mengandung banyak garam
Mengonsumsi makanan yang mengandung banyak garam bisa menimbulkan rasa lelah berlebihan, kembung, kelabilan emosi dan nyeri panggul. Untuk mencegahnya, maka hindari makanan yang mengandung banyak garam dan perbanyak konsumsi buah dan sayur.
Nah, itu tadi beberapa nutrisi yang harus kamu perhatikan ketika menjelang dan saat haid. Pola makan yang baik bisa mengurangi gejala-gejala yang kamu rasakan saat haid. Selain mengonsumsi makanan sehat yang baik untuk tubuh dan juga sebisa mungkin menghindari makanan yang telah disebutkan di atas, maka risiko munculnya gejala haid akan menurun. Lebih baik lagi, jika kamu menyertai konsumsi makanan sehat ini dengan rutin berolahraga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H