Tebing Tinggi (08/08/2021) Di tengah pandemi COVID-19, sektor UMKM menjadi salah satu sektor terdampak. Lokasi UMKM menjadi salah satu lokasi penyebaran COVID-19 karena biasanya masyarakat berkumpul untuk membuat/memproduksi suatu barang dan menciptakan keramaian.Â
Sempat mengunjungi UMKM seperti UMKM pembuatan kripik singkong, UMKM pembuatan brush ijuk, dan UMKM pembuatan pangganggan kawat di kelurahan Bandar Utama Kota Tebing TInggi, masih terlihat pemilik usaha dan pekerja melakukan aktivitas seperti sebelum terjadinya pandemi COVID-19. Area produksi juga terlihat berantakan karena area kerja yang terbatas. Kondisi tersebut membuat mahaUndip, Jesica Disriena Nababan, berupaya untuk memberikan informasi mengenai menjaga lingkungan tempat kerja berdasarkan budaya 5R dari Jepang dan juga aturan new normal di lokasi UMKM menurut work safety and health council.
siswa KKN TIM IIPenulis (Jesica) menyampaikan informasi dengan melakukan penyuluhan langsung pada tanggal 1 Agustus 2021. Penulis menggunakan bantuan media berupa modul pelatihan 5R dan poster yang berisi budaya 5R dan aturan new normal di lokasi UMKM.Â
Harapannya dengan menempelkan poster di tempat kerja dapat mengingatkan pekerja untuk mengikuti budaya 5R dan aturan new normal. Modul 5R berisi penjelasan 5R dan contoh penerapannya di tempat kerja sehingga pekerja mudah memahaminya. "Saya berharap dengan adanya poster mengenai budaya 5R dan new normal yang sudah mba jelaskan dan tempelkan disini, para pekerja saya dapat lebih menjaga kerapihan tempat kerja dan semakin mematuhi protokol kesehatan." ujar Bu Susi selaku pemilik UMKM pembuatan keripik singkong. Harapannya dengan adanya program ini dapat meningkatkan kesehatan dan keselamatan kerja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H