Mohon tunggu...
Jesica Amy
Jesica Amy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Profesi sebagai mahasiswa

Bukan orang yang sempurna. Cuma manusia biasa.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Postmodernisme dalam Filosofi dan Kritik Budaya - Teori Lyotard

9 Januari 2024   13:54 Diperbarui: 9 Januari 2024   13:57 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 elenchusphilosophy.com 

3. Pergeseran dalam hubungan kerja: Dalam lingkungan kerja modern, paradigma tradisional tentang stabilitas pekerjaan dan kesetiaan kepada satu perusahaan telah berubah. Banyak orang beralih dari pekerjaan tetap ke kontrak atau pekerjaan lepas. Hal ini menciptakan kehilangan narasi tentang kesetiaan perusahaan dan menciptakan paradigma baru tentang fleksibilitas dan kemandirian.

4. Globalisasi dan multikulturalisme: Dalam era globalisasi, budaya-budaya dari berbagai belahan dunia saling berinteraksi dan bertukar melalui migrasi, perjalanan, dan teknologi. Dalam konteks multikultural ini, terdapat berbagai narasi dan sistem nilai yang berbeda. Pandangan-pandangan yang dominan dalam satu budaya mungkin tidak diakui secara universal, dan narasi-narasi yang berbeda bersaing untuk mendapatkan legitimasi.

5. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi: pergeseran narasi juga dapat dilihat dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Saat penelitian dan penemuan baru terjadi, paradigma ilmiah dan pandangan dunia yang dulu dianggap valid dapat digantikan oleh paradigma yang baru. Contohnya adalah pergeseran dari paradigma geosentris ke heliosentris dalam pemahaman tentang struktur tata surya.

Kesimpulan dari teori Lyotard dapat dijelaskan sebagai berikut:

  • Penolakan terhadap meta-naratif: Lyotard menolak gagasan bahwa ada satu narasi tunggal atau kebenaran universal yang dapat menjelaskan semua fenomena. Baginya, dalam masyarakat posmodern, beragam narasi dan kebenaran parsial saling bersaing.
  • Fragmentasi dan permainan bahasa: Lyotard melihat masyarakat posmodern sebagai penuh dengan permainan bahasa dan fragmentasi. Ia menekankan pentingnya mengakui keragaman interpretasi dan beragam bentuk ekspresi.
  • Ketidakpastian dan kehilangan keyakinan: Lyotard berpendapat bahwa dalam dunia posmodern, keyakinan absolut dan dogma kehilangan daya tariknya. Ia mengakui keberadaan kehidupan yang kompleks dan tidak pasti.
  • Penolakan terhadap grand narratives: Grand narratives adalah narasi besar yang mencoba memberikan jawaban yang komprehensif terhadap pertanyaan-pertanyaan filosofis dan sosial. Lyotard percaya bahwa grand narratives menekan pluralitas dan kebebasan individu.
  • Perubahan dalam bentuk pengetahuan: Lyotard melihat perubahan dalam bentuk pengetahuan, dengan informasi yang semakin tersedia dan mudah diakses melalui teknologi. Namun, ia juga memperingatkan bahwa informasi itu sendiri tidak cukup untuk menghasilkan pemahaman dan kebijaksanaan.

Teori Lyotard memperkenalkan konsep penting tentang pluralitas sudut pandang dan kompleksitas dalam masyarakat postmodern. Pemikirannya yang kritis terhadap grand narrative membantu kita untuk lebih memahami pentingnya menghargai perbedaan dan memperhatikan heterogenitas dalam dunia yang semakin kompleks. Sebagai salah satu tokoh utama dalam gerakan postmodernisme, Lyotard telah memberikan sumbangan penting dalam pemikiran filosofis dan kritik budaya.

Nama : Jesica Amy

NIM : 1512300048

Matkul : Filsafat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun