Mohon tunggu...
Politik

3 Tahun Masa Jabatan Jokowi-JK, Bagaimana Respon Masyarakat?

27 Oktober 2017   19:52 Diperbarui: 27 Oktober 2017   20:07 13062
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Tak terasa sudah 3 tahun sejak Bapak Joko Widodo atau lebih akrab disapa Jokowi ini menjabat sebagai Presiden RI. Sudah banyak sekali proses kerja dan proyek yang dilakukan selama 3 tahun menjabat menjadi presiden.  Banyak sekali yang puas akan kinerjanya, tetapi juga ada yang merasa bahwa selama 3 tahun ini kinerja Jokowi masih belum memuaskan. Hal ini terbukti dari hasil survey kompas.com yang menyatakan bahwa  Kepuasan secara umum responden terhadap kinerja pemerintahan Jokowi-JK selama tiga tahun terakhir sebesar 70,8 persen. Hanya 29,2 persen responden yang menyatakan tidak puas.

Mengutip dari kompas.com, "Tingkat kepuasan responden terhadap bidang politik dan keamanan paling tinggi, yakni mencapai 76,4 persen. Di bidang kesejahteraan sosial, 72,8 persen responden juga menyatakan puas.

Namun, dalam bidang penegakan hukum, responden yang menyatakan puas menurun menjadi 61,0 persen. Bidang ekonomi menjadi yang paling rendah, yakni hanya 55,1 persen responden yang menyatakan puas.

Dari sisi wilayah, lebih banyak responden di luar pulau Jawa yang menyatakan puas dengan kinerja Jokowi-JK, yakni sebesar 75,2 persen. Responden di pulau Jawa yang menyatakan puas dengan kinerjaJokowi-JK hanya 67,4 persen."

Berdasarkan survey yang sudah dilakukan oleh tim kompas, Bisa kita lihat bahwa sebagian besar rakyat Indonesia merasa puas dengan kinerja Jokowi selama 3 tahun.

Sebenarnya, apa saja yang sudah Bapak Presiden kita, Bapak Joko Widodo, lakukan selama 3 tahun menjabat menjadi presiden? Berikut adalah beberapa contohnya.

Selama masa pemerintahan Bapak Joko Widodo, beberapa contoh pencapaian yang sudah bisa kita lihat adalah dari pembangunan infrastruktur. Infrastruktur yang pada awalnya memiliki anggaran Rp 177 triliun pada tahun 2014 menjadi Rp 401 triliun pada tahun 2017. Selain itu,  Panjang jalan tol di Indonesia juga telah bertambah 300 kilometer dari yang semula hanya 780 kilometer pada 2014. Selain dari infrastruktur, Bapak Jokowi juga sudah menaikkan kesejahteraan masyarakat. 182 juta penduduk Indonesia yang sudah menerima kartu Indonesia Sehat, dan lebih dari 8 juta  siswa di Indonesia yang sudah menerima Kartu Indonesia Pintar. Selain itu, saat ini sudah terdapat 26 Lokasi yang mendapat harga BBM yang sama dengan pulau Jawa, beberapa contoh lokasi adalah di daerah Indonesia Timur, khususnya Papua.

Selain itu, juga dibangun 10 kawasan industri baru di Indonesia. Tiga diantaranya terletak di pulau Jawa, dan sisannya berada diluar pulau Jawa. Tenaga kerja yang terserap meningkat dari 15,39 juta orang pada tahun 2014 menjadi 16,57 juta orang pada 2017 ini.

Selain itu, Pada hari Jumat, 20 Oktober 2017, Presiden Joko Widodo baru saja meresmikan kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Nusa Tenggara Barat. Proyek ini sudah direncakanan sejak masa kepemimpinan Presiden Soeharto, dan akhirnya bisa diresmikan 29 tahun setelah direcanakan.

Sebenarnya, masih banyak lagi proyek-proyek lain yang sudah dilakukan Presiden Joko Widodo selama 3 tahun menjabat menjadi Presiden RI. Namun, jika semuanya disebutkan tentunya akan sangat banyak.

Meskipun banyak hal yang sudah dibenahi oleh Bapak Joko Widodo, masih ada beberapa hal yang dirasa masih menjadi 'Pekerjaan Rumah' yang harus diselesaikan.

Berdasarkan survey yang dilakukan Lembaga Survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI), ketidakpuasan masyarakat terhadap pemerintahan Jokowi-JK dipengaruhi soal stabilitas harga kebutuhan pokok. Hampir seperempat dari 800 responden menyatakan bahwa alasan ketidakpuasan mereka adalah harga kebutuhan pokok yang dirasa mahal.

Fadli Zon juga mengatakan bahwa meskipun ditengah pembangunan infrastruktur, terjadi penurunan daya beli yang luar biasa. Berdasarkan polling yang beliau lakukan di social media, Dari 7.400 orang yang mengisi polling, 66 persen mengaku hidup semakin susah.

Glenn Fredly, seorang musisi berpendapat bahwa yang masih menjadi masalah yang belum terselesaikan adalah masalah tentang HAM juga korupsi. Hal ini juga bisa kita lihat dari survey yang dilakukan tim kompas.com yang sudah saya kutip diatas. Terlihat bahwa terjadi penurunan kepuasan masyarakat dalam bidang penegakan hukum. Mengutip kembali dari kompas.com, "Indikator pemberantasan suap menjadi yang terburuk (50,9 persen) disusul keadilan aparat (57,7 persen) penyelesaian kasus HAM (58,4 persen), pemberantasan KKN (61,3 persen) dan penyelesaian kasus hukum (63,1 persen)."Presentase tersebut merupakan presentase tingkat kepuasan masyarakat dalam beberapa aspek di penegakan hukum.

Selain itu, Indonesia Corruption Watch (ICW) juga mengatakan bahwa pada masa pemerintahan Jokowi-JK terjadi penurunan rasio penerimaan pajak yang selama 3 tahun ini relatif berada di angka 11 persen. Padahal, target rasio penerimaan pajak yang diharapkan yaitu sebesar 16 persen.

Meskipun begitu, saya rasa Bapak Presiden Joko Widodo masih menjadi favorit masyarakat untuk saat ini. Bisa terlihat juga dari sebuah survey yang dilakukan Lembaga PolMark, yang menyatakan bahwa Joko Widodo masih menempati posisi pertama sebagai Capres Pemilu dengan presentase sebesar 41,2 persen. Hal ini tidaklah menutup kemungkinan bagi Bapak Joko Widodo untuk maju pada Pemilu tahun 2019.

Saya sendiri sebagai masyarakat Indonesia sudah merasa puas dengan kinerja Bapak Joko Widodo selama 3 tahun ini, dan merasa bahwa Bapak Joko Widodo layak untuk menjabat menjadi Presiden RI selama 2 periode. Setelah 3 tahun beliau menjabat, terlihat bahwa beliau merupakan sosok yang bekerja keras, dan hasil kerja kerasnya memang dapat dirasakan oleh masyarakat Indonesia. Beliau juga dapat membenahi infrastruktur Indonesia bagian timur. Hal ini menurut saya cukup penting untuk dilakukan karena Masyarakat Indonesia bagian timur memang lebih membutuhkan pengembangan daripada daerah seperti pulau Jawa yang sudah padat penduduknya. Namun, memang masyarakat di Pulau Jawa dapat merasakan dampaknya pada perekonomian. Dikarenakan APBN yang dihabiskan untuk membangun di daerah luar Jawa, perputaran uang di daerah Jawa menjadi berkurang dan menyebabkan ekonomi menjadi lesu.

Meskipun belum semua aspek dapat dibenahi, saya rasa hal ini wajar karena memang sebelum masa pemerintahan Joko Widodo pun, masalah-masalah ini memang sudah menjadi sesuatu yang mengakar di Indonesia, dan belum dapat diselesaikan oleh pemimpin-pemimpin kita sebelumnya. Dengan sisa 2 tahun pada masa pemerintahannya ini, saya yakin bahwa Presiden Joko Widodo akan melakukan hal yang terbaik untuk terus membenahi Indonesia supaya menjadi lebih baik lagi. Akan semakin baik lagi apabila pembenahan yang dilakukan tidak menonjol pada satu aspek saja, seperti saat ini yang merupakan masa-masa pembenahan Infrastruktur, khususnya kawasan Indonesia Timur. Pembenahan-pembenahan bisa dilakukan di aspek-aspek yang dirasa masyarakat masih kurang memuaskan seperti dalam bidang HAM, dan penegakan hukum.

Jika beliau memang terpilih untuk memimpin Indonesia kembali pada Pilpres 2019, saya yakin beliau pasti akan membawa Indonesia menjadi negara yang semakin baik lagi. Jika memang pada Pilpres 2019 beliau mencalonkan diri kembali, dan terpilih, saya harap beliau dapat meneruskan kinerjanya yang baik, dan semakin mengembangkan Indonesia menjadi negara yang maju.

Kesimpulannya adalah setelah 3 tahun melihat kinerja dari Bapak Joko Widodo dan Bapak Jusuf Kalla, sebagian besar masyarakat merasa puas dengan kinerja mereka. Saya pribadi merasa puas dengan hasil kerja mereka. Ada banyak hal yang sudah dibereskan meskipun masih ada beberapa permasalahan yang muncul atau belum dapat diselesaikan. Saya berharap dengan sisa 2 tahun masa pemerintahan Jokowi-JK proyek-proyek yang belum tuntas dapat diselesaikan, dan Indonesia dapat menjadi negara yang maju ditangan Bapak Joko Widodo. Sekian dari saya, semoga artikel saya dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca. Mohon maaf bila terdapa kesalahan dalam artikel saya. Terima kasih.

Sumber:

http://nasional.kompas.com/read/2017/10/21/07070061/survei-kompas-masalah-hukum-dan-ekonomi-masih-jadi-pr-jokowi-jk

http://nasional.kompas.com/read/2017/10/08/17065221/tiga-tahun-jokowi-masyarakat-puas-tapi-keluhkan-kondisi-ekonomi 

http://nasional.kompas.com/read/2017/10/20/20380261/tiga-tahun-jokowi-jk-fadli-zon-beri-nilai-5 

http://nasional.kompas.com/read/2017/10/20/14283421/jokowi-tiga-tahun-jadi-presiden-pekerjaan-masih-jauh-dari-selesai 

http://regional.kompas.com/read/2017/10/20/08143371/survei-media-nilai-rapor-kinerja-tahun-ketiga-pemerintahan-jokowi-77 

http://nasional.kompas.com/read/2017/10/21/06165281/survei-kompas-708-persen-responden-puas-dengan-kinerja-jokowi-jk

http://nasional.kompas.com/read/2017/10/26/09593061/sby-resmikan-mandalika-2011-kenapa-jokowi-bilang-29-tahun-tak-selesai 

http://ekonomi.kompas.com/read/2017/10/23/211332426/3-tahun-jokowi-jk-26-lokasi-ini-nikmati-harga-bbm-seperti-di-jawa 

http://ekonomi.kompas.com/read/2017/10/23/201745126/3-tahun-jokowi-jk-10-kawasan-industri-dibangun 

http://nasional.kompas.com/read/2017/10/21/06551921/3-tahun-jokowi-jk-rendahnya-penerimaan-pajak-jadi-sorot an 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun