Mohon tunggu...
Jersy Angela
Jersy Angela Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Pribadi yang spontan, dan antusias. Mudah menikmati aktivitas kelompok dan menghargai interaksi sosial. Sangat mementingkan empati, harmoni sosial, dan kerja sama. Pandai berimprovisasi dan beradaptasi dengan berbagai peluang. Memiliki sifat percaya diri, tenang, dan tahan terhadap stres. Enggan terlalu banyak khawatir dan cenderung percaya diri ketika berusaha mencapai tujuan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mengatasi Penyakit Jantung dengan Kombinasi Nitrogliserin dan Kulit Manggis

5 Juni 2024   00:55 Diperbarui: 5 Juni 2024   01:56 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesehatan jantung adalah hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Penyakit jantung, seperti angina pectoris, bisa sangat mengganggu dan mempengaruhi kualitas hidup. Untungnya, ada inovasi terbaru dalam pengobatan yang menggunakan kombinasi nitrogliserin dan ekstrak kulit manggis. Mari kita bahas bagaimana kombinasi ini dapat membantu mengatasi masalah jantung Anda.

Pertama-tama, kita perlu mengetahui dahulu apa saja manfaat kombinasi nitrogliserin dan ekstrak kulit manggis, yakni:
1) Meningkatkan Efektivitas Pengobatan
Nitrogliserin adalah obat yang sudah lama digunakan untuk meredakan nyeri dada akibat angina pectoris. Dengan menambahkan ekstrak kulit manggis yang kaya akan antioksidan xanthone, kombinasi ini dapat melindungi jantung dari kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh stres.
2) Mengurangi Efek Samping
Penggunaan nitrogliserin sering kali menyebabkan efek samping seperti sakit kepala dan penurunan tekanan darah. Ekstrak kulit manggis memiliki sifat mendinginkan dan antiinflamasi yang bisa membantu mengurangi efek samping tersebut, membuat pengobatan lebih nyaman.
3) Sifat Anti-Inflamasi
Ekstrak kulit manggis dikenal memiliki sifat anti-inflamasi yang kuat. Ini membantu mengurangi peradangan pada pembuluh darah yang sering terjadi pada pasien dengan angina pectoris, sehingga aliran darah ke jantung menjadi lebih baik.
4) Perlindungan Jaringan Jantung
Antioksidan dalam kulit manggis membantu melindungi jaringan jantung dari kerusakan yang disebabkan oleh stres oksidatif. Senyawa ini juga dapat meningkatkan fungsi enzim antioksidan dalam tubuh, yang sangat penting untuk kesehatan jantung.

Sebagai alternatif dari penggunaan obat oral atau suntikan, Patch transdermal adalah metode penghantaran obat melalui kulit yang memberikan banyak keuntungan, seperti:

Absorpsi yang Lebih Mudah: Menghindari masalah yang terkait dengan pencernaan seperti pH lambung dan enzim hati.
Cocok untuk Pasien dengan Masalah Pencernaan: Patch ini sangat berguna bagi pasien yang mengalami mual, muntah, atau diare.
Terapi Multiday: Patch memungkinkan terapi yang lebih praktis dengan penggunaan sekali pakai yang berlangsung beberapa hari.
Kontrol Efek Obat: Dapat menghentikan efek obat dengan cepat hanya dengan melepaskan patch dari kulit.

Namun, ada beberapa tantangan yang perlu diperhatikan pada penggunaan patch transdermal:

Iritasi Kulit: Beberapa pasien mungkin mengalami iritasi kulit.
Dermatitis: Risiko dermatitis kontak pada beberapa individu.
Ukuran Molekul Obat: Tidak cocok untuk obat dengan ukuran molekul lebih dari 500 Dalton.

Mengombinasikan nitrogliserin dengan ekstrak kulit manggis dalam bentuk patch transdermal menawarkan solusi inovatif untuk pengobatan angina pectoris. Ini tidak hanya meningkatkan efektivitas pengobatan tetapi juga mengurangi efek samping yang mengganggu, membuat pengobatan lebih nyaman dan efektif. Dengan mengetahui manfaat dan cara kerja kombinasi ini, kita bisa lebih memahami pentingnya menjaga kesehatan jantung dan mengadopsi metode pengobatan yang tepat untuk meningkatkan kualitas hidup.


Referensi
Kusmana, D., et al. (1996). Penyakit Jantung dan Pengobatannya.
Bustan, M. N. (1997). Penyakit Jantung Koroner.
Shinde, S. (2014). Transdermal Drug Delivery System: Review.
Gaikwad, M. (2013). Transdermal Drug Delivery System: Formulation Aspects and Evaluation.
Amjad, M. (2011). Transdermal Drug Delivery System: A Comprehensive Review.
Arhowoh, J. O., et al. (2014). Transdermal Patch: A Novel Approach in Drug Delivery System.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun