Mohon tunggu...
JERRY SIMON
JERRY SIMON Mohon Tunggu... Guru - Guru SMAN 14 Malinau

Saya seorang tenaga pendidik di SMAN 14 Malinau yang tepatnya terletak di Desa Data Dian Kab. Malinau Prov. Kalimantan Utara. Mulai mengajar tahun 2014 hingga sekarang. Letak sekolah yang berada dipedalaman Kalimantan Utara tidak melunturkan semangat dalam mendidik generasi terutama generasi di daerah perbatasan. "Jika kita menabur kebaiakan maka kita juga menuai kebaikan"

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peningkatan Pemahaman Siswa terhadap Bangun Ruang dengan Media Gambar Bangun Ruang Kelas XII SMA Negeri 14 Malinau

6 Januari 2024   22:55 Diperbarui: 6 Januari 2024   23:28 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hasil Karya Siswa Melalui Media Bangun Ruang

Rumusan Masalah

  • Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah diuraikan di atas, maka masalah yang diajukan dalam karya tulis ini adalah bagaimana meningkatkan pemahaman siswa terhadap bangun ruang dengan media gambar bangun ruang kelas XII SMA Negeri 14 Malinau?

Tujuan

  • Tujuan dari kegiatan in adalah untuk mengetahui kemampuan pemahaman siswa terhadap bangun ruang dengan media gambar bangun ruang kelas XII SMA Negeri 14 Malinau.

 

Manfaat

  • Manfaat yang diharapkan diperoleh dari penulisan best practice ini adalah sebagai
  • berikut:
  • Bagi siswa
  • Siswa akan lebih bergairah dan kreatif dalam mengikuti pembelajaran.
  • Mempermudah siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.
  • Meningkatkan rasa percaya diri siswa.
  • Meningkatkan kemampuan pemahaman konsep siswa.
  • Meningkatkan hasil belajar siswa.
  • Bagi guru
  • Memperluas wawasan.
  • Meningkatkan professional kerja.
  • Meningkatkan peran guru sebagai fasilisator.
  • Memberikan motivasi untuk guru-guru yang lainnya.
  • Memperbaiki kinerja guru dalarn proses pembelajaran mata pelajaran matematika.
  • Bagi sekolah
  • Menerapkan model pembelajaran yang dilaksanakan terhadap mata pelajaran yang lain.
  • Mengembangkan bakat untuk tercapainya visi dan misi sekolah.

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

 

Media Pembelajaran

  • Pengertian Media Pembelajaran
  • Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan (Arif S. Sadiman, dkk., 1990: 6). Dalam pengertian umum berarti suatu perantara yang mampu mengantarkan informasi dari pengirim kepada penerima informasi.
  • Pada hakikatnya pembelajaran merupakan suatu proses komunikasi, yaitu proses penyampaian pesan dari sumber pesan melalui saluran atau media tertentu ke penerima pesan. Pesan, sumber pesan, saluran atau media, dan penerima pesan adalah komponen-komponen proses komunikasi. Pesan yang akan dikomunikasikan adalah isi ajaran ataupun didikan yang terdapat dalam kurikulum, sumber pesannya adalah guru, siswa, orang lain, penulis buku, salurannya adalah media pembelajaran, dan penerima pesan adalah pembelajar (Rusydiyah, 2015). Media pembelajaran merupakan salah satu komponen pembelajaran yang mempunyai peranan penting dalam kegiatan belajar mengajar. Ketepatan penggunaan media pembelajaran dapat mempengaruhi kualitas proses serta hasil yang dicapai (Yohana, 2011). Istilah media berasal dari bahasa Latin yang merupakan bentuk jamak dari "medium" yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Makna umumnya adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan informasi dari sumber informasi kepada penerima informasi. Istilah media ini sangat populer dalam bidang komunikasi. Proses belajar mengajar pada dasarnya juga merupakan proses komunikasi, sehingga media yang digunakan dalam pembelajaran disebut media pembelajaran (Falahudin, 2014).
  • Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa media adalah alat yang mampu mengirim pesan atau informasi kepada penerima pesan atau informasi, sedangkan media pembelajaran adalah suatu mediator yang dapat memberi informasi kepada peserta didik dalam proses pembelajaran yang mampu merangsang pikiran, memusatkan perhatian, membangkitkan minat dan motivasi belajar peserta didik agar terjadi efektifitas pada proses pembelajaran, yang menjadi mediator tersebut bukan hanya guru tetapi juga alat-alat pembelajaran (seperti gambar, buku, alat elektronik, dan sebagainya).
  • Jenis-jenis Media Pembelajaran
  • Menurut Sadiman, Rahardjo, Haryono, & Rahardjito (1996: 28)  untuk tujuan-tujuan praktis terdapat beberapa jenis media yang lazim dipakai dalam kegiatan belajar mengajar khususnya di Indonesia ialah.
  • Media grafis seperti gambar/foto, sketsa, diagram, bagan/chart, grafik, kartun, poster, peta dan globe, papan flannel, dan papan buletin.
  • Media Audio seperti radio, alat perekm pita magnetic, dan laboratorium bahasa.
  • Media proyeksi diam seperti film bingkai, film rangkai, media transparensi/OHT, opaque projector, mikrofis, film, film loop, televisi, dan video.:
  • Trianto (2007: 75) juga mengelompokkan jenis-jenis media pembelajaran yang bisa digunakan dalam proses belajar ke dalam lima kategori yaitu:
  • Media grafis atau media dua dimensi (seperti gambar, foto, grafik atau diagram);
  • Media model solid atau media dimensi tiga (seperti model-model benda ruang dimensi tiga, diorama, dan sebagainya);
  • Media proyeksi (seperti film, filmstrip, dan OHP);
  • Media informasi, computer, dan internet;
  • Media lingkungan.

Dari berbagai jenis media yang dikemukakan di atas, media yang digunakan oleh peneliti merupakan jenis media grafis berupa gambar. Karena keterbatasan dalam sarana dan prasana yang menggunakan media elektronik. Jenis media sederhana yang menarikpun sudah bisa digunakan sebagai media pembelajaran misalnya buku bergambar, foto, karikatur, maupun benda di sekitar kelas atau sekolah. Dan jenis media yang digunakan penulis dalam pembelajaran umumnya menyesuiakan dengan kondisi kelas atau keadaan sekolah.

  • Fungsi Media Pembelajaran
  • Media pembelajaran berfungsi untuk merangsang pembelajaran dengan:
  • Menghadirkan obyek sebenarnya dan obyek yang langka
  • Membuat duplikasi dari obyek yang sebenarnya
  • Membuat konsep abstrak ke konsep kongkret
  • Memberi kesamaan persepsi
  • Mengatasi hambatan waktu, tempat, jumlah, dan jarak,
  • Menyajikan ulang informasi secara konsisten, dan
  • Memberikan suasana belajar yang menyenangkan, tidak tertekan, santai, dan menarik, sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran.

Selain fungsi di atas, Livie dan Lentz mengemukakan empat fungsi media pembelajaran yang khususnya pada media visual, yaitu fungsi atensi, fungsi afektif, fungsi kognitif, dan fungsi kompensatoris. Masing-masing fungsi tersebut,dapat dijelaskan sebagai berikut:

  • Fungsi atensi, media visual merupakan inti, menarik, dan mengarahkan perhatian pembelajar untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran.
  • Fungsi afektif, media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan pembelajaran ketika belajar membaca teks bergambar.
  • Fungsi kognitif, media visual mengungkapkan bahwa lambang visual memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mendengar informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar.
  • Fungsi kompensatoris, media visual memberikan konteks untuk memahami teks membantu pembelajar yang lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatkan kembali
  • Tujuan Media Pembelajaran
  • Menurut Hujair (2013) tujuan media pembelajaran sebagai alat bantu pembelajaran untuk:
  • Mempermudah proses pembelajaran di kelas,
  • Meningkatkan efisiensi proses pembelajaran,
  • Menjaga relevansi antara materi pelajaran dengan tujuan belajar,
  • Membantu konsentrasi pembelajar dalam proses pembelajaran.
  • Manfaat Media Pembalajaran
  • Manfaat media adalah sebagai alat bantu mengajar yang ditata oleh guru dan dapat mempengaruhi untuk kemudahan anak dalam menerima pelajaran (Azhar Arsyad, 1996: 15). Dengan demikian media adalah suatu alat untuk memudahkan anak dalam mengikuti pelajaran supaya lebih jelas dan memahami apa yang dipelajari, lebih-lebih penulis menggunakan media kartu lambang bilangan, maka dengan kartu lambang bilangan anak dapat lebih mudah untuk mengenal konsep bilangan, membedakan kartu lambang bilangan dan mengenal bilangan. Karena kartu lambang bilangan dilengkapi gambar-gambar yang jumlahnya sama dengan nilai bilangan.
  • Media Pembelajaran Matematika
  • Herman Hudoyo (1979: 108) menyatakan bahwa belajar matematika merupakan proses membangun atau mengkonstruksi konsep-konsep dan prinsip-prinsip, tidak sekedar belajar yang terkesan pasif dan statis, namun belajar matematika itu harus aktif dan dinamis. Hal ini sesuai dengan pandangan konstruktivitis yaitu suatu pandangan dalam mengajar belajar dimana siswa membangun sendiri arti dari pengalamannya dan interaksi
  • Pemilihan media pendidikan dalam pembelajaran matematika (Subagya, 2003: 17) sebaiknya mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut.
  • Harus lebih menambah kegiatan belajar siswa.
  • Harus menyebabkan hasil belajar yang lebih permanen.
  • Lebih memberi pengalaman terhadap siswa yang belum mengalami.
  • Lebih menghemat waktu.
  • Dapat membangkitkan motivasi dan aktivitas siswa.
  • Hendaknya sesuai dengan tujuan yang akan dicapai.
  • Ekonomis dan tahan lama.
  • Mudah digunakan.
  • Sesuai kemampuan berpikir dan kemampuan lain siswa.
  • Lebih unggul jika dibandingkan dengan media lain.  


Media Gambar

  • Pengertian Media Gambar
  • Gambar ini merupakan alat visual yang efektif karena dapat divisualisasikan sesuatu yang akan dijelaskan dengan lebih konkrit dan realistis. Informasi yang disampaikan dapat dimengerti dengan mudah karena hasil yang diragakan lebih mendekati kenyataan melalui foto yang diperlihatkan kepada anak-anak, dan hasil yang diterima oleh anak-anak akan sama
  • Diantara media pembelajaran, media gambar adalah media yang paling umum dipakai. Hal ini dikarenakan siswa lebih menyukai gambar daripada tulisan, apalagi jika gambar dibuat dan disajikan sesuai dengan persyaratan yang baik, sudah tentu akan menambah semangat siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Dalam menggunakan media hendaknya guru memperhatikan sejumlah prinsip tertentu agar penggunaan media tersebut dapat mencapai hasil yang baik. Sudjana (1991) menyatakan prinsip-prinsipnya antara lain adalah:
  • Menentukan jenis media dengan tepat
  • Menetapkan atau memperhitungkan subjek dengan tepat
  • Menyajikan media dengan tepat
  • Menempatkan atau memperlihatkan media pada waktu, empat dan situasi yang tepat
  • Penggunaan media gambar sebaiknya harus disesuaikan dengan kematangan siswa. Gambar yang dijadikan media hendaknya dalam hal-hal sebagai berikut:
  • Warna harus menarik minat siswa, karena pada umumnya siswa petama kali melihat warna, kemudian ditafsirkannya
  • Ukuran nya harus seimbang
  • Jarak suatu objek lainnya harus jelas
  • Suatu gambar hendaknya harus menunjukan geraka
  • Gambar hendaknya disesuaikan dengan urutan tertentu dan dihubungkan dengan asalah yang luas.
  • Manfaat Pemggunaan Media Gambar
  • Penggunaan media pembelajaran secara umum termasuk pada
  • penggunaan media gambar dengan baik dapat berguna untuk (Sadiman, 2010):
  • Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis
  • Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indra
  • Penggunaan media yang bervariasi dan tepat dapat mengatasi sikap pasif dari siswa
  • Dengan penggunaan media guru dapat menyampaikan materi dengan persamaan pengalaman dan persepsi untuk setiap siswa.
  • Kelebihan dan Kelemahan Penggunaan Media Gambar
  • Kelebihan Media Gambar
  • Sifatnya konkrit, gambar lebih realitis menunjukkan masalah dibandingkan dengan verbal semata
  • Gambar dapat menngatasi batasan ruang dan waktu. Peristiwa-peristiwa yang terjadi dimasa lampau bisa kita lihat seperti apa adanya.
  • Media gambar dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita.
  • Gambar dapat memperjelas suatu masalah.
  • Siswa mudah memahaminya.
  • Bisa menampilkan gambar, grafik atau diagram.
  • Bisa dipergunakan di dalam kelas, dirumah maupun dalam perjalanan dalam kendaraan.
  • Dapat dipergunakan tidak hanya untuk satu orang.
  • Dapat dipergunakan untuk memberikan umpan balik.
  • Kekurangan Media Gambar
  • Gambar hanya menekankan persepsi indera mata.
  • Gambar benda yang terlalu kompleks kurang efektif untuk kegiatan pembelajaran.
  • Ukurannya sangat terbatas untuk kelompok besar.
  • Gambar sulit dicari karena sejarah mempelajari masa lalu, dan kejadian masa lalu sulit untuk diabadikan.
  • Tidak semua kejadian masa lalu dapat dibuat gambarnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun