Sebuah lirik setelah instrumen pembuka “Bintang malam katakan padanya, Aku ingin melukis sinarmu di hatinya...,” hahaha .. haaaiii aku sangat kenal dengan lirik lagu itu, itu mah Lirik Lagu Rindu Kerispatih thooo, terima kasih Afred ... kataku seakan ga percaya, dia dapat membaca pikiranku...hahahaha
Ehmm, jadi inget Aisiyah dech, yang kesulitan mendapatkan walo untuk satu bintang pun di angkasa Jakarta, sekalipun telah menggunakan teropong bintangnya.
Sembari terus memandang ke langit dengan iringan lagu dari handphone-nya Alfred .. aku baca ulang MemoPad-nya Aisiyah “Bintang akan tetap muncul dan akan bersinar di langit, apapun namanya” ... hahahaha ... iyaaa yaaa .. Aisyah, kamu harus tetap semangat meeen ...!!
Suara vokalisnya kerispatih yang khas terus melanjutkan lirik lagunya ... “Embun pagi katakan padanya, Biar ku dekap erat waktu dingin membelenggunya, Tahukah engkau wahai langit, Aku ingin bertemu membelai wajahnya, Kan ku pasang hiasan angkasa yang terindah, Hanya untuk dirinya, Lagu rindu ini kuciptakan, Hanya untuk bidadari hatiku tercinta, Walau hanya nada sederhana, Ijinkan ku ungkap segenap rasa dan kerinduan”
Ga kerasa, malam pun terus merambat, makin larut dan embun pun mulai turun .. “haaiii, sudah waktunya kita kembali untuk beristirahat thooo” ujar Alfred .. “baeklaaa ..” jawabku masih males-malesan bergerak, namun mulai berberes untuk kembali ke rumah.
Nite Apui .. Nite Alor ..
Terima kasih ya Allah SWT, Maha Maestro untuk semua ini ... Amiiinnn.
>> Jerri Irgo - Freelance Photographer ; Traveler ; Travel Writter
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H