Mungkin si jahat pasti menggunakan berbagai macam cara dan pengajaran-pengajarannya untuk menyesatkan anak-anak Tuhan jadi dari sini saya ingin kita semua jangan tersesat, tetaplah ada digaris yang benar bahwa yesus kristus satu-satunya juru selamat kita, yang menjadi persoalan bukannya perbuatan baik kita tetapi yang menjadi persoalannya ialah benarkah kita sudah percaya kepada yesus bahwa ia adalah Tuhan kita. Bukan hanya diucapkan tetapi benar-benar dari dalam hati. ketika kita berkata bahwa melalui perbuatan baik kita bisa selamat disitu kita sudah terlihat 100% tidak percaya kepada Yesus sebagai sang juru selamat. Tanda-tanda orang tidak percaya ya seperti itu dan bagaimana ia berlogika, bagaimana dia membaca Alkitab atau bagaimana dia menafsirkan firman Tuhan tersebut . jadi dari sini kita boleh belajar bersama-sama untuk saling berpedoman pada injil yang murni dan Alkitab tidak perlu lagi untuk diragukan keasliannya jadi dimanapun kita lebih berhati-hatilah dalam mendengarkan perkataan-perkataan hamba Tuhan yang mungkin bisa jadi belum mampu mendalami apa makna sesungguhnya di dalam Alkitab.Â
Sebagai orang terpelajar kita juga harus berpikir terlebih dahulu sebelum berbicara atau beranggapan, carilah kebenaran dan bukan pembenaran. Jangan menganggap diri sendiri bijak dan bersandar pada pengertian diri sendiri. Namun tetaplah teguh dan taat terhadap isi dari pada Alkitab. kita jangan memasukkan isi pikiran kita untuk menyesuaikan konteks yang ada di dalam teks Alkitab. Biarlah kita memaknainya dengan apa adanya di dalam isi teks Alkitab tersebut.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI